Sajadah Muslim ~ Disadari atau tidak, zakat termasuk ibadah yang belum tergali secara optimal di tengah masyarakat.
Hal itu terjadi baik secara pemahaman atau praktik dilapangan. Realitasnya sebagian umat masih memahami zakat sekedar ibadah yang ditunaikan pada bulan ramadhan, bersamaan dengan ibadah puasa. Zakat hanya dianggap sebagai kewajiban ibadah yang bersifat ritual, mengeluarkan sebagian harta dan memberikannya kepada orang-orang yang miskin yang ada di sekitarnya.
Tak heran dari berbagai riset atau temuan di masyarakat didapati potensi zakat masih saja belum berimbang bahkan tertingal jauh ibarat kata pepatah, jauh dari api. Apa yang seharusnya dihasilkan ternyata belum sebanding dangan praktik dan pemahaman umat tentang zakat itu. Bisa dikata, kebanyakan masih menggunakan kalkulasi pahala atau hanya menggugurkan kewajiban saja.
Padahal sejumlah ayat al-Qur’an menyebut zakat punya peran vital dalam membangun peradaban masyarakat sekaligus menegakkan agama, Allah berfirman “Dan Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa (yaitu) orang-orang yang jika kami berikan kedudukan dibumi melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf, dan kepada Allah-lah kembali segala urusan (QS. Al-Haji [22]; 40-41).
Ayat ini menegaskan, zakat termasuk kriteria yang wajib dipenuhi untuk meraih pertolongan dari Allah. Selain wilayah teritorial sebagai rukuk dari terciptanya masyarakat Islam, ibadah shalat dan zakat adalah kegiatan wajib yang mesti menjadi perhatian utama umat Islam.
Menurut penulis Tafsir Adhwaul Bayan, Muhammd Amin Asy-Syinqithi Rahimahullah, zakat itu memiliki dua dimensi sekaligus yakni ibadah infiradi (individual) dan ibadah ijtima (sosial).
Abduurrahman As-Sa’di, menambahkan, ayat diatas menjadikan zakat bahkan menjadi syarat mutlak dari munculnya pertolongan Allah. Zakat ialah bentuk kepedulian seorang Muslim terhadap saudaranya. Sama dengan shalat, puncak kesempurnaan ibadah tersebut terlihat dari dampak sosialnya kepada sesama orang beriman. Inilah wujud nyata dari kriteri orang-orang beruntung yang senantiasa saling menasihati, mengingatkan dan menguatkan dalam kehidupan orang beriman.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Puasa Zakat
Thanks for reading Tunaikan Zakat Syarat Di Tolong Allah. Please share...!
0 Comment for "Tunaikan Zakat Syarat Di Tolong Allah"