Sajadah Muslim ~ Tanah Toraja merupakan daerah yang alamnya dikenal sejuk. Itu karena posisi Toraja yang berada di ketinggian 974 M diatas permukaan laut (DPL). Dan ada kisah dakwah yang indah disana. Di antara gugus pegunungan Latimojong itu dakwah Ustadz Syamsuddin Nasir Kende umur 36 tahun bersemai dan kian berkembang.
Sejak tahun 2005 ia memantapkan diri di jalan dakwah, menjalani suka dan duka dengan semangat luar biasa. Sebagai wilayah pegunungan, jalan kaki dalam dakwah jelas merupakan cara yang memakan waktu dan tenaga. Akan tetapi kaki itulah cara terbaik saat kendaraan belum ada.
Sebelum ada motor sumbangan dari Laznas BMH, saya jalan kaki setiap akan mengisi dakwah menuju rumah-rumah warga di seberang bukit, ujar Ustadz Syam membuka percakapan.
Dakwah kami dimulai dengan menghadirkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), lalu membentuk majelis taklim dari rumah ke rumah, dan secara khusus pengajaran Al-Qur’an kepada bapak-bapak atau ibu-ibu mualaf. Imbuhnya.
Selain itu akidah guna menguatkan keyakinan, Ustadz Syamsusddin juga mengenalkan tentang akidah guna menguatkan keyakinan.
“Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan Allah, Kemudian dikenalkan dengan fiqih ibadah, baik tata cara wudhu, shalat, mandi junub, termasuk hijab bagi kaum wanita.
“Alhamdulillah di lingkungan kami sekarang sudah biasa pemandangan wanita berhijab yang sebelumnya diawal-awal dakwah masih jarang dijumpai” tuturnya berbahagia.
Sekalipun ustadz Syamsuddin menjalani itu semua sebagai minoritas, namun dakwahnya berjalan baik dan aman. Lelaki asli Tana Toraja yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Hidayatullah Makassar itu menerangkan masyarakat Toraja memiliki sistem kekerabatan yang sangat erat, tidak jarang di dapat dalam satu keluarga atau rumah terdapat beberapa aliran kepercayaan yang beragam.
Salah satu fungsi keberadaan rumah tangkonan bagi masyarakat Toraja menjadi tempat interaksi sesama kerabat dan warga, tuturnya.
Lebih lanjut Ustadz Syamsuddin mengatakan bahwa pratik toleransi yang terjadi di lingkungan Toraja memudahkan dirinya dalam menjalankan amanah dakwah.
Pada penghujung tahun 2019 Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) berkunjung ke lokasi dakwah Ustadz Syamsuddin melalui program bertajuk touring di 24 Kabupaten di Sulawesi Selatan.
Ustadz Syamsuddin mengungkapkan harapan besar yang ingin ia capai selaku dai, yakni Muslim di Tanah Toraja lebih banyak paham agama dan berkualitas dalam beragama. Maka sarana pendukung untuk muallaf disana memahami dan mengamalkan lebih baik dan sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu dalam kesempatan yang sama lasnaz BMH, menyerahkan bantuan Wakaf Al-Qur’an dan Iqro, kepada masyarakat binaan Ustadz Syamsuddin yang beralamat di Dusun Geruang Desa Tando-tando Kecamatan Mangkendek, Rante Kalua, Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan.
“Al-Qur’an ini sangat bermanfaat, sehingga masyarakat bisa lebih dekat dan dapat memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dengan lebih baik. Terima kasih BMH”. Tutup Ustadz Syamsuddin.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Kisah Kisah
Thanks for reading Dakwah Ustadz Syam Di Tanah Toraja. Please share...!
0 Comment for "Dakwah Ustadz Syam Di Tanah Toraja"