Siapakah Penerjemah Al-Quran Dalam Bahasa Jawa Pertama?
K.H. Muhammad Saleh Darat adalah orang pertama yang mempelopori penulisan buku-buku agama bahasa Jawa. Karya-karya ditulis dengan huruf Arab gundul (pegong) di era akhir tahun 1800-an. Al-Quran pun ia terjemahkan dengan huruf itu. Kitab Faid ar-Rahman, merupakan kitab tafsir pertama di Nusantara yang ditulis dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab. Satu eksemplar buku terjemahan itu dihadiahkan pada R.A. Kartini ketika ia menikah dengan R.M Joyodiningrat, bupati Rembang.
Ilmuwan Islam Pernah Melampaui Negara Barat dan China
Toby E. Huff, dalam buku The Rise of Early Modern Science menyebutkan tentang keberhasilan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia mengatakan bahwa dari abad ke-8 hingga akhir abad ke-14, ilmuwan pengetahuan Arab (Islam) barangkali adalah sains yang paling maju di dunia, yang jauh melampaui negara Barat dan China. Hal ini menunjukan prestasi ilmiah umat Islam yang sangat gemilang di berbagai bidang ilmu pengetahuan, baik ilmu sosial maupun ilmu eksakta.
Pentingnya Memahami Asbab an-Nuzul
Ibnu Taimiyyah pernah berkata, “Pengetahuan tentang asbab an-Nuzul (sebab turunnya ayat al-Quran) membantu memahami kandungan ayat tersebut. Karena dengan mengetahui sebab turunnya ayat, seseorang dapat mengetahui akibat yang merupakan buah dari sebab tersebut. Beberapa orang dari kalangan salaf tidak jarang mengalami kesulitan dalam memahami makna-makna ayat al-Quran. Namun ketika mereka mengetahui sebab turunnya ayat tersebut, sirnalah kesulitan yang menghalangi pemahaman mereka. “Artinya, dalam memahami setiap ayat al-Quran hendaknya dipahami pula bagaimana ayat itu bisa diturunkan oleh Allah swt.
Tata Kota Menurut Pandangan Islam
Pembangunan suatu kota yang tidak diatur dengan baik akan mengakibatkan dampak yang negatif. Banjir, sampah yang menumpuk, air yang tercemar, merupakan salah satu contoh dalam kesalahan menata kota. Islam sebagai agama yang koprehensif untuk memberikan sejumlah kaidah dan konsep dalam menata kota yang baik. Dikisahkan bahwa saat Khalifah Umar bin Al-Khattab, membangun kota Kufah, Basrah, Mosul, dan Fusthath, ia menitik beratkan pada pemilihan tempat yang sesuai, untuk menyediakan fasilitas umum, membangun sarana peribadatan, menghidupkan lahan tidak produktif, dan seterusnya. Itu semua penting karena Islam sangat menghargai lingkungan.
Cara Cepat Menghafal Al-Quran
Al-Quran secara harfiah berarti ‘bacaan sempurna’, tidak ada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulisan yang dapat menandingi keberadaan mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. Hingga kini Al-Quran terus dibaca oleh jutaan orang, baik yang mengerti ataupun yang tidak mengerti artinya. Namun, tak sedikit orang mampu menghafalnya. Ada beberapa cara mudah dan cepat menghafal Al-Quran. Di antaranya, dengan memahami makna ayat sebelum di hafal, mengulang-ulangi membaca sebelum menghafal, mendengarkan bacaan orang yang lebih ahli, sering menulis ayat-ayat Al-Quran, dan memperhatikan ayat atau kalimat yang serupa.
Pengaruh Doa Terhadap Kesembuhan Reumatik
Apa pengaruh doa terhadap kesembuhan penyakit reumatik? Pertanyaan ini di jawab oleh, Dr. Dhiyak Al-Haj Husein, seorang pakar kesehatan dibidang reumatik di Inggris. Dalam sebuah eksperimen, ia menggabungkan metode pengobatan modern dengan metode Nabi (Thibb an-Nabawi). Dr. Dhiyak, menjelaskan bahwa penyakit bagian belakang atau dengan yang banyak di derita oleh manusia saat ini dapat dibantu dengan bantuan doa. Metode penyembuhan Nabi dengan doa sangat membantu sekali. Hasilnya luar biasa. Banyak penderita sakit reumatik sembuh dengan sokongan doa.
Iman Menjadi Obat Jiwa dan Fisik
Peneliti ilmiah akhir-akhir ini menyebutkan bahwa iman kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, merupakan dorongan fitrah yang memiliki mekanisme dan berpusat di otak. Bila seseorang tidak piawai dalam mengoperasikannya, maka ia tak jauh beda dengan hewan yang mengakibatkan kehilangan keseimbangan jiwa dan fisik. Dr. Badar Al-Anshori, memastikan bahwa pesimisme (pesimis) menambah kemungkinan besarnya manusia ditimpa penyakit fisik seperti kanker sebagaimana pesimis juga erat kaitannya dengan berbagai goncangan jiwa seperti stress, putus asa dan depresi.
