Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Khutbah Jumat : Keutamaan Bulan Ramadhan

MUKKADIMAH

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia.

Segala puji dan syukur pertama-tama  kita persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah menetapkan Ramadhan sebagai penghulu  sekalian  bulan. Dalam bulan suci Ramadhan  Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi kita Muhammad SAW dan begitu pula semua kitab-kitab  samawi diturunkan dalam bulan suci Ramadhan yang di dalamnya di fardhukan untuk berpuasa dan membayar zakat fitrah.


Shalawat serta  salam kita sampaikan kepada Nabi. Muhammad SAW serta sekalian sahabat dan keluarganya, kemudian dari pada itu marilah kita tingkatkan iman dan takwa kita demi keselamatan hidup kita di dunia dan di akhirat.

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia.

Adapun judul khutbat kita pada hari ini adalah "keutamaan bulan Ramadhan". Untuk menguraikan tentang keutamaan bulan suci Ramadhan  'kami  akan  mengutip   sebuah  hadits Rasulullah   SAW  yang cukup panjang  dan diriwayatkan  oleh Abu Syaikh  Ibnu Hibban. Pada akhir bulan Sa'ban tahun     kedua  Hijrah menjelang Magrib beliau berpidato dihadapan umat Islam Madinah sebagai berikut  :

"Wahai sekalian  manusia sungguh kamu sekalian dinaungi sebuah bulan yang penuh berkah. Didalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu malam".

Bulan Ramadhan disebut sebagai bulan yang agung oleh karena Ramadhan disebut secara tegas dalam Al-Qur'an, puasa diwajibkan dalam bulan Ramadhan, dan dalam bulan Ramadhanlah Al-Qur'an    diturunkan. Ramadhan  disebut  mubarak  atau yang diberkahi, karena dalam bulan suci  Ramadhan  pahala diperbanyak oleh Allah SWT dan dalam hadits ini juga disebutkan bahwa dalam bulan suci Ramadhan terdapat suatu malam yaitu lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Jadi pahala kita  pada malam Lailutur Qadar, adalah Allah SWT yang maha tahu akan pahalanya, sedangkan mencapai ke derajat ini setiap Muslim dan Muslimat akan dapat mencapainya dengan mudah selama ia rajin, khusyu' dan ikhlas dalam beribadah.

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia.

Lanjutan hadits tadi berbunyi :

"Allah SWT menjadikan wajib puasa pada siang hari Ramadhan dan sunnat shalat Tarwih pada malam harinya".

Wajibnya puasa ditegaskan oleh dalam surat Al Baqarah ayat 183 :

"Wahai orang-orang yang beriman  telah di fardukan bagi kamu sekalian untuk berpuasa, sebagaimana puasa telah difardukan kepada umat-umat sebelum kamu mudah-mudahan kamu bertakwa".

Dalam melaksanakan ibadah puasa kita dipanggil oleh Allah SWT dengan panggilan yang  mengembirakan  yaitu  wahai  orang­orang  yang  beriman, lalu kita diperintahkan berpuasa. Alasan mengapa kita disuruh berpuasa karena umat-umat terdahulu juga diperintahkan berpuasa, tujuan berpuasa ditegaskan oleh Allah yaitu agar kita menjadi orang bertakwa:

Pada malamnya kita disunahkan untuk melaksanakan shalat Tarwih dan shalat tarwih tidak diperintahkan secara tegas oleh Nabi, beliau memberikan hikmah atau manfaat bila kita melaksanakannya, dalam sebuah hadits riwayat Bukhari Muslim. Beliau bersabda :

"Barang siapa yang mendirikan shalat Tarwih dalam bulan Ramadhan karena iman dan  ihklas,  diampuni  dosa-dosanya yang telah lampau".

Syiar Islam pada malam Ramadhan amat mengembirakan karena  shalat Tarwih dirangkai dengan shalat Isya, ceramah agama Islam dan shalat Witir.

