Sajadah Muslim ~ Assalamu’alaikum wr. wb. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu ‘alaa asyrofil mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajma’iin. Amma ba’du.
Kepada yang terhormat bapak..., para alim ulama, para ustadz dan ustadzah, para bapak, ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah menganugrahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat bertatap muka dalam majelis yang mulia ini, tanpa ada halangan apapun. Shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mengeluarkan kita dari gelap gulita kebodohan dan kekafiran menuju cahaya kebenaran dan keselamatan, melalui agama yang dibawanya, yaitu agama Islam.
Saudara, bapak dan ibu sekalian yang saya muliakan
Masjid merupakan tempat suci bagi umat Islam, tempat bersujud dan beribadah kepada Allah SWT. Di samping sebagai tempat shalat dan bersujud, masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keislaman. Di dalam suatu hadis disebutkan bahwa masjid merupakan rumah Allah SWT di dunia.
Nabi Muhammad SAW bersabda, Allah SWT berfirman dalam sebagian kitab-kitab-Nya: “Sesungguhnya rumah-rumah-Ku di bumi adalah masjid-masjid dan sesungguhnya orang-orang yang mengunjungi Aku adalah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid itu. Maka keberuntungan besar bagi seorang hamba yang bersuci di rumahnya, lalu dia mengunjungi Aku di rumah-Ku (masjid). Adalah menjadi hak bagi Yang diziarahi (Allah) untuk memuliakan orang yang mengunjungi-Nya.”
Allah SWT berfirman :
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. At-Taubah: 18)
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Apabila Anda melihat seorang laki-laki yang membiasakan ke masjid , maka berilah kesaksian bahwa dia adalah orang yang benar-benar beriman.”
An-Nakha’i berkata, para ulama berpendapat: “Sesungguhnya berjalan di malam yang gelap menuju ke masjid menyebabkan keharusan baginya masuk surga.” Sa’id bin Al-Musayyab berkata: “Barangsiapa yang duduk di masjid, sesungguhnya dia hanya berkumpul dengan Tuhannya. Maka tidaklah ada hak baginya untuk berkata, kecuali yang baik.”
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Malaikat-malaikat mendo’akan pada seseorang di antara Anda selagi dia berada di tempat shalat. Malaikat itu berkata: “Ya Allah, berilah keberkatan, rahmat, ampunan bagi dia selama dia belum hadas (belum batal wudhunya), dan belum keluar dari masjid.”
Anas bin Malik berkata: “Tidak ada sebuah tempat yang digunakan zikir kepada Allah dengan shalat atau zikir yang lain, kecuali tempat itu merasa bangga pada tempat-tempat yang ada di sekitarnya. Dan dia menjadi bergembira dan zikir kepada Allah Azza wa Jalla, sampai pada bumi yag ke tujuh. Dan tidak ada seorang hamba yang berdiri shalat (di atasnya) kecuali bumi ini akan berhias (memberikan kemakmuran) untuknya.
Saudara, bapak dan ibu sekalian yang saya muliakan
Mengingat begitu pentingnya masjid, sebagai rumah Allah, tempat suci umat Islam, maka orang yang membangun masjid secara ikhlas berarti ia telah membangun istana buat kehidupannya kelak di akhirat. Sebagaimana disebutkan di dalam hadis Nabi SAW: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah, walau hanya seperti gundukan tanah sarang burung (bangunan yang paling sederhana), maka Allah akan membangun istana baginya di surga.” Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang membangun masjid, maka Allah membangunkan rumah baginya di dalam surga.”
Anas bin Malik berkata: “Barangsiapa yang cinta masjid, maka Allah akan cinta padanya.” Betapa beruntungnya orang yang dicintai Allah. Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa di antara tujuh golongan yang mendapatkan naungan rahmat dan perlindungan Allah pada hari kiamat, ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya adalah orang yang hatinya memiliki keterkaitan hubungan yang erat terhadap masjid.
Saudara, bapak dan ibu sekalian yang saya muliakan
Nabi SAW memperingatkan kepada kita agar tidak menggunakan masjid selain pada fungsinya yang mulia. Diriwayatkan dalam atsar atau bahkan hadis: “Pembicaraan sia-sia di masjid akan memakan kebaikan-kebaikan, sebagaimana ternak memakan rumput.”
Nabi Muhammad SAW juga bersabda: “Akan datang di akhir masa, manusia dari umatku yang datang ke masjid. Lalu mereka duduk di dalamnya berkelompok-kelompok, tetapi zikir mereka adalah urusan dunia dan mencintainya. Janganlah kamu berkumpul dengan mereka, karena Allah tidak membutuhkan mereka.”
Saudara, bapak dan ibu sekalian yang saya muliakan
Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang mulia ini, semoga Allah senantiasa menganugerahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, dan mudah-mudahan kita termasuk orang yang cinta masjid, sehingga kita kelak mendapatkan fasilitas perlindungan dan kenikmatan surga di sisi Allah, amin. Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Hadanallah waiyyakum ajma’in, was salamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Oleh Ustadz Abdullah Farouk & Ustadz MS. Ibnu Hasan
Labels:
Kumpulan Ceramah Kultum
Thanks for reading Kultum: Keutamaan Cinta Masjid. Please share...!
0 Comment for "Kultum: Keutamaan Cinta Masjid"