Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Hijriyah

MUKKADIMAH

Kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia

Segala puji kita persembahkan kepada Allah SWT yang telah memenangkan Islam dengan hijrah. Rasulullah Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi besar kita Muhammad SAW serta kepada sekalian sahabat dan keluarganya.


Kemudian dari pada itu marilah kita memperbaiki taqwa kita kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan kita belum mati sebelum kita menjadi muslim yang Hakiki.

Kita patut bersyukur kehadirat Allah SWT Karena pada saat ini kita sedang berada dalam bulan Muharram. Tahun baru Hijriah. Peristiwa hijrahnya nabi kita Muhammad SAW adalah titik balik sejarah Islam. beliau telah menyebarkan agama Islam selama 13 tahun di Mekah. Dalam dakwah islamiyah yang beliau sampaikan, beliau telah menerangkan tentang pokok-pokok ajaran Islam: tauhid, iman ibadah, hari kiamat, keadilan, persamaan martabat laki-laki dan perempuan, kebaikan dan amal saleh. Beliau ingin membersihkan dunia dari sifat kemusyrikan kezaliman dan akhlak jahiliyah yang bobrok.

Visi nabi kita Muhammad SAW adalah yang terdapat dalam surat al-anbiya ayat 107:

"Dan tidaklah kami mengutus engkau wahai Muhammad melainkan untuk membawa rahmat kepada sekalian manusia".

kata rahmat mengandung makna yang luas baik dalam arti hubungan kita dengan Allah maupun dalam hubungan antar sesama manusia titik Rahmat dapat pula bermakna keberuntungan duniawi dan ukhrawi.

Kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia

Salah satu misi dan tugas nabi kita Muhammad SAW adalah seperti yang terdapat dalam Alquran Surat Al-qasas ayat 5 dan 6:

"Dan kami ingin memberikan Karunia (kemerdekaan) kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)".

Ayat ini memberikan isyarat kepada nabi kita Muhammad SAW bahkan kelak di kemudian hari umat Islam akan mendapatkan tanah air generasi-generasi penerusnya.

Dakwah islamiyah yang beliau sampaikan selama 13 tahun di Mekkah, lebih banyak pahit  getirnya dari pada manisnya yang beliau dapatkan dan sebagai data dari periode Islam di Mekkah yang tercatat masuk Islam kurang lebih 200 orang.

Dan akibat wafatnya istri beliau Siti Khadijah dan Pamannya Abu Thalib, dakwah dan ekonomi semakin di pakan dan dipersulit gerak langkahnya oleh orang-orang Quraisy. Maka pada tahun ke-12 Hijriah dari kenabian, Allah SWT memberikan hiburan yang sangat menggembirakan hatinya dengan di Isra kan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian Mi'raj ke sidratul muntaha guna menerima salat lima waktu sebagai jaminan dari Allah SWT bahwa bila perjuangan beliau akan mencapai kesuksesan dan Agama Islam akan berjaya di seluruh pelosok dunia.

Kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia

setelah beliau kembali dari Isra Mi'raj beliau giat berdakwah mengajak manusia masuk Islam. Dalam musim haji ke-12 dari kenabian beliau mengislamkan 12 orang Madinah dan pada tahun ke-13 dari kenabian beliau berhasil lagi mengislamkan 72 orang. Mereka inilah yang menyebarkan Islam dengan cepat, sehingga ketika beliau hijrah umat Islam sudah mayoritas di Madinah. hal ini tentulah dengan pertolongan Allah SWT.

Perintah berhijrah ke Madinah secara mendasar telah diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW seperti yang terdapat dalam surat al-ankabut ayat 56:

"Wahai sekalian orang-orang yang beriman sesungguhnya Bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja".
Hari berhijrah dan jam bergerak akan diberikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, tinggal menunggu perkembangan situasi orang-orang Quraisy.

Setelah orang-orang Quraisy memutuskan untuk membunuh nabi Muhammad SAW maka malaikat jibril memerintahkan Rasulullah SAW untuk berhijrah.

Beberapa saat sebelumnya Allah SWT melalui Malaikat Jibril telah memberikan perlindungan kepada beliau dengan FirmanNya dalam surat al-maidah ayat 67:

"Dan Allah selalu menjagamu dari serangan manusia".

karena itu walaupun dalam hijrah beliau dari Mekah ke Madinah tiga kali mendapatkan ujian, Tetapi selalu diselamatkan oleh Allah SWT seperti dalam janjinya pada ayat di atas.

Sejak beliau berangkat dari rumah sudah dikepung oleh pemuda Quraisy, begitu pula ketika beliau bersembunyi di Gua Tsur selama 3 malam hampir ditemukan oleh Quraisy dan dalam perjalanan beliau dari Mekkah menuju Madinah hampir ditangkap oleh Suraqa, tetapi seperti firman Allah SWT dalam surat at-taubah ayat 40:

"Maka Allah sungguh telah menolong Rasulullah".

Kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia

ketika beliau tiba dengan selamat di Kubah dekat Madinah pada hari Senin tanggal 12 rabi'ul Awwal tahun pertama Hijriah beliau disambut hangat oleh Penduduk Madinah yang terdiri dari laki-laki perempuan dan anak-anak dengan lantunan lagu-lagu Marhaban yang disertai dengan tari-tarian. Di Kuba beliau membangun masjid yang pertama dalam Islam kemudian pada hari Jumat beliau bersama-sama kurang lebih 100 sahabatnya berangkat ke Madinah dan Di tengah perjalanan beliau melaksanakan shalat Jumat yang pertama kalinya. Yang khotbah nya berisi tentang pentingnya taqwa kepada Allah SWT.

Ketika tiba di Madinah maka ada tiga program utama beliau sampaikan:
  • Memperbaiki hubungan umat Islam dengan Allah SWT
  • Memperbaiki hubungan antar umat Islam
  • Memperbaiki hubungan antara muslim dengan non muslim

Kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia

Hasil hijrah Nabi Muhammad SAW digambarkan oleh Allah SWT dalam surat an-nur ayat 55:

"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa mereka akan menjadi khalifah di muka bumi. Dan sebagaimana orang-orang sebelum mereka dan mereka akan mengerjakan agama yang diridhaiNya dan rasa takut berganti menjadi rasa aman".

Bila kita memperhatikan dengan teliti ayat ini, Maka hasil hijrah beliau adalah umat Islam yang menjadi umat yang merdeka memiliki tanah air sendiri, melaksanakan agamanya tanpa gangguan dan hidup dalam keadaan yang aman.

Tahun baru Hijriyah bagi umat Islam adalah sama dengan hari proklamasi 17 agustus 1945.Yang melahirkan bangsa Indonesia yang merupakan Negeri muslim terbesar di dunia kita dapat melaksanakan ajaran agama kita dan kita hidup tentram dalam negara kesatuan Republik Indonesia.

pada akhirnya Mari kita mencintai tanah air kita, dengan membangun di segala bidang Mari kita mengamalkan agama kita dengan sebaik-baiknya dan Mari kita meningkatkan persatuan dan kesatuan sehingga kita hidup aman dan nyaman.

PENUTUP

Oleh Drs. KH. Marwan Aidid

Labels: Kumpulan Khutbah Jumat

Thanks for reading Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Hijriyah. Please share...!

0 Comment for "Khutbah Jumat: Menyambut Tahun Baru Hijriyah"

Back To Top