Siti Aminah, Ibunda Rasulullah, Dimakamkan di Desa Abwa’
Setelah lima tahun diasuh keluarga Sa’ad, Muhammad kemudian dikembalikan ke ibunya. SUatu hari, Siti Aminah dan Muhammad pergi ke Madinah bersama rombongan. Saat ia hendak pulang ke Makkah, ia jatuh sakit. Kala itu ia bersama rombongan membawa dua unta. Di tengah perjalanan, tepatnya di Abwa’ yaitu desa antar Madinah dan Mekkkah. Aminah menghembuskan napas terakhir. Ia meninggal dan jasadnya dimakamkan di desa itu. Muhammad kemudian dibawa Ummu Aiman ke Mekkah dengan sebatang kara dan menjadi anak yatim piatu.
Makam Leluhur Nabi Muhammad di Gaza
Gaza adalah nama sebuah wilayah di Timur Tengah, tepatnya di Pelestina, yaitu di bagian barat daya. Gaza merupakan wilayah yang bentuknya memanjang dan sempit. Panjang wilayah 45 km dengan lebar 5,7 km di beberapa bagian dan 12 km di bagian perbatasan dekat Mesir. Luas wilayah Gaza adalah 365 km persegi. Di tanah itu Hasyim bin Abdul Manaf dimakamkan. Ia adalah orang tua dari kakek Rasulullah, Abdul Muthalib. Di wilayah itu, seorang ulama besar juga dilahirkan. Ia adalah Imam Syafi’i, yang dilahirkan pada bulan Rajab tahun 150 H (767 M) di jalur Gaza.
Di Balik Nama Fatimah Az-Zahra
Fatimah Zahra, putri Rasul, adalah wanita mulia kekasih Allah dan Rasul-Nya. Dari segi bahasa, kata ‘Fatimah’ diambil dari kata ‘Fahama’, yang berarti “anak yang disapih dari susuan.” Imam Muhammad bin Ali al-Baqir, menyatakan bahwa setelah Fatimah disapih dari susu, ia mengganti air susu dengan makanan pertama berupa ilmu. Sedangkan ‘Zahra’ berarti “yang bersinar” atau “yang memancarkan cahaya.” Salah satu sebab Fatimah dinamai az-Zahra, karena tiga kali pada setiap hari ia memancarkan cahaya suaminya, yaitu Ali bin Abi Thalib, pada pagi, siang dan malam hari.
Fatimah Beli Perabotan dari Mahar Nikah
Siti Fatimah Az-Zahra, putri Rasul, ketika berumah tangga dengan Ali bin Thalib, merasa bingung lantaran belum punya rumah. Tiba-tiba seorang pria kaya dari kalangan Anshar menawarinya sebuah rumah. Ali menolak. Ia tak mau menerima pemberian. Pria itu bersikukuh ingin memberikan rumah itu. Hingga kemudian Nabi menengahi, Nabi membolehkan Ali dan Fatimah menempati rumah itu dengan cara jual beli. Sebagian uang untuk membeli perabotan rumah diambil dari sebagian mahar yang diberikan Ali pada fatimah.
Istiqamah Menurut Khulafaur Rasyidin
Istiqamah secara harfiah berarti lurus, jujur. Abu bakar berkata bahwa istiqamah ialah tidak mempersekutukan Allah dengan lain. Umar bin Khatab berpendapat bahwa istiqamah berarti lurus dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganya. Utsman bin Affan, berkata bahwa istiqamah berarti mengikhlaskan amal ibadah dan perbuatan semata-mata hanya karena Allah. Di sini berarti bahwa istiqamah adalah untuk memurnikan ibadah, yaitu karena Allah semata. Sedangkan Ali bin Abi Thalib berpandangan bahwa istiqamah adalah untuk menjalankan semua kewajiban yang diembankan kepadanya. Di sini istiqamah berarti konsisten menjalankan kewajiban agama.
Siapakah Nama Sebenarnya Abu bakar RA ?
Nama lengkap Abu Bakar Shiddiq adalah ‘Abd Allah ibn ‘Uthman ibn Amir ibn Amru ibn Ka’ab ibn Sa’ad ibn Taim ibn Murrah ibn Ka’ab ibn Lu’ia ibn Ghalib ibn Fihr al-Quraishi at- Tamimi’. Panggilan Abu Bakar Shiddiq ini sebenarnya adalah sebagai gelar saja. “Abu” artinya bapak, “Bakar” artinya dengan segera (beliau dinamai demikian karena beliau masuk Islam dengan segera, mendahului yang lain). Kemudian “ash – Shiddiq,” artinya yang amat membenarkan.” Karena beliau amat membenarkan berbagai pengalaman dan ajaran di bawa nabi, terutama peristiwa Isra Mi’raj.
Gaji Abu Bakar Sebagai Khalifah Rp.6 Juta Perbulan
Setelah diangkat sebagai khalifah, sehari kemudian Abu Bakar ke pasar dengan barang dagangnya. Umar bin Khattab bersama para sahabat menghitung pengeluaran rumah tangga khalifah sehari-hari. Tak lama, mereka menetapkan gaji tahunan 2.500 dirham untuk Abu Bakar, dan secara bertahap, ditingkatkan menjadi 500 dirham sebulan. Jika dikonversikan pada rupiah gaji Abu Bakar sebesar Rp. 72 juta dalam setahun, atau sebesar Rp. 6 juta, dalam sebulan. Sekadar informasi, nilai dirham tidak pernah berubah.
Oleh Uup Gufron
Labels:
Sunnah Nabi
Thanks for reading KELUARGA DAN SAHABAT RASULULLAH. Please share...!
0 Comment for "KELUARGA DAN SAHABAT RASULULLAH"