Sajadah Muslim ~ Yang dimaksud dengan shalat dua Gerhana adalah shalat yang dikerjakan karena ada/terjadi gerhana bulan atau matahari. Mengenai hukumnya shalat Dua Gerhana adalah sunnah sebagaimana telah diketahui bahwa shalat selain shalat fardhu lima waktu adalah hukumnya sunnah.
Adapun mengenai waktu mengerjakan shalat gerhana sewaktu-waktu ada terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, yakni mulai terjadinya gerhana sampai nampak kembali sempurna seperti semula.
Adapun mengenai waktu mengerjakan shalat gerhana sewaktu-waktu ada terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, yakni mulai terjadinya gerhana sampai nampak kembali sempurna seperti semula.
Cara Mengerjakan Shalat Sunnah Gerhana
Cara mengerjakan shalat Dua Gerhana itu boleh dikerjakan secara sendirian, tetapi utamanya dikerjakan secara berjamaah. Cara mengerjakannya sebagaimana shalat sunnah biasa, namun berbeda pada lafazd niatnya dan berbeda dalam rukunnya, yakni dikerjakan dua rakaat dengan empat kali ruku dan sama dalam sujud yaitu empat kali sujud. Jadi lebih jelasnya : pada rakaat pertama, sesudah ruku dan bangkit I’tidal, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat lagi, lalu ruku lagi dan I’tidal lagi baru kemudian sujud sebagaimana biasa. Demikian pula pada rakaat kedua dikerjakan seperti pada rakaat yang pertama. Yakni dengan dua ruku dan dua sujud sebagaimana biasa, namun surat yang dibaca berbeda. Dan bacaan Al-Fatihah dan surat pada shalat Gerhana bulan harus dikeraskan dan pada gerhana matahari tidak dikeraskan (dinyaringkan).
Lafazd Niat Shalat Gerhana
Lafazd Niat Shalat Sunnah Gerhana Bulan
USHOLLII SUNNATAL KHUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Saya berniat shalat Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allaahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Gerhana Matahari
USHOLLI SUNNATAL KUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Saya berniat shalat gerhana matahari dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Bilangan Rakaat Shalat Sunnah Hajat :
Bilangan rakaat shalat sunnah dua gerhana itu dua rakaat dengan empat kali ruku, empat kali membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya, dan empat kali sujud.
Baca juga :
USHOLLII SUNNATAL KHUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALLAAHU AKBARU. Artinya : “Saya berniat shalat Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allaahu Akbar”.
Lafazd Niat Shalat Sunnah Gerhana Matahari
USHOLLI SUNNATAL KUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : “Saya berniat shalat gerhana matahari dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar”.
Bilangan Rakaat Shalat Sunnah Hajat :
Bilangan rakaat shalat sunnah dua gerhana itu dua rakaat dengan empat kali ruku, empat kali membaca Al-Fatihah dan surat pendek lainnya, dan empat kali sujud.
Baca juga :
- Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid
- Tata Cara Shalat Tahajjud
- Tata Cara Shalat Witir Yang Benar
- Tata Cara Shalat Musafir
- Tata Cara Shalat Dhuha
- Tata Cara Shalat Taubat
Anjuran Shalat Sunnah Gerhana
Firman Allah SWT : “Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah (ialah) : malam, siang, matahari dan bulan. (Maka) janganlah kalian bersujud kepada matahari dan jangan pula sujud kepada bulan, namun bersujudlah kepada Allah yang menciptakan semuanya itu, apabila hanya kepada-Nya kamu menyembah”.
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah keduanya menjadi tanda dari tanda-tanda keagungan Allah, terjadinya dua gerhana (matahari dan bulan), bukan karena mati dan hidupnya seseorang. Maka apabila kamu menyaksikan gerhana matahari atau bulan, hendaklah kamu berdoa kepada Allah dan Shalatlah sampai gerhana selesai”.
Demikianlah hadist yang memberikan pengertian pada kita, bahwa shalat gerhana itu benar-benar dianjurkan oleh Rasululah SAW untuk mengerjakannya.
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah keduanya menjadi tanda dari tanda-tanda keagungan Allah, terjadinya dua gerhana (matahari dan bulan), bukan karena mati dan hidupnya seseorang. Maka apabila kamu menyaksikan gerhana matahari atau bulan, hendaklah kamu berdoa kepada Allah dan Shalatlah sampai gerhana selesai”.
Demikianlah hadist yang memberikan pengertian pada kita, bahwa shalat gerhana itu benar-benar dianjurkan oleh Rasululah SAW untuk mengerjakannya.
Doa Sesudah Mengerjakan Shalat Sunnah Gerhana
Mengenai doa sesudah selesai mengerjakan shalat gerhana, dipusatkan (ditujukan) untuk supaya secepatnya pulih kembali seperti semula, karena seandainya gerhana tersebut tidak dikembalikan oleh Allah untuk seterusnya, niscaya merupakan bencana yang sangat besar bagi umat manusia dalam kehidupan di dunia ini dan perbanyaklah membaca istighfar dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW serta berdoalah untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagaimana doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah kepada kita.
Baca juga : Doa Dalam Islam
Labels:
Shalat
Thanks for reading Tata Cara Shalat Sunnah Gerhana. Please share...!
0 Comment for "Tata Cara Shalat Sunnah Gerhana"