Sajadah Muslim ~ Islam adalah ajaran yang sempurna. Ini bisa dibuktikan dengan lengkapnya tuntunan yang ada di dalamnya. Dimana tak satu pun sisi hidup manusia melainkan telah ditetapkan bagaimana semestinya untuk dijalani.
Soal harta misalnya, Islam memberikan tuntunan yang jelas bagaimana untuk menggunakannya. Harta dalam Islam tidak boleh hanya dijadikan pemuas keinginan, apalagi sekedar tunggangan untuk melegitimasi diri bisa melakukan kesombongan.
Harta dalam Islam adalah sarana yang harus digunakan untuk mendapatkan ridha-Nya, mendapatkan surga-Nya. Itulah kenapa dalam Islam ada kewajiban jihad dengan harta. Dan salah satu tuntunan Islam terhadap harta adalah menunaikan zakatnya.
“Dari Amar Ibnu Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya ra, bahwa seorang perempuan datang kepada Nabi bersama putrinya yang mengenakan dua gelang emas di tangannya. Lalu beliau bertanya.
“Apakah engkau mengeluarkan zakat gelang ini?” Dia menjawab, “Tidak” Beliau bersabda, “Apakah engkau senang pada hari kiamat nanti Allah menggelangi kamu dengan dua gelang api neraka?”
Lalu perempuan itu melepaskan kedua gelang tersebut. (HR. Abu Dawud).
Perhiasan emas adalah komoditi kekayaan (harta) yang ketika memenuhi syarat zakat, wajib untuk di zakati. Pandangan rasio manusia mungkin memandang apa perlunya. Namun, bagaimana pun bahwa harta berupa emas, wajib untuk di zakati. Jika menolak, maka sama dengan merekalah diri dibakar dalam neraka. Sebaiknya, orang yang dengan hartanya menunaikan zakatnya, maka berkah dan rahmat Allah akan datang dalam kehidupannya.
Dari Abdullah bin Aufa ra berkata, “Biasanya bila suatu kaum datang membawa zakat kepada Rasulullah beliau berdo’a.” Ya Allah, berilah rahmat atas mereka.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Hal tersebut mempertegas bahwa orang yang menunaikan zakat akan selamat bahkan memperoleh rahmat dari Allah. Oleh karena itu, mari cek dalam diri, adakah harta yang kita miliki telah memenuhi syarat wajib zakat, entah itu berupa emas, barang dagangan, profesi, pertanian, peternakan dan lainnya. Jika memang memiliki, maka segeralah mendatangi ulama atau membaca buku perihal zakat agar dapat dipastikan kapan dan berapa yang harus di zakati.
Insya Allah dengan cara hidup seperti itu, harta akan menjadi bahtera menuju ridha Allah untuk mendapatkan surga-Nya. Allahu a’lam.........!!!!!!
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Puasa Zakat
Thanks for reading Harta Sebagai Bahtera Ke Surga. Please share...!
0 Comment for "Harta Sebagai Bahtera Ke Surga"