Sajadah Muslim ~ Menarik saat membuka halaman demi halaman buku Sistematika Wahyu yang ditulis oleh Ustadz Abdullah Said pendiri Hidayatullah.
Pada bab II beliau menuliskan perihal Kemelut Dunia suatu Tantangan bagi Muballigh. Disana diulas perihal ketidakmampuan sains dan teknologi menjawab ruang-ruang yang menggelisahkan umat manusia. Bahkan cenderung manusia seakan kehilangan arah.
Dalam situasi seperti itu. Ustadz Abdullah Said mengemukan pandangannya bahwa akan segera tiba masa agamawan mengendalikan dunia.
Sekarang giliran agama (Islam) untuk tampil mengatur dunia. Namun dalam hal ini agama pun tak mampu kalau hanya sekedar konsep. Berbicara tentang konsep Al-Qur’an ini sudah cukup. Yang penting sekarang umat Islam harus tandang ke gelanggang menjadi alat peraga sebagai bukti bahwa Islam itu benar.
Dan bukti kebenarannya harus nampak pada personil-personil, pada pribadi-pribadi Islam itu. Maka dituntut, mampukah umat Islam sekarang ini tampil sebagai muballigh?
Muballigh pada masa beliau bisa kita maknai pada masa kini sebagai seorang juru bicara, baik berupa orang atau organisasi yang secara manajemen hingga sistem yang diterapkan, benar-benar bernafaskan nilai-nilai Islam.
Manajemen yang bernafaskan Islam berarti ada keteraturan yang solid, konsisten, dan progressif seperti sebuah bangunan yang kokoh, satu sama lain saling menguatkan. Jika dimodelkan dalam tim kesebelasan sepak bola, maka tim ini akan tampil mengagumkan dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Dalam tataran sistem, kejujuran, transparansi, mengutamakan kepentingan umat benar-benar menjadi orientasi gerak dan pikir secara kelembagaan, sehingga ada kegesitan di dalam merespon keadaan sekaligus menyiapkan esok yang lebih baik demi tegaknya nilai dan peradaban Islam itu sendiri. Dalam tataran tertentu, muballigh di atas tetap berlaku dalam makna aslinya, sosok yang menyampaikan risalah agama Islam.
Hadirnya para dai adalah wujud dari muballigh yang dimaksud, dimana mereka adalah ujung tombak dakwah di beragam daerah untuk masyarakat yang masih sangat haus akan tuntunan rohani.
Ustadz Abdullah Said lantas menulis, “Islam” sekarang sudah ditantang. Mampukah mengatasi kemelut yang sedang melanda dunia sekarang ini ?
Maka kalau memang merasa dituntut, marilah tampil sebagai Muballigh, membahasakan Islam ini pada diri kita masing-masing, membuktikan pada diri kita bahwa Islam mampu memenuhi apa yang menjadi tuntutan manusia.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Seputar-Islam
Thanks for reading Giliran Umat Islam. Please share...!
0 Comment for "Giliran Umat Islam"