Puasa Menyingkirkan Kuman di Tubuh
Dr. Robert Bertolio, seorang dokter asal Jerman, menyebutkan bahwa puasa selama satu bulan dapat dijadikan sebagai media yang dapat menyingkirkan kuman-kuman dalam tubuh seseorang. Di antaranya adalah kuman-kuman “Zuhri” yang memiliki kandungan unsur-unsur yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh. Dengan menjalankan puasa, struktur sel-sel yang rusak tadi bisa menjadi tumbuh kembali. Dr. Blair Charneber bahkan menyatakan bahwa puasa satu bulan penuh bisa menjadi pondasi kehidupan.
Puasa Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulamiddin
Puasa itu ada dua macam, yaitu puasa bil fi’li (dalam pekerjaan) dan puasa bil qolbi (dalam hati). Puasa Fi’li pengertiannya adalah seperti yang sudah kita dengar yaitu menahan dari makan, minum dan berhubungan suami-istri sejak imsak hingga magrib. Sedangkan puasa bil qolbi adalah :
- Adamu Sum’ah wa riya (meniadakan sum’ah atau pamer dan riya’ pada diri kita).
- Adamu hasad (meniadakan sifat hasud atau dengki pada diri kita).
- Adamu istikbar (meniadakan sifat sombong pada diri kita).
Rahasia Puasa di Mata Ilmuan Kedokteran Dunia
Alezis Carrel, pemenang hadiah Nobel dibidang kedokteran, dalam bukunya Man the Unknown, mangatakan bahwa banyaknya porsai makanan dapat melemahkan fungsi organ, dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya jenis-jenis kuman dalam tubuh. Fungsi tersebut adalah fungsi adaptasi terhadap porsi makanan yang sedikit, gula pada jantung bergerak, dan bergerak pula lemak yang tersimpan dalam kulit. Puasa membersihkan dan pengganti jaringan tubuh. Prof. Nicko Lev, dalam bukunya Hungry for Healthy, menganjurkan setiap orang agar berpuasa dengan berpantang makan selama empat minggu setiap tahun agar memperoleh kesehatan yang sempurna sepanjang hidup.
Kenapa orang Puasa Harus Berbuka dan Sahur ?
Nabi Muhammad, menganjurkan kepada umatnya agar tidak meninggalakan sahur dan berbuka puasa dengan segera. Ternayata, sahur dan menyegerakan puasa tidak hanya hukumnya sunnah, tapi juga memberikan kebaikkan kepada tubuh. Penelitian ilmiah membuktikan urgensi makan sahur dan berbuka untuk mensuplai tubuh dengan asam lemak dan amino. Tanpa kedua zat ini, lemak dalam tubuh akan terurai dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan sirosis pada hati, dan menimbulkan berbagai bahaya besar bagi tubuh. Nabi saw bersabda, “Umatku akan tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.”
Puasa 6 Hari Sama dengan Puasa Setahun
Imam Ahmad dan Imam an-Nasai, meriwayatkan dari Tsauban bahwa Rasulullah saw, telah bersabda: “Puasa Ramadhan (Pahalanya) sebanding dengan (puasa) sepuluh bulan, sedangkan puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal pahalanya sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka itulah (apabila berpuasa ramadhan kemudian diteruskan dengan puasa enam hari di bulan Syawal) bagaikan berpuasa selama setahun.” Dalam redaksi hadits lain menyebutkan, “Barangsiapa puasa bulan Ramadhan lalu dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seperti puasa selama setahun.”
Ibadah Puasa dalam Lintas Agama Manusia
Orang Mesir kuno sudah mengenal puasa, dan berlanjut pada orang Yahudi dan Romawi. Puasa juga ada dalam agama Budha, Kristen dan agama penyembah bintang. Ibn an-Nadim dalam bukunya, Al-Fharasat menyebutkan bahwa mereka berpuasa tiga puluh hari setahun sebagai simbol penghormatan kepada matahari, bulan dan bintang. Dalam agama Budha, ada puasa empat hari dalam sebulan. Orang Yahudi mengenal puasa 40 hari untuk mengenang para nabi. Dalam agama Kristen, puasa bersifat dianjurkan.
Puasa Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Kanker
Puasa di bulan Ramadhan memberikan banyak manfaat, selain belajar menahan godaan, juga dapat menurunkan berat badan. Hal ini sudah dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh University of California. Hasil studi menunjukkan, pembatasan jumlah kalori, dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan kanker. Menurut Dr. Kritsa Varady, yang memimpin sebuah studi mengenai kelebihan berat badan dan obesitas di University of Illinois, Chicago, ada penurunan kadar kolestrol darah pada seseorang yang berpuasa di bulan Ramadhan, sehingga menurunnya tekanan darah, detak jantung, dan lemak pada tubuh.
