Sajadah Muslim ~ “Setiap persendian manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit.”
Menarik apa yang diurai oleh Imam Ghazali dalam kitabnya Minhajul Abidin, bahwa yang prioritas dalam hidup seorang mukmin adalah ilmu dan ibadah.
Hal ini memang menjadi inti dari ajaran Islam, wahyu yang pertama saja telah menekankan hal tersebut. “Bacalah dengan nama Tuhan-mu.”
Menunjukkan kepada kita semua bahwa dalam Islam ilmu sangat penting. Namun, bukan semata ilmu lalu tuntas, tetapi harus diikuti dengan amal ibadah, hingga membentuk gaya hidup ideal seorang Muslim.
Memahami hal ini sebenarnya begitu mudah, karena dalam prakteknya kita bisa dengan mudah menemukan keteladanan dari Nabi Muhammad, bagaimana ilmu ditransmisikan untuk menjadi amal ibadah, hingga membentuk pola hidup insan, beriman. Karena ilmu dalam Islam memang harus melahirkan amal.
Soal sedekah misalnya, nyaris setiap hari beliau tidak pernah meninggalkan amalan ini. Artinya pengetahuan betapa sedekah perlu benar-benar diamalkan oleh Nabi Muhammad.
Padahal kalau melihat ibadah beliau dalam sholat malam saja, sudah luar biasa. Akan tetapi karena sedekah adalah perintah Allah, beliau pun tak pernah melewati hari kecuali bersedekah. Sebagai umatnya sudah barang tentu perlu kita menirunya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu, ia berkata Rasulullah bersabda: “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah.
Menolong seseorang naik keatas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya keatas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhai dan Muslim).
Menurut Syeikh Zainuddin Malibari dalam kitabnya Fathul Mu’in, orang yang ingin berniat baik seharusnya tidak melewatkan kesempatan bersedekah setiap hari semampunya meskipun sedikit.
Dengan cara bersedekah seperti itu, keikhlasan akan terlatih dan tidak merasa keberatan. Selain itu, ketika sedekah sudah menjadi kebiasaan yang secara konsisten akan memberikan keajaiban melebihi karamah. Karena al-istiqmatu khairun min alfi karamatin, istiqamah itu lebih baik dari pada seribu karamah. Maka dari itu, untuk menggapai keberkahan dalam sedekah, kita perlu membiasakan sedekah setiap saat.
Secara psikologis belakangan diketahui bahwa orang yang gemar bersedekah memiliki kebahagiaan di atas rata-rata. Pikirannya semakin hari semakin cerdas, kehidupannya kian hari dirasa kian berkah, sehingga ada hal yang hilang rasanya ketika amalan ini justru terlupakan.
Sebaliknya orang yang enggan bersedekah bahkan amat mencintai hartanya, hidup di dalam ketidaksenangan. Perasaan dari hati yang kikir menjadikan mereka begitu buas, layaknya singa melihat seekor rusa. Dan kelak orang-orang yang meninggal dunia dan tidak bersedekah akan merintih untuk dikembalikan ke dunia agar bisa bersedekah.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Puasa Zakat
Thanks for reading Bersedekahlah Setiap Hari. Please share...!
0 Comment for "Bersedekahlah Setiap Hari"