MUKKADIMAH
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia
Puji syukur pertama-tama kita persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah menetapkan umat Islam sebagai umat yang terbaik yang dikeluarkan ditengah-tengah manusia, karena umat Islam senantiasa amar makruf nahi munkar, dan beriman kepada Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta kepada sekalian sahabat dan keluarganya yang telah memberikan contoh dan teladan tentang hidup dan kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam. Kemudian dari pada itu mari kita memperbaiki takwa kita kepada Allah SWT, agar kita selamat di dunia dan di akhirat.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia
Khutbah kita pada hari ini akan membahas tentang:
“Kemuliaan Umat Muhammad SAW”
Umat Muhammad SAW itu ada dua macam:
- Umat ijibah, yaitu umat Muhammad yang telah beragama Islam.
- Umat dakwah, yaitu yang masih harus diajak masuk dalam Islam.
Dilihat dari sudut periode kerasulan, maka sejak Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi dan Rasul pada tahun bio masehi, maka seluruh umat manusia berada dalam periode kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, itulah sebabnya mereka disebut umat Muhammad jika dilihat dari sudut ilmu dakwah. Akan tetapi bila dilihat dari sudut akidah, maka yang disebut muslim atau muslimin hanyalah mereka yang mengucapkan dua kalimat syahadat bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya. Nama resmi dari umat Muhammad yang diberikan langsung oleh Allah, terdapat dalam Al-Qur’an surat Al Hajj ayat 78:
“Dialah Allah yang memberi kamu nama Al Muslimin, sebelum kamu dan dalam Al-Qur’an ini”.
Yang dimaksud dengan kata sebelum kamu adalah nama umat Muhammad dalam kitab suci terdahulu seperti Zabur, Taurat dan Injil. Memang ada nama-nama lain dari umat Islam seperti Assalihum, Almukminun, Almuflihun, tetapi yang explisif dan tersurat langsung adalah Muslimun atau Muslimin. Ini juga sejalan dengan agama Islam yang telah diridhai oleh Allah SWT pada firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 3:
“Dan Aku ridha Islam agamamu”.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia
Berbicara tentang keutamaan umat Muhammad, dalam Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 110 Allah SWT berfirman:
“Kamu (wahai umat Islam) adalah umat yang terbaik dilahirkan untuk manusia, menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”.
Yang amat menguntungkan kita adalah karena ayat ini di sebutkan alasan mengapa kita disebut sebagai umat yang terbaik? Yaitu karena kita amar ma’ruf nahi munkar dan beriman pada Allah SWT; dan keutamaan lain yang diberikan Allah pada umat Islam adalah mereka semua masuk dalam surga. Dalam Al-Qur’an surat Fathir ayat 32 Allah SWT berfirman:
“Kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih diantara hamba-hamba kami, lalu diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah”.
Ayat ini kemudian dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad yang artinya:
“Maka adapun orang yang lebih dahulu berbuat kebajikan maka mereka itu masuk dalam surga tanpa dihisap, dan adapun orang pertengahan maka mereka itu dihisab dengan hisab yang ringan dan adapun mereka yang menganiaya dirinya maka mereka itulah yang lama dihisab di padang mahsyar”.
Hadis ini dijelaskan pula oleh seorang sahabat Rasulullah yang bernama Muhammad bin Al Hanifiah adalah umat Muhammad yang dirahmati oleh Allah SWT, yaitu orang yang menganiaya dirinya diampuni, dan yang pertengahan masuk dalam syurga dan yang terdahulu kebaikannya dalam syurga yang tinggi.
Dapat ditambahkan untuk memudahkan kita memahami ayat dan hadis tadi bahwa yang menganiaya dirinya seperti orang yang tidak menjalankan kewajiban ibadahnya kepada Allah, yang pertengahan itu adalah mereka yang sudah beribadah dengan baik. Dan yang dimaksud dengan yang terdahulu kebaikannya adalah mereka yang amat shaleh dan ibadahnya jauh lebih banyak dari kesalahannya.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia
Suatu ayat yang juga jelas memuat kemuliaan umat Muhammad adalah yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 143:
“Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu umat Islam, umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas perbuatan kamu”.
Kata wasthan artinya pertengahan jadi umat Islam adalah umat pertengahan dan bila ada umat yang berselisih paham kita berusaha menengahi dan menyelesaikan persoalannya sesuai dengan bunyi ayat 32 dari surat Fathir bahwa umat Muhammad SAW adalah umat pilihan. Adapun arti kata agar kamu menjadi saksi adalah karena di Padang Mahsyar Rasulullah menyampaikan pertanggung jawabannya kepada Allah SWT namun sebagian mereka mendustakannya (kafir) dan sebagian lagi menerima dengan penuh iman dan sekaligus membenarkan Rasul-Rasul yang diterangkan dalam Al-Qur’an.
Kesaksian umat Islam juga dibenarkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan kata lain umat Muhammad dengan Nabi Muhammad SAW saling menyaksikan dan saling membenarkan.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia
Kemuliaan umat Muhammad SAW juga tergambar dalam firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab ayat 43:
Artinya: “Dialah Allah yang bershalawat kepada kamu sekalian, dan Malaikat-Malaikat-Nya, supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya”.
Adapun makna dari ayat ini adalah Allah SWT yang bershalawat kepada kamu bahwa Allah SWT yang memberi rahmat kepada kamu. Rahmat artinya lembut, kasih sayang dan puncak dari arti rahmat adalah syurga.
Kita sebagai umat Islam tentu ingin mendapatkan rahmat Allah SWT, karena rahmat adalah kata kunci yang positif dan membahagiakan. Dalam sebuah ayat Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 56:
“Sesungguhnya rahmat Allah dekat dengan orang-orang yang berbuat baik”.
Yang dimaksud dengan orang-orang yang berbuat baik adalah berbuat dengan ikhlas, baik ibadah maupun amal-amal sosial. Bila Malaikat beristigfar kepada umat Muhammad SAW, maksudnya adalah mereka memohonkan ampun agar mereka diampuni oleh Allah SWT. Dalam sebuah ayat lain yaitu Al-Ahsab ayat 56 Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah SWT dan Malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW”.
Maksdunya sama dengan ayat 43 yaitu Allah memberi rahmat kepada Nabi Muhammad SAW dan Malikat memohonkan istigfar untuk beliau.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia
Adapun hikmah Allah SWT memberi rahmat kepada umat Islam dan Malaikat memohonkan ampun, adalah karena Allah ingin mengeluarkan umat Islam dari kegelapan kepada terang-benderang yakni kegelapan kufur kepada cahaya iman.
Dan pada akhir ayat 43 surat Al-Ahzab Allah SWT menegaskan bahwa adalah Allah SWT itu akan berlaku kasih sayang kepada orang-orang mukmin yaitu Muhammad SAW yang telah menjadi Muslim hakiki.
Pada akhirnya marilah kita sekalian memperbaiki dan meningkatkan iman, takwa dan amal kita agar semua janji Allah kita terima secara sempurna. Amin yaa Rabbal Alamin.
PENUTUP
Oleh Drs. KH. Marwan Aidid
Labels:
Kumpulan Khutbah Jumat
Thanks for reading Khutbah Jumat: Keutamaan Umat Muhammad SAW. Please share...!
0 Comment for "Khutbah Jumat: Keutamaan Umat Muhammad SAW"