MUKKADIMAH
Sidang Jumat rahimakumullah.
Marilah kita bersyukur kehadirat Allah Swt, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga pada siang ini, kita dapat memenuhi panggilan Allah Swt untuk beribadah mendekatkan diri kepada-Nya melalui shalat Jum'at secara berjam'ah pada siang ini.
Shalawat dan salam mari kita sampaikan pada Nabi Muhammad saw, para sahabat dan pengikut setia beliau yang telah memberikan tuntunan, bimbingan dan petunjuk dalam hidup ini.
Dalam hidup ini, banyak diantara kita yang selalu merasa kurang cocok antara harapan dan realitas kehidupan. Salah satu penyebabnya adalah keinginan yang terlalu besar dengan kemampuan yang dimiliki.
Hal ini dijelaskan oleh Allah Swt dalam firman-Nya :
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari Azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.” (Qs Al-Ankabbut [29] 2-4).
Ujian ini diberikan oleh Allah Swt kepada hamba-Nya yang beriman supaya mereka tidak lupa diri dengan kesenangan di dunia ini. Disamping itu, Allah Swt juga ingin menguji hamba-Nya siapa di antara mereka yang paling baik amal perbuatannya selama hidupnya.
Amalan disini meliputi amal ibadah kepada Allah Swt dan amal mu'amalah yaitu beramal kepada sesamamu bahkan kepada semua makhluk ciptan Allah. Sebagaimana firman-Nya. “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Os. Al-Mulk ayat [67]: 2).
Ayat ini memposisikan manusia pada amal perbuatannya, apakah kebaikan yang selalu menyertai hidupnya atau kejelekan yang selalu meresahkan hidupnya.
Sidang Jumat rahimakumullah.
Amal kebaikkan adalah suatu perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, baik berupa perkataan ataupun perbuatan. Sebagaimana pesan Rasulullah saw.
“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR Bukhari)
Dari sini kita tahu bahwa nilai kebaikkan seseorang itu terletak pada sejauh mana kebaikkan itu bermanfaat bagi orang lain. Maka dari itu, jadikanlah kebaikkan yang kita lakukan bermanfaat bagi orang lain.
Sidang Jumat rahimakumullah.
Walau kebaikkan kita itu bermanfaat bagi orang lain, namun pada hakikatnya semua kebaikkan itu juga akan kembali kepada diri kita sendiri. Kita sendiri pula yang akan memetik semua manfaatnya.
Karena pertama, setiap kebaikkan akan berbuah kebaikan sebagaimana firman Allah Swt :
“Tidak ada balasan kebaikkan kecuali kebaikkan (pula).” QS. Al-Rahman [55] : 60)
Kedua, Kebaikkan menjadi investasi dirinya, sebagaimana firman Allah Swt: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.” (QS Al-Isra' [17] : 7).
Ketiga, Kebaikan akan berubah menjadi pahala yang terbaik, hal ini dijelaskan Allah Swt:
“Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik dan tambahannya (kenikmatan bertemu dengan Allah kelak diakhirat)”. (QS Yunus [10] : 26).
Keempat, selalu bersama dengan Allah Swt, “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikkan.” (QS An-Nahl [16]: 128).
Kelima, kebaikkan dapat mendatangkan rahmat Allah. ”Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesuadah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A'raf [7] : 56).
Keenam, kebaikkan merajut cinta Allah Swt. “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-Baqarah [2] : 195).
Khutbah Kedua
Dari semua ayat di atas kita tahu bahwa manfaat melakukan kebaikkan kepada sesama ternyata akan kembali pada diri kita. Itu janji Allah Swt. Oleh karena itu, marilah waktu yang ada kita gunakan untuk berinvestasi dalam kebaikan sesuai kemampuan yang kita miliki.
Akhirnya, marilah kita bersama-sama berdoa memohon kepada Allah Swt supaya kita dan semua keluarga dan keturunan kita dimudahkan dalam menebar kebaikan dan dijauhkan dari segala kemaksiatan.”
PENUTUP
Sumber : Majalah Suara Muhammadiyah
Labels:
Kumpulan Khutbah Jumat
Thanks for reading Khutbah Jumat : Manfaat Berbuat Kebaikan. Please share...!
0 Comment for "Khutbah Jumat : Manfaat Berbuat Kebaikan"