Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Mengapa Jihad Harta Menjadi Keharusan?

Sajadah Muslim ~ Dr. Nawwaf Takruri dalam bukunya Dahsyatnya Jihad Harta, menuliskan mengapa jihad harta menjadi keharusan.


Pertama,  Karena menjalankan perintah Allah Ta’ala kita ketahui dalam Islam harta adalah alat, bukan tujuan, apalagi kiblat dan sembahan. Hukum jihad dengan harta adalah wajib sebagaimana kewajiban jihad dengan jiwa (nyawa). Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta, nyawa dan lisan kalian.” (HR. Abu Dawud).

Kedua, Dengan harta kita berharap meraih keutamaan jihad dan pahala besar yang dijanjikan kepada orang yang yakin dan mau berjihad dengan hartanya.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan nyawa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” QS. Al-Hujarat [49} ayat 15).

Rasulullah bersabda,“Siapa yang menafkahkan harta di jalan Allah, maka baginya (pahala) sebanyak 700 kali lipat.” (HR. Tirmidz).

Lebih jauh, orang yang menyumbangkan harta akan selalu berada dalam perlindungan dan pertolongan Allah. Allah akan membelanya dan tidak membiarkannya terhina.

Ketiga,  Menghindari dampak buruk dari sikap enggan berjihad dengan harta seperti cinta dunia dan takut mati. Kikir alias bakhil yang akan menyerat diri pada jurang kerugian.

“Beritahukan kepada orang-orang yang suka menyimpan harta (tanpa mengeluarkan zakatnya) bahwa mereka akan dibakar dari arah punggung hingga keluar dari belakang leher hingga menembus dahi mereka.” (HR. Muslim)

Keempat, Guna merealisasikan niat tulus dan hasrat untuk menjalani jihad dengan jiwa (nyawa).

Hal ini sangat penting karena akan menjadikan Allah memberikan balasan terbaik. Rasulullah bersabda, “Siapa yang memohon mati syahid dengan tulus maka Allah akan menempatkannya pada kedudukan para syuhada, sekalipun ia mati di atas kasur.”  (HR. Muslim).

Kelima, Untuk menegakkan kejayaan agama Allah, membela kehormatan, dan mendukung orang-orag yang berjihad dengan nyawa.

Menarik dalam uraian ini. Takruri menuliskan, “Ingatlah, di setiap  pagi pada hari-hari aktif belajar saat engkau memandang anak-anakmu yang sedang berkerumun disekitarmu dengan beragam perilaku, mulai dari yang minta uang jajan, uang buku, hingga uang untuk membeli pulpen atau di setiap pagi pada hari raya, saat engkau mencium anak-anakmu, dan sebaliknya mereka menciummu, ingatlah disana ada saudara-saudaramu yang sedang ditawan atau telah gugur. Mereka tidak dapat memandangi anak-anak dan keluarganya.

Keenam, Mengikuti jejak langkah generasi terdahulu (salaf). Menjelang wafatnya, Rasulullah masih ingat dengan sepotong emas. Beliau pun meminta Aisyah ra untuk di sedekahkan.

“Berikan emas itu kepadaku.” Aisya ra pun melakukannya”.

“Apa dugaan Muhammad kepada Tuhannya jika ketika telah menghadap-Nya, emas ini masih tersisa di rumahnya?” Lalu beliau bersabda, “Sedekahkanlah emas ini.” (HR. Ahmad).

Ketujuh, Ini juga disebabkan musuh-musuh Islam mendanai besar-besaran proyek kebathilan mereka secara terus menerus, karena itu kita lebih berkewajiban melakukan agar dapat mengembalikan hak-hak yang terampas dan meraih kemerdekaan.

Disini jihad harta bisa dikerahkan untuk mendorong kemandirian ekonomi umat, sehingga umat Islam tidak lagi tergantung kepada siapa pun juga di bumi ini. Allahu a’lam.

Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup

Labels: Puasa Zakat

Thanks for reading Mengapa Jihad Harta Menjadi Keharusan?. Please share...!

0 Comment for "Mengapa Jihad Harta Menjadi Keharusan?"

Back To Top