Sajadah Muslim ~ Alam semesta adalah misteri yang tidak pernah selesai diungkap. Banyak sekali penemuan mutakhir di alam semesta yang kian membuat kita semakin takjub akan ciptaan Allah swt. Yang lebih hebat lagi, penemuan-penemuan itu ternyata “petunjuk”-Nya pernah diungkap oleh al-Qur’an 14 abad yang lalu.
Salah satunya adalah penemuan hebat dan bisa jadi salah satu terbesar di masa modern yang bernama black hole (lubang hitam). Black hole adalah bagian dari rung waktu yang merupakan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur.
Teori Relativitas Umum memprediksi bahwa butuh massa besar untuk menciptakan sebuah black hole yang berada di ruang waktu. Disekitar black hole ada permukaan yang disebut Event Horizon. Lubang ini di sebut “hitam” karena menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak dapat kembali lagi, bahkan cahaya.
Secara teoritis, black hole dapat memiliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati. Teori Medan Quantum dalam ruang waktu melengkung memprediksi bahwa Event Horizon memancarkan radiasi di sekitarnya dengan suhu yang terbatas. Suhu ini berbanding terbalik dengan massa black hole, sehingga sulit untuk diamati black hole bermassa bintang atau lebih.
Teori adanya black hole pertama kali diajukan pada abad ke-18, oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom dari Jerman yang bernama Karl Schwarzchild, pada tahun 1916, dengan berdasarkan teori relativitas umum dari Albert Einstein dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Istilah black hole mulai populer ketika John Archibald Wheeler menggunakannya pada ceramah-ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun ia dianggap kalangan luas sebagai pencetus pertama istilah ini, namun ia selalu menampik dengan pernyataan bahwa ia bukanlah penemu istilah ini.
Black hole tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi black hole. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasilah yang menang.
Kini black hole terbesar telah ditemukan. Ia memiliki massa sekitar 12 miliyar kali matahari sebelumnya hanya 10 miliyar kali matahari. Sebagai perbandingan, black hole di tengah galaksi Bima Sakti (Miky Way) yang bernama Sagitarius A di perkirakan hanya memiliki massa 4-5 juta kali matahari.
Black hole tersebut diduga berada di tengah atau pusat sebagian besar, jika tak dapat dikatakan semua galaksi-galaksi. Ia merupakan sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Bahkan, cahaya pun tak bisa lari dari kekuatan daya tariknya yang luar biasa.
Namun, tak seperti namanya, black hole adalah obyek yang terang. Sebab ia dikelilingi oleh fitur yang dikenal sebagai piringan akresi (acvretion disks) yang terbentuk dari gas dan debu yang panas dan mengeluarkan cahaya seperti berputar-putar ke dalam lubang hitam.
Para astronom menduga, quasar obyek paling terang di alam semesta mengandung black hole supermasif yang melepaskan cahaya dalam jumlah yang terlalu luar biasa untuk dibayangkan saat mereka muncul dan merobek bintang-bintang. Sejauh ini para astronom baru menemukan 40 quasar. Yang masing-masing memiliki 1 black hole dengan ukuran sekitar 1 milyar kali massa matahari.
Kilau black hole sekitar 429 triliun kali matahari. Bahkan 7 kali lebih bersinar dari pada quasar yang paling jauh saat ini. Dengan ukuran sebesar itu, sejumlah ilmuwan menganggap black hole yang bergabung menjadi satu di masa lalu. Bahkan hanya dengan ukuran 6,8 miliyar kali matahari saja. “Ia bisa menelan sistem tata surya kita, “ kata Karl Gdebhardt, seorang ilmuwan asal Univwersity of Texas, Austin-As. Apalagi kalau ukurannya 12 miliyar kali matahari, tak bisa dibayangkan.
Lantas apa manfaat dari temuan tersebut Sebelumnya diyakini bahwa black hole dianggap memegang rahasia alam semesta hingga kunci perjalanan melintasi waktu? Ia juga punya reputasi horor, disebut-sebut sebagai ‘pemicu kiamat’
Temuan tersebut sangat mengejutkan karena menghadirkan tantangan serius terhadap teori pertumbuhan black hole di masa-masa awal pembentukan alam semesta, kata penulis studi Xue-Bing Wu, astrofisikawan dari peking University Beijing, sepereti dikutip dari situs sains Live Science, Kamis tanggal 26 Pebruari 2015.
Peneliti, menggaris bawahi bahwa cahaya dari black hole yang baru ditemukan bisa membantu memberikan petunjuk tentang sudut-sudut gelap dari kosmos yang jauh. Seperti saat cahaya quasar bersinar menuju bumi, melewati gas intergalaksi yang memberinya warna. Dengan menyimpulkan bagaimana gas intergalaksi mempengarui spektrum cahaya dari quiasar tersebut, para ilmuwan dapat menyimpulkan unsur-unsur yang membentuk gas itu.