Mengetahui Bakat dari Analisis Sidik Jari
Sidik jari pada tangan seorang anak secara langsung berhubungan dengan perkembangan otak. Roger W. Sperry, Pemenang Nobel Kedokteran tahun 1981, melakukan riset tentang fungsi khusus belahan otak. Melalui sidik jari, bakat anak bisa ditelusuri. Di Rusia, analisis sidik jari digunakan untuk memilih atlet, Olimpiade. Begitu juga dengan China. Pada usia balita masih terlalu dini untuk melihat bakat seseorang. Jadi, cara terbaik untuk mengetahui bakatnya adalah dengan menganalisis sidik jari mereka. Ini telah dibuktikan oleh sejumlah ilmuwan di beberapa negara di Eropa.
Khitan Mengurangi Resiko Penyakit
Tahun 2006 lalu, sebuah penelitian menunjukkan, pria yang dikhitan terbukti jarang tertular infeksi melalui hubungan seksual dibanding yang tidak khitan. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Pediatrics terbitan bulan November tahun 2006, itu menunjukkan, khitan ternyata bisa mengurangi resiko tertular dan menyebarkan infeksi sampai 50%. Penelitian sama juga pernah dipaparkan dalam konferensi internasional yang ke-25 tentang AIDS di Bangkok. Hasilnya sama, khitan bisa mengurangi tingkat HIV (Virus penyebab AIDS), spilis, dan borok pada alat kelamin.
Bacaan Doa Mengubah Kristal Dalam Air
Dr. Masaru Emoto, dari Universitas Yokohama Jepang, dengan tekun melakukan tentang perilaku Air dan kristal yang ada di dalamnya. Air murni dari mata air di pulau Honshu dibacakan kata “arigato” (bahasa Jepang, terima kasih). Kristal di dalam air lalu berbentuk buruk. Diputarkan musik Sympony Mozart, kristal berbentuk bunga. Dan ketika dicoba dibacakan doa-doa secara Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul dengan sangat berkilauan.
Merokok Bisa Merusak Pendengaran
Sekelompok peneliti dari Osaka Graduate School of Medicine di Jepang, yang dipimpin oleh Dr. Noriyuki Nakanishi, menyimpulkan bahwa merokok bisa merusak pendengaran seseorang. Hasil temuan ini diumumkan dalam sebuah jurnal kesehatan. Journal of Occupational and Environmental Medicine. Dari beberapa sampel responden, Nakanishi dan kawan-kawan menyimpulkan bahwa rokok yang menyebabkan pendengaran responden mereka berkurang. Seorang pria yang merokok lebih dari satu bungkus sehari, akan berpotensi kehilangan pendengaran dua hingga tiga kali dibanding pria yang tidak merokok.
Musik Sebagai Terapi Pengobatan Islam
Seni musik yang berkembang pesat di era keemasan Islam tidak hanya sekedar mengandung unsur hiburan. Para musisi Islam legendaris seperti Abu Yusuf Yaqub ibnu Ishaq al-Kindi (tahun 873 M) dan al-Farabi (tahun 872-950 M) menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi. Al-Kindi adalah psikologi Muslim pertama yang mempraktikkan terapi dengan musik. Pada abad ke-9 M, al-Kindi menemukan adanya nilai-nilai pengobatan pada musik, Al-Kindi atau Sal-Kindus merupakan ilmuwan jenius yang hidup di era kejayaan Islam di Baghdad.
Sakit Lumpuh Diobati Dengan Musik
Dengan terapi musik, Al-Kindi pernah menyembuhkan seorang anak yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total. Terapi musik seperti ini juga dikembangkan ilmuwan muslim lainnya seperti al-Farabi (872-950 M). Al-Farabi menjelaskan tentang terapi musik dalam risalahnya berjudul Meanings of Intelict Perspective, mengungkapkan bahwa Al-Farabi telah membahas efek-efek musik terhadap jiwa begitu gamblang dan transparan.
Terapi Musik Berkembang Sejak Turki Usmani
Terapi musik berkembang pesat pada era Kekhalifahan Turki Usmani. Prof. Nil Sari, sejarawan kedokteran Islam Fakultas Kedokteran University Cerrahpasa Istambul, mengungkap bahwa perkembangan terapi musik terjadi di masa kejayaan Turki Usmani. Menurut, gagasan dan pemikiran yang dicetuskan ilmuwan muslim seperti al-Razi, al-Farabi dan Ibnu Sina, tentang musik sebagai alat terapi dikembangkan para ilmuwan di zaman kejayaan Turki Usmani seperti Gevrejkzade, Suuri, Ali Ufki, Kantemiroglu, dan Hasim Bey.
