Sajadah Muslim ~ Apakah yang diwajibkan sebelum melakukan shalat? Sebelum melakukan shalat diwajibkan bersuci yaitu berwudhu atau tayammum.
Syarat Wudhu
Ada berapakah syarat wudhu itu?
Syarat wudhu itu ada sembilan, yaitu :
Syarat wudhu itu ada sembilan, yaitu :
- Beragama Islam.
- Tamyiz, yaitu dapat membedakan suatu pekerjaan yang baik dan buruk.
- Suci dari darah haidh dan nifas (bagi perempuan).
- Tidak ada sesuatu benda yang dapat menghalangi sampainya air wudhu pada anggota wudhu misalnya cat, getah, dsb.
- Tidak ada sesuatu pada anggota wudhu yang dapat merubah air yang digunakan untuk wudhu, misalnya sumba.
- Menggunakan air yang suci dan mensucikan.
- Mengetahui fardhunya wudhu.
- Jangan beri'tiqad sesuatu yang fardhu itu sunnat.
- Masuk waktu (bagi orang yang selalu berhadats) atau orang yang berpenyakit.
Fardhu Wudhu
Ada berapakah fardhu wudhu itu? Fardhu wudhu itu ada enam, yaitu :
- Niat di dalam hati ketika membasuh muka.
- Membasuh muka, batasnya dari dahi tempat tumbuh rambut hingga dagu, dan dari antara dua anak telinga kanan dan kiri menurut lebamya.
- Membasuh kedua tangan, dari ujung jari hingga siku.
- Mengusap sebagian kepala.
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
- Tertib (bersusun) yakni mendahulukan yang dahulu dan mengakhirkan yang akhir.
Bagaimanakah lafadh niat wudhu?
Lafadh niat wudhu yaitu :
Nawaitul-wudhuu 'a liraf'il-hadatsil-ashgharifardhan lillaahi Ta'aalaa.
Artinya:
Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala.
Nawaitul-wudhuu 'a liraf'il-hadatsil-ashgharifardhan lillaahi Ta'aalaa.
Artinya:
Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala.
Sunnat Wudhu
Berapakah sunnat wudhu itu?
Sunnat wudhu itu ada dua belas perkara, yaitu:
Sunnat wudhu itu ada dua belas perkara, yaitu:
- Membaca, "Bismillaahir-rahmaanir-rahiim".
- Menghadap qiblat.
- Bersiwak (menyikat gigi) atau bersugi.
- Membasuh kedua pergelangan tangan lebih dahulu.
- Berkumur tiga kali.
- Menghirup air ke dalam hidung tiga kali.
- Membasuh kedua telinga luar dan dalam sesudah mengusap sebagian kepala.
- Mendahulukan yang kanan atas yang kiri.
- Menyela-nyela jari tangan dan kaki serta menyela janggut (jenggot) yang lebat bulunya.
- Membasuh atau menyapu sebanyak tiga kali, serta berturut-turut.
- Berdoa setelah wudhu.
Lafazh Doa Sesudah Wudhu
Bagaimanakah doa sesudah berwudhu?
Doa sesudah berwudhu yaitu :
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Allaahummaj 'alnii minat-tawwaabiina waj 'alnii minal-mutathahhiriina waj 'alnii min 'ibaadikash-shaalihiin. Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya :
Saya bersaksi tidak ada Tuhan (yang layak disembah) selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya orang yang bertaubat, jadikanlah saya orang yang suci, dan jadikanlah saya hamba Engkau yang shalih. Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji kepada-Mu aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Allaahummaj 'alnii minat-tawwaabiina waj 'alnii minal-mutathahhiriina waj 'alnii min 'ibaadikash-shaalihiin. Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya :
Saya bersaksi tidak ada Tuhan (yang layak disembah) selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya orang yang bertaubat, jadikanlah saya orang yang suci, dan jadikanlah saya hamba Engkau yang shalih. Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan memuji kepada-Mu aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Yang Membatalkan Wudhu
Apakah yang dapat membatalkan wudhu itu?
Yang dapat membatalkan wudhu ada lima, yaitu :
- Keluar sesuatu dari qubul atau dubur. Misalnya kentut, kencing, berak dan sebagainya.
- Hilang akal karena gila, mabuk, pingsan dan sebagainya.
- Tidur, kecuali tidur dengan duduk dan tetap tempat duduknya.
- Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan, kecuali maharim (perempuan-perempuan yang haram dinikahi).
- Menyentuh kemaluan dengan tapak tangan, atau jari-jari dengan tidak memakai sarung tangan.
Ada berapakah yang dimakruhkan dalam berwudhu?
Adapun yang dimakruhkan dalam berwudhu ada lima, yaitu :
Adapun yang dimakruhkan dalam berwudhu ada lima, yaitu :
- Berlebihan dalam menggunakan air dari yang semestinya.
- Meninggalkan sunnat-sunnat wudhu.
- Mendahulukan anggota wudhu yang kiri atas yang kanan.
- Meminta tolong kepada orang lain untuk membasuhkan anggota wudhu (menumpahkan air), kecuali jika ada udzur.
- Melebihi tiga kali dalam membasuh atau mengusap.
Maharim
Apakah maharim itu ?
Maharim yaitu semua perempuan yang haram dinikahi dan tidak membatalkan wudhu sebab bersentuhan dengan salah seorang dari mereka.
Siapakah mereka itu dan berapakah jumlahnya?
Mereka itu ada sebelas orang, yaitu :
Maharim yaitu semua perempuan yang haram dinikahi dan tidak membatalkan wudhu sebab bersentuhan dengan salah seorang dari mereka.
Siapakah mereka itu dan berapakah jumlahnya?
Mereka itu ada sebelas orang, yaitu :
- Ibu
- Anak
- Saudara (adik atau kakak)
- Saudara ayah
- Saudara ibu
- Anak saudara laki-laki
- Anak saudara perempuan
- Ibu tiri
- Anak tiri
- Menantu
- Mertua.
Oleh S.A. Zainal Abidin
Labels:
Wudhu
Thanks for reading Perihal Tentang Wudhu Dan Tata Caranya. Please share...!
0 Comment for "Perihal Tentang Wudhu Dan Tata Caranya"