Pengetahuan tersebut pada gilirannya dapat memberikan wawasan mengenai proses pembentukkan bintang yang dimulai sesaat setelah peristiwa Dentuman Besar (big Bang) “Quasar tersebut adalah salah satu yang paling terang di alam semesta awal. Seperti mercuasuar, ia akan memberikan kita kesempatan untuk menggunakannya sebagai alat untuk mempelajari struktur kosmik gelap, di belantara alam semesta,” kata Wu.
Black Hole Versi Al-Qur’an
Para ilmuwan menyatakan bahwa black hole berjalan di alam semesta dengan kecepatan yang tinggi dan menarik setiap benda yang mendekatinya. Kecepatannya mencapai puluhan ribu kilometer per detik. Ia akan menarik, menekan, dan membersihakn setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.
Gambaran black hole tersebut ternyata telah dijelaskan dalam al-Qur’an. Allah berfirman, “Fala Uqsimu bil Khunnas, Al Jawaril Kunnas” artinya, “Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tak tampak. Yang bergerak sangat cepat.” (QS. At Takwir ayat 15-16) yang lain, menafsirkan al jawaril khunnas dengan “yang berjalan lagi menyapu”
Secara etimologi, kata khunnas berarti sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti tersembunyi. Karena itu setan dalam surat an-Nas di sebut khannas karena ia tidak terlihat.
Kata al-jawari berarti yang berjalan atau berlari. Dan kata al-Khunnas terambil dari kata kanasa yang berarti menarik sesuatu yang dekat dan menghimpun kepada dirinya dengan kuat. Dan inilah yang benar-benar terjadi pada black hole, tepat seperti yang dibicarakan al-Qur’an.
Prof. Naggar menjelaskan, para ulama dahulu menafsirkan ayat tersebut secara metaforis. Namun para ahli astronomi pada akhir abad ke-20 telah menemukan fakta ilmiah, yaitu yang di sebut black hole (lubang hitam). Pertanyaannya Apa yang terjadi jika benar-benar ada manusia yang mampu masuk ke dalam black hole?
Pertama, manusia mungkin akan mengelilingi black hole. Black hole tentunya berwarna hitam dan diperkirakan tak berbentuk bulat sempurna. Black hole juga diperkirakan memiliki ukuran-ukuran yang sangat besar. Gravitasi yang terjadi di dalam black hole telah mengumpulkan banyak gas dan debu yang terakumulasi ke dalam bentuk spiral dengan lubang yang berputar-putar.
Black hole sendiri tidak dapat dilihat secara langsung karena terbentuk dari gas dan debu. Namun, gravitasi black hole yang melengkungkan sinar cahaya di sekitarnya menciptakan jejak visual dalam materi sekitarnya yang disebut sebagai bayangan lubang hitam.
Kedua, kemungkinan manusia akan melihat cincin terang raksasa dan bulan sabit. Meskipun tidak dapat melihat bentuk black hole yang dikelilingi oleh cincin terang dan bulan sabit. Walaupun black hole diperkirakan sangat gelap, namun menurut astrofisikawan dari University of Arizona, pandangan manusia akan tetap terang dan jelas di sana.
Kemudian yang terakhir adalah manusia akan mati terkoyak. Di jelaskan ketika masuk ke lubang hitam, manusia akan meregang. Tubuh manusia akan memanjang. Manusia akan menjadi seperti spagetti. Begitu masuk lubang hitam, manusia tak punya pilihan. Manusia tak bisa lari ataupun kembali karena perjalanan menuju black hole adalah merupakan perjalanan satu arah menurut para ilmuwan.
Hypotesis konvensional dari para ilmuwan menggambarkan saat melompat ke lubang hitam pertama, kaki manusia normal akan terasa lebih kuat dibanding dengan gravitasi kepala. Perbedaan gravitasi di kaki dan kepala akan semakin besar dan membuat tubuh manusia terkoyak. Gravitasi pasang surut pada black hole pun disebut akan merobek setiap sel, molekul, dan atom dalam tubuh Anda, menjadi berkeping-keping.
Masuk ke black hole memang terdengar mengerikan. Namun, manusia mungkin tak perlu terlalu khawatir Black hole terdekat dari Bumi adalah X-1, berjarak 6.000 tahun cahaya. Sangat jauh Black hole itu baru akan berbahaya jika manusia berada 22. 530 km darinya.
Demikian gambaran tentang black hole, benda luar angkasa yang luar biasa besar massanya, 12 miliyar kali lipat matahari. Ternyata, ciri-cirinya telah digambarkan al-Qur’an pada 14 abad yang lalu. Hal ini menggambarkan betapa luar biasanya kalam Ilahi ini, ia mendahului ilmu astronomi manapun. Karena ini, berbahagialah kita sebagai muslim karena memiliki sebuah kitab yang jauh lebih canggih dari ilmu pengetahuan apapun.
Sumber : Majalah Hidayah Penerbit PT. Variasari Malindo
Labels:
Seputar-Islam
Thanks for reading Black Hole Dan Keajaiban Al-Quran. Please share...!
0 Comment for "Black Hole Dan Keajaiban Al-Quran"