Sajadah Muslim ~ Mencari ilmu wajib bagi setiap muslim. Namun, sebelum melakukannya, seseorang perlu mengetahui adab-adabnya, sehingga ilmu yang diperoleh berkah dan mendapatkan ridha dari Allah Swt, berikut ada beberapa adab yang perlu diperhatikan oleh para penuntut ilmu.
Iklas
Sabda Rasulullah Saw, “Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niatnya (Riwayat Bkhari).
Imam Nawawi menyatakan, para ulama memiliki kebiasaan menulis hadits ini diawal pembahasan, guna mengingatkan para pencari ilmuan agar meluruskan niat mereka sebelum menelaah kitab.
Mengutamakan Ilmu Wajib
Hendaknya penuntut ilmu mengutamakan ilmu yang hukumnya fardhu ain untuk dipelajari terlebih dahulu, misal masalah akidah, halal-haram, lalu kewajiban yang dibebankan kepada muslim, maupun larangannya.
Setelah mempelajari ilmu yang hukumnya fadhu ain, boleh mempelajari ilmu-ilmu yang fardhu kifayah, seperti menghafal Al-Qur’an dan hadits nahwu, ushul fikih dan lainnya. Selanjutnya ilmu-ilmu yang bersifat sunnah, seperti penguasaan salah satu cabang ilmu secara mendalam.
Meninggalkan Ilmu Tak Bermanfaat
Tidak semua ilmu boleh dipelajari karena ada ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat atau bahkan ilmu yang bisa menjerumuskan orang yang mempelajarinya kepada keburukan. Karena itu dilarang bagi seorang Muslim mempelajari sihir, karena bisa menjadi jalan menuju kekufuran.
Baca juga :
- Hukum Nikah Mut'ah Halal atau Haram
- Hukum Wanita Minta Maskawin Mahal
- Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia
- Tokoh-Tokoh Penyebar Agama Islam di Indonesia
- Shalat Sunah Rawatib
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir) hanya syaitan-syaitanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut. (QS. Al-Baqarah ayat 102).
Menghormati Ulama
Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa menyakiti waliku, maka aku telah mengumandangkan perang kepadanya.” (Riwayat Bukhari)
Imam As Syafi’i dan Abu Hanifah, menafsirkan yang dimaksud wali dalam hadits itu adalah para ulama. Sehingga jangan sampai seorang penuntut ilmu melecehkan mereka, karena perbuatan itu mengandung murka dari Allah Swt.
Tidak Malu
Sifat malu dan gensi bisa menjadi penghalang seseorang untuk memperoleh ilmu. Karena itu, para ulama menasehati agar kedua sifat itu ditanggalkan hingga pengetahuan yang bermanfaat bisa di dapat.
Memanfaatkan Waktu Dengan Baik
Hendaknya pencari ilmu tidak menyia-nyia waktu, hingga terlewatkan kesempatan belajar. Ulama besar seperti Imam Bukhari, bisa dijadikan contoh dalam hali ini. Diriwayatkan bahwa beliau menyalakan lentera lebih dari 20 kali dalam semalam, untuk menyalin hadits yang telah beliau peroleh. Artinya beliau amat menghargai waktu, malam hari pun tidak beliau lewatkan kecuali untuk menimba ilmu.
Bermujahadah
Para ulama terdahulu tidaklah bersantai-santai dalam mencari ilmu. Sebab itulah, saat ini kita bisa memanfaatkan karya-karya mereka yang amat berbobot. Tentu kalau kita menginginkan memiliki ilmu sebagaimana ilmu yang mereka miliki, maka kita juga harus bersungguh-sungguh seperti, kesungguhan yang telah mereka lakukan.
Ada yang mengatakan kepada Imam Ahmad, saat beliau terlihat tidak kenal lelah dalam mencari ilmu. “Apakah engkau tidak beristirahat.” Beliau hanya mengatakan “Istirahat nanti hanya di Surga.”.
Bermujahadah
Bagi para pencari ilmu nasehat Imam Al Waqi kepada Imam As Syafi’i mengenai sulitnya menghafal, amatlah berharga. Imam Waqi menjelaskan bahwa ilmu adalah cahaya dari Allah Swt, sehingga tidak akan pernah bersatu dengan jiwa yang suka bermaksiat.
Memanfaatkan Waktu Dengan Baik
Karena ilmu dipelajari untuk diamalkan, maka pencari ilmu hendaknya bersegera mengamalkan apa yang telah ia ketahui dan pahami, jika itu berkenaan dengan amalan-amalan yang bisa segera dikerjakan. Ali bin Abi Thalib RA mengatakan. “Wahai pembawa ilmu beramallah dengan ilmu itu, barang siapa yang sesuai antara ilmu dan amalannya maka mereka akan selalu lurus.” (Riwayat Ad Darimai).
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Thanks for reading Pentingnya Mencari Ilmu. Please share...!
0 Comment for "Pentingnya Mencari Ilmu"