Selanjutanya hadits Nabi itu berbunyi:

"Barang siapa yang mengerjakan amalan sunnat dalam bulan Ramadhan sama pahalanya dengan orang yang mengerjakan amalan fardhu diluar bulan Ramadhan dan barang siapa mengerjakan amalan fardhu   dalam bulan Ramadhan, pahalanya sama dengan orang yang mengerjakan 70 amalan fardhu diluar bulan suci Ramadhan".

Yang termasuk amalan sunnat seperti membaca  Al-Qur'an, shalat Tarwih, shalat Witir, bersedekah, dan memberi buka puasa dan sebagainya. Dan yang termasuk ibadah fardhu seperti  shalat lima waktu, zakat harta, zakat fitrah, puasa, dan sebagainya.

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia.

Hadits Nabi itu selanjutnya berbunyi :

"Dan bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan kesabaran itu balasannya adalah Syurga".

Memang dalam bulan Ramadhan ini kita wajib banyak bersabar karena kita haus, lapar, kurang, sehingga emosi kita cepat naik marah. Begitu pula kita harus bersabar dalam arti menahan diri dari berdusta, adu domba, dan riba. Dan sabar tak kurang pentingnya yaitu agar kita tejun dan rajin beribadah, membaca Al-Qur'an, menolong orang fakir miskin, dan sebagainya.

Kemudian Rasullah melanjutkan hadits beliau tentang keutaman Ramadhan dengan mengatakan :

"Dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk berkasih sayang dan tolong menolong".

Masyarakat muslim adalah masyrakat yang diikat oleh perasaan kasih sayang masyarakat muslim   disebut  oleh  Allah  SWT dalam  surat Al Balad ayat 17 sebagai masyarakat  "marhamah".

Lanjutan hadits tadi berbunyi  :

"Dan  bulan  Ramadhan  adalah bulan dimana  umat Islam  rezkinya bertambah."

Makna tersirat dari hadits ini adalah agar kita jangan bermalas­malasan dalam bulan  Ramadhan. Sebab bagaimana rezeki kita bisa bertambah bila kita bekerja bermalas-malasan dan hadits ini juga dapat dilihat  bahwa  pada  waktu  buka puasa, kita  dapat makan  makanan ringan, teh, kopi, tanpa bayar. lni semua ini adalah keikhlasan beramal dari kaum Muslimin dan Muslimat untuk berbuka puasa, karena mengharap ridha dan balasan yang sangat baik dari Allah SWT.

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia.

Lanjutan hadits tersebut diatas Rasulullah SAW berpesan agar kita menanamkan 4 amalan dan 2  amalan bila kita kerjakan akan membuat Allah Ridho kepada kita :

"Bersyahadatlah laa ilaha Illallah dan beriktiar kepadanya".

Dan dua amalan lainnya Nabi Muhammad berpesan agar kita meninggalakannya karena masyarakat kebahgiaan kita dihari kemudian yaitu :

"Bahwa engkau meminta syurga kepada Allah SWT dan memohon di jauhkan dari api neraka".

Dan Rasulullah SAW menutup haditsnya yang diriwayatkan oleh Agus Syehk Ibnu Hibban dengan mengatakan :

"Dan  barang  siapa  memberi  minum  kapada  orang yang  berbuka puasa, akan diberi minuman oleh Allah dari kolam saya yang sayalah meminumkannya ia tidak akan haus sehingga masuk didalam Syurga."

Balasan yang demikian nikmatnya, diberikan pada orang yang memberi buka puasa baik berupa makan, minum, Allah SWT berjanji akan memberikan balasan yang lebih besar .

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia.

Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk beribadah hablum minallah dan mari pula kita  memperbanyak  ibadah  sosial seperti sedekah zakat harta, dan zakat fitrah, dan sebagainya.

Semoga Allah SWT memberi taufik, inayah kepada kita sehingga kita dapat menunaikan ibadah kita sebaik-baiknya dan dengan seikhlas-ikhlasnya. Amin ya rabbal alamin.

PENUTUP

Oleh Drs.  KH. Marwan Aidid

Labels: Kumpulan Khutbah Jumat, Puasa Zakat

Thanks for reading Khutbah Jumat : Keutamaan Bulan Ramadhan. Please share...!

0 Comment for "Khutbah Jumat : Keutamaan Bulan Ramadhan"

Back To Top