12 Jenis Melodi Menjadi Obat banyak Penyakit
12 ragam melodi musik pada masa Turki Usmani digunakan sebagai alat terapi. Jenis musik tertentu dapat mengobati penyakit tertentu atau perasaan tertentu. Terapi musik biasanya digunakan untuk beberapa tujuan, seperti pengobatan kesehatan mental, perawatan penyakit organik, perbaikan harmoni penyeimbang kesehatan antara badan, pikiran dan emosi. Musik mampu membuat seseorang tertidur, sedih, bahagia dan bisa pula memacu intelijensia. Jenis musik huseyni dapat mengobati deman. Jenis musik zengule dapat mengobati meningitis.
Benarkah Orang Barat Penemu Rumah Sakit Jiwa ?
Barat mengklaim bahwa Philipe Pinel (1793) adalah orang pertama penemu metode penyembuhan penyakit jiwa. Barat juga menyatakan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) pertama di dunia adalah Vienna’s Narrenturm pada tahun 1784. Padahal, jauh sebelum itu, pada abad ke-8 M di kota Baghdad, menurut Syed Ibrahim B.Ph.D, para dokter dan psikolog Islam telah mendirikan rumah sakit jiwa di Baghdad. RSJ juga sudah berdiri di Mesir tahun 800 M. Pada abad ke-13 M, kota Damakus dan Aleppo sudah punya Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Siapakah Penemu Konsep Kesehatan Mental ?
Dalam Islam konsep kesehatan mental pertama kali diperkenalkan oleh Abu Zaid Ahmed ibnu Sahl al-Balkhi (tahun 850-934 M). Dalam Kitab Masalih al-Abdan wa al-Anfus (Makanan untuk Tubuh dan Jiwa), al-Balkhi berhasil menghubungkan penyakit antara tubuh dan jiwa. Menurut dia, penyakit pikiran berhubungan erat dengan kesehatan badan. Ketidakseimbangan dalam tubuh menyebabkan deman, sakit kepala, dan sakit badan. Sedangkan ketidakseimbangan dalam jiwa melahirkan kemarahan, kegelisahan, dan gejala kejiwaan lainnya.
Tokoh Muslim Lain di Balik Ilmu Kejiwaan
Selain al-Balkhi, Islam juga punya dokter kejiwaan yang bernama Ali Ibnu Sahl Rabban al-Tabari lewat kitabnya , Firdous al-Hikmah, pada abad ke-19 M, dia telah mengembangkan psikoterapi atas penyembuhan pasien gangguan jiwa. Dia menekankan kuat hubungan antara psikologi dan kedokteran. Menurut dia, untuk mengobati pasien gangguan jiwa dibutuhkan konseling dan psikoterapi. Untuk mengobati sakit imajinasi, seseorang harus melakukan “konseling bijak”. Terapi ini bisa dilakukan seorang dokter yang cerdas dan punya humor yang tinggi.
Siapakah Pengarang Musik Pertama Islam?
Banyak tokoh muslim mempelajari buku musik dari bahasa Yunani dan Hindi. Mereka mengarang kitab-kitab musik dengan mengadakan penambahan, penyempurnaan, dan pembaharuan, baik dari segi alat-alat instrumen maupun dengan sistem dan teknis. Di antara pengarang teori musik Islam yang terkenal adalah Yunus bin Sulaiman Al-Khatib (tahun 785 M). Ia adalah pengarang musik pertama dalam Islam. Kitab-kitab karangannya dalam musik sangat bernilai tinggi sehingga pengarang teori musik Eropa banyak merujuk dia.
Siapakah Pengarang Teori Not dan Irama?
Dalam Islam, tercatat banyak sekali tokoh muslim yang mengarang kitab tentang musik. Namun, yang pertama kali adalah Khalil bin Ahmad (tahun 791 M). Ia telah mengarang buku teori musik mengenal not dan irama. Kemudian, ada lagi Ishak bin Ibrahim Al-Mausully (tahun 850 M) yang juga berhasil memperbaiki musik ‘Arab ‘ Jahiliyah dengan sistem baru. Buku musiknya yang terkenal adalah Kitabul Alham wal Angham (Buku not dan Irama). Ia sangat terkenal dalam dunia musik sehingga mendapat julukan Imamul Mughanniyin (Raja Penyanyi).
Seorang Sufi juga Berdendang dan Menari
Jalaluddin Rumi (tahun 1207-1273) adalah ulama sufi yang berpengaruh di zamannya. Ia lahir di Balkh, kini wilayah Afganistan. Ia adalah guru nomor satu tarekat Maulawiah. Para penganut tarekat sufi menari dengan berputar-putar sambil berzikir untuk mencapai ekstase, yang diiringi dengan gendang dan suling. Kalangan Barat menyebut tarekat ini dengan The Whirling Dervishes. Tari darwis merupakan sarana untuk memasuki alam meditasi dan memperhalus perasaan untuk mencapai esktase dalam ‘bergumun’ dengan Allah.
Oleh Uup Gufron
Labels:
Pendidikan Islam
Thanks for reading Keajaiban dan Kebenaran Ajaran Islam. Please share...!
0 Comment for "Keajaiban dan Kebenaran Ajaran Islam"