Sajadah Muslim ~ Rasanya sudah sangat jarang orang Islam yang tidak mengenal riba, sebuah sistem ekonomi yang ternyata berdampak buruk dalam segala sisi kehidupan, mulai dampak negatif terhadap pribadi, pengembangan SDM, hingga terciptanya kesenjangan sosial.
Menarik apa yang diurai oleh DR. Erwandi Tarmizi MA, dalam bukunya Harta Haram Muamalat Kontemporer.
Dampak Terhadap Pribadi
Dampak buruk riba terhadap pribadi ternyata sangat serius. Dr. Abdul Aziz Ismail (dosen di salah satu fakultas kedokteran di Mesir) dalam bukunya “Islam dan Kedokteran Modern” menyatakan bahwa riba itu merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit gangguan jantung.
Hal itu disebabkan dalam diri murabi (rentenir/pelaku riba) terdapat sifat tamak dan kikir terhadap harta, bahkan sampai pada tahap sebagai pemuja harta.
Pada hal roda ekonomi berputar tidak selamanya searah dan teratur. Maka tatkala terjadi gunjang-ganjing ekonomi tidak jarang penyakit jantung berjangkit, melanda para rentenir dan pelaku riba diantaranya melalui gejala tekanan darah tinggi, bahkan stroke, pendarahan di otak dan mati mendadak.
Dalam konteks psikologi rentenir dan pelaku riba tidak memiliki sifat belas kasihan. Jika pihak yang meminjam tidak dapat membayar, maka harta mereka akan dirampas (disita) itu semua dilakukan dengan sangat ringan meski harta orang yang disita harus menangis darah sekalipun.
Riba Merusak Sumber Daya Manusia
Rusaknya sumber daya manusia berarti rusaknya peradaban, termasuk di dalamnya ekonomi itu sendiri. Dalam hal ini DR. Erwandi Tarmizi mengutip pendapat Ar-Razy (wafat tahun 606 Hijiriyah).
“Allah telah mengharamkan riba, karena riba itu menghalangi manusia untuk giat berusaha. Seorang pemilik dirham bila yakin akan meraih laba dari akad riba dengan cara meminjamkan uang kepada pihak lain tanpa harus mengeluarkan keringat dan tanpa menuai kerugian, tentu dia tidak akan mau bekerja yang belum tentu akan mendapat laba dan mungkin yang terjadi sebaliknya, ia malah akan menderita kerugian.”
Masih menurut Ar-Razy, “Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan terhalangnya kemaslahatan umat manusia. Karena kemaslahatan dunia tidak akan berjalan dengan baik tanpa perdagangan, kerja dan pembangunan.”
Riba Menciptakan Kesenjangan Sosial
Riba pada akhirnya akan menguntungkan segelintir orang dan sebagian besar manusia pada umumnya akan hidup menderita. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya apa yang selama ini orang pahami, yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Oleh karena itu, jika ingin mencapai kemajuan ekonomi yang hakiki, riba harus kita jauhi.
Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup
Labels:
Pendidikan Islam
Thanks for reading Dampak Riba Terhadap Kehidupan. Please share...!
0 Comment for "Dampak Riba Terhadap Kehidupan"