Sajadah Muslim ~ Dunia dikejutkan oleh kemunculan wabah virus Corona yang menyerang daratan Cina, tepatnya di kota Wuhan, sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, kasus kematian akibat virus corona mencapai 425 orang sampai saat ini jumlah total kasus yang di komfirmasi di China mencapai 20.438 orang. Namun demikian banyak orang meyakini bahwa jumlah yang sebenarnya jauh berlipat-lipat. Ini karena China cenderung tidak mau terbuka untuk menyampaikan info yang sebenarnya.
Yang pasti penyebaran wabah ini telah menjangkau di 25 Negara mulai dari Amerika Serikat, Australia, Philipina, Finlandia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Perancis, Rusia, Singapura, Spanyol, Sri Langka, Swedia, Vietnam, dan negara Uni Emirat Arab (Indonesia com. 4/2-2020)
Untuk diketahui sebelum virus corona, tahun 2003-2004, China pernah digegerkan oleh SARS, yang disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang. Tercatat di Guangdong pada bulan November 2002.
Begitu pun virus H5N1/Flu bururng juga muncul di negera China pada tahun 1997. Pertama kali terdeteksi pada binatang angsa di China dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi. Adapun virus corona atau yang dikenal dengan nama lain 2019 nCOV, menurut para ilmuan juga berasal dari hewan, sehingga virus ini termasuk virus adalah Zoonosis.(2019 nCoV).
Peter Daszak Presiden EcoHeatih Alliance, yang telah bekerja selama 15 tahun yang telah mempelajari bagaimana penyakit berpindah dari hewan ke manusia.
Islam dan Wabah
Islam selalu menunjukkan keunggulannya sebagai agama yang sekaligus ideologi yang lengkap. Dalam sejarah, wabah penyakit menular pernah terjadi pada masa Rasulullah, wabah itu adalah penyakit kusta yang menular dan mematikan sebelum diketahui obatnya.
Untuk mengatasi wabah tersebut, salah satu upaya Rasulullah adalah menerapkan karantina atau isolasi terhadap penderita. Ketika itu Rasulullah memerintahkan untuk tidak mendekat atau melihat para penderita penyakit kusta. Beliau berkata, “Janganlah kalian terus-menerus melihat orang yang mengidap penyakit kusta.” (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah juga pernah memperingatkan umatnya untuk jangan mendekati wilayah yang sedang terkena wabah penyakit kusta. Sebaiknya jika sedang berada di tempat yang terkena wabah, mereka dilarang untuk keluar. Beliau bersabda, “Jika kalian mendengar wabah terjadi di suatu wilayah janganlah kalian memasuki wilayah itu. Sebaliknya jika wabah itu terjadi di tempat kalian tinggal, janganlah kalian meninggalkan tempat itu.” (HR. Al-Bukhari)
Islam memang telah memerintahkan kepada setiap orang untuk mempraktekkan gaya hidup sehat misalnya, diawali dengan makanan, selain memakan makanan yang halal dan baik, kita juga diperintahkan untuk tidak berlebih-lebihan.
Apalagi sampai memakan makanan yang sesungguhnya tak layak dimakan, seperti kelelawar, Allah telah berfirman:
“Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku, menimpamu. Dan barang siapa yang ditimpa kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.” (QS. Thaa Haa [20] : 81)
Islam pun memerintahkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan diri, maupun lingkungan disekitarmu. Untuk itulah Rasulullah misalnya senang berwudhu, bersiwak, memakai wewangian, menggunting kuku dan membersihkan lingkungannya. Agar dijauhkan dari wabah penyakit seperti virus corona, selain berdo’a kita juga wajib menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Dan periksa ke dokter bila mengalami gangguan kesehatan, seperti demam, sakit tenggorokan atau sesak nafas.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Seputar-Islam
Thanks for reading Islam Dan Wabah Menular. Please share...!
0 Comment for "Islam Dan Wabah Menular"