Puasa Membuat Wanita Tampil Cantik Alami
Apa ada kaitan antara tampil cantik dengan terapi berpuasa? Jawabnya mungkin dapat kita simak dari keterangan berikut ini. Menurut Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah salah satu cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik tubuh wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membengtuk kembali keindahan tubuh seseorang. Hal ini dapat dipandang logis, karena ketika seseorang berpuasa, maka berdampak pada kesehatan tubuh dan penampilan.
Benarkah Puasa Dapat Membuat Awet Muda ?
Inilah jawabannya. Dr. Yuri Nikolayev, Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow, telah menilai bahwa kesempatan seseorang untuk berpuasa dapat mengakibatkan seseorang menjadi awet muda. Ini tentu suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Sang ilmuan ini menjelaskan, “Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini ? Jam Radio aktif ? Bom Exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spritual, melalui puasa yan rasional.”
Puasa Dapat Menyobati Sakit Flu dan Asma
Elson M. Haas, MD, Direktur Medical Centre of Marin (sejak tahun 1984) mengatakan bahwa puasa itu merupakan bagian dari trilogi. Yaitu nutrisi, balancing, building (toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “Missing link” dalam diet di dunia Barat. Puasa dapat mengobati penyakit seperti influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, asma, aterosklerosis, hipdertensi, diabetes, obesitas, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas, dan insomnia. Nah, kira-kira Anda percaya tidak ? Silakan saja itu dibuktikan.
Kenapa Puasa Senin dan Kamis Sunnah?
Di riwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu daud dan Nasai dari Usamah bin Zaid, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya amal-amal manusia dihadapkan kepada Allah pada hari Senin dan hari Kamis.” Hadits ini merupakan jawaban dari pertanyaan sahabat yang menanyakan kenapa Nabi berpuasa pada hari Senin dan hari Kamis itu. Kemudian Nabi menjawab bahwa dua hari itu merupakan hari penting dicatatnya amal kebaikan manusia. Sebab itu, ketika amal dihadapkan kepada Allah, seseorang akan lebih baik jika ia sedang dalam keadaan berpuasa.
Pro-Kotra Kesehatan Ibu Hamil Selama Berpuasa
Douglas Almond, dari Columbia University serta Bhashkar Mazumder dari Federal Reseach Bank of Chicago, telah menerbitkan hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa ada efek buruk pada ibu hamil yang berpuasa di bulan Ramadhan. Penelitian ini dibantah oleh jurnal terbitan Jerman. Dikensoy, peneliti dari Jerman, menyebutkan bahwa ibu hamil yang berpuasa tidak akan memilki masalah. Tidak ada perbedaan dalam hal pertambahan berat badan ibu, pertambahan bobot bayi, kesehatan bayi, jumlah air ketuban, dan pembuluh darah tali pusar, dan tidak berpengaruh buruk pada perkembangan bayi.
Kemenangan Perang Badar Diantaranya Karena Puasa
Tahukah Anda, bagaimana keadaan umat Islam semasa Perang Badar? Perang Badar terjadi pada 17 bulan Ramadhan. Tentara Islam kala itu tergolong kecil dengan pembekalan perang sangat terbatas. Namun, mereka mendapat pertolongan dari Allah. Tahukah Anda, kenapa mereka mendapat pertolongan Allah? Seandainya bukan karena puasa, yang menumbuhkan kekuatan fisik mereka, mungkin saja mereka tidak akan memenangkan peperangan yang sangat dahsyat itu. Kekuatan yang dimilki tentara Islam di bulan Puasa itu juga tampak pada peperangan di Yarmuk, Qadisiyah, Jalula, Hathin dan lain-lain.
Memberi Buka Puasa Pahalanya Sama dengan Berpuasa
Bulan Ramadhan adalah bulan perlombaan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Karena itu, bersedekah di bulan Ramadhan akan dibalas dengan pahala yang berlimpah ganda juga. Memberi makan untuk berbuka puasa bagi umat Islam yang sedang berpuasa pahalanya sama dengan orang yang berpuasa. Hal ini ditegaskan dalam hadits Nabi dari Zaid bin Khalid al-Juhni. “Barangsiapa yang menyediakan makanan (untuk berbuka puasa) bagi orang-orang yang berpuasa, maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tadi sedikitpun.” (HR. At-Tirmidzi dan Nasai).
Oleh Uup Gufron
Labels:
Puasa Zakat
Thanks for reading Keutamaan Ibadah Puasa dan Keajaibannya. Please share...!
0 Comment for "Keutamaan Ibadah Puasa dan Keajaibannya"