Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Khutbah Jumat: Keutamaan Sabar

MUKKADIMAH

Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia

Puji dan syukur kita persembahkan kehadirat Allah SWT. Tuhan yang telah menganugerahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita sekalian.

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW serta kepada sekalian para sahabat dan keluarganya.

Kemudian dari pada itu marilah kita sekalian meningkatkan iman dan takwa kita  kepada Allah SWT demi untuk keselamatan kita di dunia dan di akhirat.


Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia

Adapun arti sabar itu adalah menahan diri dari kesedihan, tidak mengeluh dari bencana yang menimpanya, teguh pada prinsip tahan banting dan semacamnya. Sabar adalah sifat dan kekuatan batin yang amat penting dan dibutuhkan bila kita ingin mencapai cita-cita kita. Para Nabi besar yang mendapat gelar ‘Ulul Azmi mencapai sukses karena sifat dan sikap sabarnya.

Adapun Nabi yang mendapat gelar ‘Ulul Azmi adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad SAW. Dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 25 berbunyi:

“Maka hendaklah kamu bersabar sebagaimana sabarnya ulul azmi”.

Arti dari ‘Ulul Azmi adalah yang memiliki kesabaran, dalam bahasa ilmu jiwa, sabar disebut dengan kecakapan emosional. Dahulu amat dipentingkan adalah kecakapan intelektual atau kecerdasaan otak dan fikiran. Belakangan adalagi kecakapan baru yaitu kecakapan spritual yaitu kecakapan kita dalam berhubungan dengan yang Maha Kuasa, atau kecakapan religius. Yang terbaik adalah bila ketiga kecakapan ini dapat dimiliki oleh seseorang yaitu kecakapan intelektual, kecakapan emosional, dan kecakapan beribadah. Atau dengan bahasa sederhana sabar, pintar dan saleh.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia

Sebagai manusia kita telah diberi informasi oleh Allah SWT bahwa dalam hidup ini kita akan diuji oleh Allah SWT dengan bermacam-macam dan kesulitan. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 155 Allah berfirman:

“Dan sungguh akan kami berikan cobaan berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, dan jiwa atau kematian dan kekurangan buah-buahan dan gembirakanlah orang yang bersabar”.

Bagian yang terakhir dari ayat ini, sudah merupakan tuntunan Allah kepada hambanya agar mereka tabah dan tahan uji menghadapi ujian-ujian yang menimpa mereka.

Pada ayat berikutnya yaitu ayat 156, Allah menjelaskan siapa-siapa yang termasuk orang yang sabar menghadapi cobaan yaitu:

“Yaitu orang-orang yang kena musibah mereka berkata sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya”.

Ucapan ini biasanya dipergunakan oleh umat Islam bila ada kedukaan yakni kematian. Nabi Muhammad SAW pada suatu malam lampunya mati dan beliau mengucapkan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Ketika ditanya beliau menjawab: Mati lampu juga termasuk musibah.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia

Sabar adalah sifat dan sikap yang diperintahkan oleh Allah SWT seperti:

Dalam Al-Qur’an surat Taha ayat 132 Allah SWT berfirman:

“Dan perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan sabarkanlah mereka dalam mengerjakan shalat”.

Dalam ayat ini Allah meminta dan menyuruh agar keluarga kita senantiasa mengerjakan shalat serta konsisten dengannya dan bukan musiman (kondisional). Maksud kondisional adalah bila rezekinya baik shalatnya rajin, tapi bila rezekinya macet shalatnya juga macet, atau sebaliknya bila banyak kesulitan rajin shalat, tapi bila uang banyak shalatnya terlupakan. Itulah sebabnya Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maarij 19-23:

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. Kecuali orang yang mengerjakan shalat hendaknya akhlak kita juga baik seperti peramah pemurah dan pendamai.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 45 Allah berfirman:

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”.

Artinya bila kita main tolong, harus minta tolong kepada Allah. Dan bila minta tolong harus sabar. Karena apa yang kita inginkan itu butuh waktu, butuh proses dan butuh kesabaran. Bila kita ingin hajat kita cepat hendaklah keinginan kita hajat kita melalui shalat, karena shalat adalah hubungan langsung antara hamba dengan Tuhannya.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 46 Allah SWT berfirman:

“Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah SWT menyertai orang-orang yang sabar”.

bila ada usaha dan urusan kita hendaklah diselesaikan dan diusahakan semaksimal mungkin, tetapi bila gagal hendaklah kita menerima takdir, lalu kita bersabar dan mencari jalan pemecahan yang lain. Orang bijak berkata orang sabar di kasihani Tuhan. Bila ada urusan penting lalu gagal dan kita tidak bersabar pasti kita stres dan tegang. Karena itu ada pepatah yang baik kita amalkan yaitu Take it easy artinya kesulitan yang kita hadapi hendaknya kita anggap mudah, dengan harapan Tuhan akan kasihan pada kita. Rujukan yang terbaik bila kita gagal dan jalan buntu adalah firman Allah dalam surat Al Insyirah ayat 6:

“Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan”.

Ayat ini terdapat dalam Al Insyirah atau Alam Nasyrah ayat 5 dan 6, jadi diulang dua kali oleh Allah, sebagai jaminan bahwa sifat sabar itu amat menentukan dalam menghadapi kesulitan.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia

Dalam menjaga keselamaan dan kedaulatan Negara juga sifat sabar ini diperintahkan oleh Allah dalam surat Ali Imran ayat 200 yang berbunyi:

“Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu sabar dan saling menyabarkan dan jagalah batas-batas negaramu dan bertakwalah kepada Allah, mudah-mudahan kamu mendapatkan kemenangan”.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at yang Berbahagia

Suatu problema orang modern yaitu orang yang sekarat. Apakah boleh eutanasia semacam bunuh diri atau oleh orang lain. Dalam Islam kita dilarang bunuh diri, juga dilarang minta mati. Yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam bentuk do’a dari hadis riwayat Bukhari Muslim:

“Ya Allah hidupkanlah saya apabila hidup lebih baik bagi saya wafatkanlah saya bila mati lebih baik bagi saya”.

Do’a ini penting bagi saudara-saudara kita yang mengalami kondisi yang dilematis atau penyakit yang amat parah.

Mengenai pahala bagi orang yang bersabar baik yang mengalami musibah atau malapetaka, atau sabar dalam beribadah Allah SWT berfirman dalam surat Az zumar ayat 10 dalam sebuah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Daud, beliau bersabda:

“Dan sabar pahalanya adalah syurga”.

Sebagai penutup marilah kita sekalian senantiasa bersabar dalam menghadapi bermacam-macam keadaan. Hendaklah kita sabar dalam menghadapi musibah, hendaklah kita sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT dan hendaklah kita sabar dari kezaliman manusia dan hendaklah pula kita bersabar dan menjauhkan diri dari segala dosa, kemungkaran dan kesewenang-wenangan. Semoga Allah memberikan keselamatan dunia dan akhirat kepada kita sekalian. Amin ya Rabbal Alamin.

PENUTUP

Oleh Drs. KH. Marwan Aidid

Labels: Kumpulan Khutbah Jumat

Thanks for reading Khutbah Jumat: Keutamaan Sabar. Please share...!

0 Comment for "Khutbah Jumat: Keutamaan Sabar"

Back To Top