Sajadah Muslim ~ “Beratnya menegakkan sholat akibat pondasi syahadat yang kurang kuat”.
Jika mengacu pada hadits Nabi bahwa rukun Islam adalah ibarat bangunan, maka tidak akan bagus pengamalan rukun Islam tersebut jika tidak didasari oleh syahadat yang kuat, berkualitas, dan kokoh.
Sederhana saja, orang mau zakat jika sholatnya bagus atau displin. Sekarang mari lihat data apakah semua orang Islam di Indonesia telah mendirikan sholat?
Dalam salah satu rilis beritanya, Republika.co.id melansir pemuda sebanyak 66,4 % pemuda Muslim tidak datang beribadah ke masjid setiap hari. Sementara sisanya 33,6% mengatakan selalu datang beribadah di masjid setiap hari. Ini diketahui berdasarkan survei Departemen Kaderisasi Pemuda PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerja sama dengan Merial Institute Survei tersebut dilakukan terhadap generasi muda Muslim.
Survei berlangsung pada tanggal 17-20 Juli 2018, jumlah responden sebanyak 888 orang pemuda Islam berusia 16-30 tahun dan berdomisili di 22 kota besar yakni Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan dan Pelembang.
Sekarang dari pengamatan langsung mata kepala kita sendiri, pada waktu –waktu sholat wajib adakah masjid penuh oleh umat Islam? Pada akhir pekan, masjid-masjid diperumahan cenderung penuh. Pada hari kerja, masjid-masjid perkotaan juga bisa dikatakan ramai. Akan tetapi, akankah jumlah itu merupakan keseluruhan dari orang yang ada disekitar masjid?
Fakta ini sudah menunjukkan bahwa sholat yang masih berat ditegakkan oleh sebagian umat Islam, termasuk generasi millenial bersumber dari syahadat yang kurang kuat. Pendiri Hidayatullah KH Abdullah Said, senantiasa mengintrodusir kepada para kader dan jama’ahnya bahwa jika syahadat kuat maka yang lain akan dilakukan dengan penuh kesadaran dan berkualitas.
Sejauh syahadat tidak diperhatikan sebagai pondasi dalam rukun Islam, maka kita tidak bisa berharap umat ini akan lebih baik dalam hal sholat, zakat, bahkan puasa dan haji. Haji bisa saja berkali-kali dilakukan oleh seorang Muslim, tapi apakah dirinya memberikan arti sosial yang berarti dalam kehidupan sehari-hari? Disini letak masalah paling mendasar.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Seputar-Islam
Thanks for reading Kuatkan Syahadat Umat. Please share...!
0 Comment for "Kuatkan Syahadat Umat"