Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Bersaudara Lebih Baik

Sajadah Muslim ~ Satu ujian yang tidak banyak manusia lolos menghadapinya adalah rukun, baik, akur, dan saling mengasihi dengan saudara sekandung atau keluarga dekat. Sosok yang berhasil melalui badai besar yang memporak-porandakan kehidupan persaudaraan itu adalah Nabi Yusuf Alayhissalam. Begitu dahsyatnya badai itu sampai-sampai Nabi Yusuf terlempar jauh dari kehidupan sang ayah yang amat menyayangi.


Akan tetapi, kondisi itu tak menjadikan Nabi Yusuf tempat sebagai sosok pendendam, sekalipun kekuasaan, kekayaan, dan kebenaran ada seutuhnya di pihaknya. Ia malah memaafkan dan memuliakan saudara-saudaranya.Tak ada celaan bagi kalian di hari ini, semoga Allah mengampuni kalian, (QS Yusuf ayat 92).

Begitu agung dan mulia akhlak Nabi Yusuf Alayhissalam di dalam kehidupan dan bersama saudara-saudaranya, sampai-sampai Allah ta’ala menyebut perjalanan hidup Nabi Yusuf yang utuh dalam satu surah itu sebagai sebaik-baiknya kisah.

Maknanya tentu saja umat Nabi Muhammad ini mesti mengikuti, meneladani, dan berusaha sebaik mungkin menjaga hubungan baik dengan saudara kandung. Pada saat yang sama juga mampu berjiwa besar dengan memaafkan kesalahan-kesalahan saudaranya, jika pernah melukai atau pun menzaliminya.

Tidaklah termasuk golonganku orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang muda (HR Imam Ahmad dan Thabran).

Artinya bersaudara lebih baik, lebih utama dijaga dipertahankan, dan dikuatkan. Tinggal bagaimana satu sama lain bisa saling memahami, komitmen dalam menegakkan nilai-nilai iman. Dan, menurut Nabi Muhammad dalam bersaudara masing-masing harus mengenali posisi dirinya. Sebagai adik maka menghormati kakak, menyayangi yang muda.

Baca juga:

Jadi tidak ada ruang sama sekali yang mengizinkan untuk satu sama lain bisa menuntut apalagi sampai saling menyalahkan.

Oleh karena itu, para orang tua wajib membekali iman, tauhid dan ketergantungan jiwa anak hanya kepada Allah, sehingga hati anak itu menjadi yang lapang, tidak mudah tercemar oleh perilaku buruk sesamanya yang sangat merugikan.

Seperti Nabi Yusuf alayhissalam,  yang senantiasa teguh dan yakin akan pertolongan Allah, sehingga tidak terbesit diri untuk menyalahkan apalagi balas dendam. Padahal kalau mau, yang benar dan yang salah sangat jelas. Namun itulah iman, itulah adab dan begitulah seorang yang seharusnya. Allahu a’lam.

Sumber: Majalah Mulia, Berbagi Kemuliaan Hidup


Labels: Seputar-Islam

Thanks for reading Bersaudara Lebih Baik. Please share...!

0 Comment for "Bersaudara Lebih Baik"

Back To Top