Sajadah Muslim ~ Apakah pembicaraan mengenai siksa kubur juga tidak ada dalam Al-Qur’an? Kami akan membuktikan bahwa pembicaraan mengenai siksa kubur sebenarnya disebutkan pula dalam Al-Qur’an. Sehingga dengan sangat pasti kita dapat katakan bahwa pembicaraan mengenai siksa kubur adalah mutawatir karena riwayat Al-Qur’an adalah mutawatir dan bukan Ahad.
Ayat pertama: Siksaan bagi Fir’aun dan Pengikutnya di Alam Kubur. Allah Ta’ala berfirman : “Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat) “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.” (QS. Al-Mu’min ayat 45- 46).
Mari kita perhatikan penjelasan para pakar tafsir mengenai potongan ayat ini: “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang. Al-Qurtubhi rahimahullah mengatakan, sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang adanya adzab kubur. Pendapat inilah yang dipilih oleh Mujahid. Ikrimah, Maqotil, Muhammad bin Ka’ab. Mereka semua mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan adanya siksa kubur di dunia ( Al-Jaami Li Ahkamil Quran, 15/ 329)
Arsy Syaukani rahimahullah, mengatakan : Yang dimaksud dengan potongan dalam ayat tersebut adalah siksaan di alam barzakh (alam kubur). (Fathul Qodir, 4/705).
Fakhruddin Ar-Rozi Asy Syafii rahimahullah, mengatakan, para ulama Syafiiyyah berdalil dengan ayat ini tentang adanya adzab kubur. Mereka mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa siksa neraka yang dihadapkan kepada mereka pagi dan siang (artinya sepanjang waktu) bukanlah pada hari kiamat nanti. Karena pada lanjutan ayat dikatakan, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat); “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras (Berarti siksa neraka yang dinampakkan pada mereka adalah di alam kubur). Tidak bisa juga kita katakan bahwa yang dimaksudkan adalah siksa di dunia. Karena dalam ayat tersebut dikatakan bahwa neraka dinampakkan pada mereka pagi dan siang, sedangkan siksa ini tidak mungkin terjadi pada mereka ketika di dunia. Jadi yang tepat adalah dinampakkannya neraka pagi dan siang disini adalah setelah kematian (bukan di dunia) dan sebelum datangnya hari kiamat. Oleh karena itu, ayat ini menunjukkan adanya siksa kubur bagi Fir’aun dan pengikutnya. Begitu pula siksa kubur ini akan diperoleh bagi yang lainnya sebagaimana mereka (Mafaatihul Ghoib, 27/64)
Ibnu Katsir rahimahullah, mengatakan, Ayat ini adalah pokok aqidah terbesar yang menjadi dalil bagi Ahlus Sunnah wal Jamaah mengenai adanya adzab (siksa) kubur yaitu firman Allah Ta’ala : “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”. (Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 7/146)
Ibnu Qoyyim rahimahullah, menafsirkan ayat di atas. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang ini adalah siksaan di alam barzakh (dialam kubur). Sedangkan ayat yang artinya, dan pada hari terjadinya Kiamat adalah ketika kiamat kubur (kiamat besar). (At-Tafsir Al-Qoyyim, hal. 358).
Ayat lain yang membicarakan Siksa Kubur. Allah SWT berfirman: “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thahaa : 124).
Ibnu Qoyyim rahimahullah mengatakan, Bukan hanya satu orang salaf namun lebih dari itu, mereka berdalil dengan ayat ini tentang adanya siksa kubur. (At Tafsir Al Qoyyim, hal. 358). Begitu pula Ibnul Qoyyim rahimahullah, menyebutkan ayat-ayat lain yang menunjukkan adanya siksa kubur. Kita dapat melihat pula dalam surat Al-An’am. Allah SWT berfirman : “Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata); ‘Keluarkanlah nyawamu’ Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya”. (QS. Al-An’am : 93).
Adapun perkataan Malaikat (yang artinya). Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan. Siksa yang sangat menghinakan di sini adalah siksa di alam barzakh (alam kubur) karena alam kubur adalah alam pertama setelah kematian. (At. Tafsir Al Qoyyim, hal. 358).
Begitu juga yang serupa dengan surat Al An’am tadi adalah firman Allah Taala, “Kalau kamu melihat ketika para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri). (QS. Al Anfal : 50).
Oleh Abu Khalid, MA
Labels:
Kematian
Thanks for reading Pembicaraan Siksa Kubur Dalam Al-Qur’an. Please share...!
0 Comment for "Pembicaraan Siksa Kubur Dalam Al-Qur’an"