Sajadah Muslim ~ Dalam perjalanan kadang kita melihat baliho besar yang terpampang di pinggir jalan dengan tulisan kurang lebih. “Jangan ngebut, ingat keluarga di rumah”.
Tentu pesan ingat keluarga tidak lantas kita menyebut satu-satu nama dalam keluarga kita di rumah. Walaupun dengan menyebut sesuatu adalah salah satu rangkaian untuk dapat mengingat tentang sesuatu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ingat memiliki arti tidak lupa, sadar dari siuman, menaruh perhatian, memikirkan akan, mempertimbangkan dan lainnya.
Kadang saat kita melihat sesuatu, memori lama kita terputar kembali atas fenomena atau pun kejadian yang pernah kita rasakan, baik hal yang baik atau pun yang buruk.
Allah, mengajarkan tentang ingat namun ada pula yang harus dilupakan. Seperti kala kita melakukan kepada orang lain, maka lupakanlah.
Namun terhadap kebaikkan orang lain kepada kita, perintahnya jelas, harus selalu kita ingat, Hikmahnya dengan mengingat kebaikkan orang lain persaudaraan ukhuwah sesama jauh lebih kuat dan saling mendo’akan dalam kebaikkan. Tidak mudah dipecah belah, apalagi diadu domba.
Lawan dari ingat adalah lupa. Lupa bagian dari sunnatullah dan nikmat dari Allah yang diberikan kepada hamba-Nya.
Tak dapat dibayangkan jika diri kita tak bisa lupa. Kita bisa tertawa sepanjang masa karena peristiwa itu lucu kita bisa bersedih dan menangis karena ingat peristiwa yang tragis. Lupa itu adalah karunia dari Allah untuk melengkapi kehidupan manusia yang lebih baik.
Lupa adalah fitrah manusia yang juga Allah berikan pengajaran di dalamnya. Jika seseorang berbuat buruk kepada kita, maka hilangkan bara dendam dalam diri itu dengan cara selamat meniti kehidupan ini.
Begitu pula kebaikkan yang kita lakukan untuk orang lain segera lupakan dan tidak diingat-igat, apalagi hingga diungkit-ungkit, Nauzdzubillah min dzalik.
Sunnatullah ingat dan lupa menjadi kelebihan dan kekurangan dalam diri manusia untuk saling dilengkapi.
Keduanya menjadi tuntutan dan tuntunan dalam agama Islam dalam membangun kekuatan umat Islam sebagaimana yang tersurat dalam surah Al-Ashr ayat 1-3.
Semua mengalami kebangkrutan, kegagalan dan kerugian jika pekerjaan untuk mengingatkan hilang dan punah dari diri kita, dan saling mengingatkan menjadi kekuatan orang yang beriman sukses dalam menyusuri tautan kehidupan.
Saling mengingatkan memperkuat ikatan ukhuwwah Islamiyyah, saling mengingatkan untuk menjadikan umat Islam berada dalam keberkahan dan kemuliaan. Wallahu a’lam.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Seputar-Islam
Thanks for reading Ingat Dan Saling Mengingatkan. Please share...!
0 Comment for "Ingat Dan Saling Mengingatkan"