Sajadah Muslim ~ “Hari ini, kita memerlukan keteladan seorang Umar Bin Khattab, yang bisa melakukan patroli mencari orang yang susah”.
Pada prinsipnya kita tidak perlu kesulitan di dalam mendorong petumbuhan zakat jika memang secara pribadi seluruh pemimpin negeri ini, tentu yang beragama Islam mampu menghadirkan keteladanan di dalam kepemimpinannya. Termasuk di dalamnya akses yang mudah dan lancar dari lembaga pengelola zakat yang resmi dalam memberikan respon dan jawaban terhadap problem kemiskinan dan kebodohan.
Belajar dari masa Umar bin Khattab misalnya, beliau mendirikan lembaga boitul maal, suatu lembaga yang mengurusi harta yang dikumpulkan dari orang-oramg mampu dan sebagian dari harta rampasan perang (ghanimah).
Harta yang dikumpulkan saat itu adalah hasil pertanian, zakat maal, hewan ternak dan lainnya.
Menariknya Umar tidak merasa puas lalu ongkang-ongkang kaki. Setiap malam ia bergerilya, mencari orang-orang yang hidup susah untuk dibantu. Begitu ia menemukan seorang ibu yang memasak batu demi menghibur anaknya yang menangis karena lapar, ia bergegas ke gudang baitul maal dan langsung memikul sekarung gandum untuk diserahkan kepada ibu itu. Umar langsung turun, padahal ia adalah pemimpin tertinggi.
Mungkin hadir argumen bahwa saat ini era sudah berbeda. Hal ini tepat saja. Akan tetapi, spirit turun langsung, melakukan patroli mencari orang yang susah seharusnya menjadi komitmen seluruh pemimpin bersama lembaga zakat resmi, sehingga masyarakat melihat zakat memang benar-benar mengangkat harkat dan martabat mereka yang fakir dan miskin.
Mungkinkah ini akan menjadi kesadaran dan komitmen para pemimpin bangsa dan negara? Jika berharap potensi zakat terealisasi dengan baik, maka secara spirit hal ini mesti ditempuh, sekalipun tentu dengan beragam inovasi kekinian yang dapat dihadirkan. Jika tidak, maka edukasi semacam apapun nampaknya masih cukup berat untuk menjadikan umat Islam berbondong-bondong atas kesadaran rela membayar zakat . Wallahu a’lam.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Puasa Zakat
Thanks for reading Hadirkan Keteladanan Dalam Kepemimpinan. Please share...!
0 Comment for "Hadirkan Keteladanan Dalam Kepemimpinan"