Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Sebutan Tanah Haram

Sajadah Muslim ~ Di dunia ini terdapat dua daerah yang mendapat sebutan khusus berupa tanah Haram, yaitu Kota Makkah dan Madinah. Makkah adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw, sedangkan Kota Madinah tempat wafatnya Nabi Muhammad Saw.


Khusus untuk penjabaran Tanah Haram Mekkah ia memiliki banyak nama dan julukan dalam ayat Al-Qur’an, sedangkan dalam leteratur bahasa Arab, ketika ada sesuatu yang memiliki ragam nama dalam penyebutan, hal itu menunjukkan keistimewaan dan kemuliaan sesuatu tersebut. Berikut ini beberapa nama lain dari tanah yang di haramkan sekaligus disucikan langsung oleh Allah Ta’ala.

Bakkah

Firman Allah, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk (tempat beribadat) manusia ialah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran ayat 96).

Imam Mujahid menjelaskan, “Bakkah nama lain Kota Makkah”. Ada beberapa riwayat yang menerangkan penamaan tersebut. Salah satunya apa yang disebut oleh Ad-Dhahhak, ia menambahkan; Bakkah berasal dari turunan kata Al-Bakku, yaitu sesak atau ramai. Ia disebut demikian karena tumpah ruahnya umat Islam ke tanah ini ketika mereka datang beribadah dan thawaf untuk mengelilingi Ka’bah.

Ummul Qura

Allah berfirman. “Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al-Qur’an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) Ibnu Katsirt menjelaskanm, Makkah itu disebut Ummul Qura, sebab ia adalah kota yang paling mulia di seluruh dunia dan paling dicintai oleh Nabi.

Suatu hari di tengah pasar Kota Makkah, Nabi bersabda, “Demi  Allah, engkau (Makkah) adalah sebaik-baik bumi Allah, tanah yang paling dicintai oleh Allah. Sekiranya bukan karena saya diusir, saya tidak akan pernah meninggalkan kota ini.”

Baca juga :

Al-Balad Al-Amin

Firman Allah, “dan demi kota (Makkah) ini yang aman.” ( QS. At-Tin ayat 3). Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Abbas berkata, Al-Balad, Al-Amin adalah kota Makkah, secara tersurat Allah bersumpah untuk menjamin kota Makkah sebagai kota aman. Tentunya selain menunjukkan kemuliaan kota Makkah, hal ini sekaligus garansi langsung dari Allah atas keamanannya.

Sahabat Abdullah bin Abbas menceritakan, suatu hari Nabi bersabda ketika penaklukan Makkah. “Sesungguhnya negeri ini telah diharamkan oleh Allah sejak hari penciptaan langit dan bumi. Ia adalah Tanah Haram dengan kehormatan Allah hingga hari Kiamat. Tidak boleh memotong sepotong duri (pohon) tidak boleh memburu binatang, tidak boleh mengambil (luqathah) barang temuan kecuali ia hendak mengumumkannya dan tidak boleh dicabut rerumputannya.” 

Al-Baldah

Allah berfirman “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Makkah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya lah  segala sesuatu dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. An-Naml ayat 91).

Al-Baldah adalah nama lain dari kota Makkah. Dalam ayat ini Nabi menyatakan jika Makkah adalah daerah yang telah disucikan langsung oleh Allah. Hal ini juga sebagai bentuk pengabulan doa Nabi Ibrahim yang secara khusus mendoakan kota ini. Nabi Ibrahim berdoa. “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala.” (Qs. Ibrahim ayat 35).

Alhasil dengan doa dari Nabi Ibrahim Sang Khalilullah (kekasih Allah). Kota Makkah menjadi aman dan suci, untuk menjaga kesucian tersebut tidak boleh ada pertumpahan darah dan saling mengzalimi. Juga berlaku pula aturan tidak boleh seorang  pun memasuki Kota Makkah kecuali ia seorang muslim.

Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana QS. At-Taubah ayat 28).

Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup


Labels: Haji Umrah

Thanks for reading Sebutan Tanah Haram. Please share...!

0 Comment for "Sebutan Tanah Haram"

Back To Top