Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Tata Cara Menangkal Dan Menanggulangi Sihir

Sajadah Muslim ~ Allah telah mensyariatkan kepada hamba-Nya agar mereka menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum terjadi pada diri mereka, dan Allah menjelaskan pula tentang bagaimana cara pengobatannya bila terjadi pada diri mereka. Ini merupakan rahmat dan kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan nikmat-Nya kepada hamba-Nya. Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, begitu pula usaha dan cara pengobatannya bila terkena sihir, yakni cara-cara yang dibolehkan menurut hukum syara’.


Tindakan prefentif, yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir yang disyariatkan, membaca doa dan ta’awwudz sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. Diantaranya seperti dibawah ini :

Membaca Ayat Kursi

Membaca ayat kursi setiap selesai shalat lima waktu sesudah membaca wirid yang disyariatkan ba’da salam, demikian pula dibaca ketika akan tidur. Karena ayat kursi termasuk ayat yang paling besar nilainya di dalam Al Quran. Rasulullah saw bersabda dalam salah satu hadits shahihnya : “Barangsiapa yang membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan syaitan tidak akan mendekatinya sampai subuh”.

Membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas

Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah shalat shubuh, dan menjelang malam sesudah shalat maghrib, sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i.

Membaca Dua Ayat Terakhir Dari Surat Al Baqarah

Membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah ayat 285-286, pada permulaan malam, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, cukuplah kedua (ayat tersebut) baginya (maka ia akan terpelihara dari kejahatan)”.

Membaca Ta’awwudz

Banyak membaca ta’awwudz dengan menggunakan kalimat Allah yang sempurna untuk memohon perlindungan diri dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya. Hendaklah dibaca pada malam dan siang hari ketika berada disuatu tempat, ketika masuk ke dalam suatu bangunan ketika berada di tengah padang pasir, di udara atau di laut. Sabda Rasulullah saw : “Barangsiapa yang turun di suatu tempat dan dia berkata : A’udzu bi Kalimaatillaah attaammati min syarri maa khalaq (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaan Allah), tidak ada sesuatupun yang membahayakan sampai ia pergi dari tempat itu”.

Membaca Doa

Membaca doa, dibawah ini masing-masing tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam : “Dengan nama Allah tidak ada yang membahayakan bersama nama-Nya sesuatupun yang ada di bumi dan di langit, Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Karena (telah diriwayatkan secara shahih) motivasi Rasulullah saw (untuk membaca bacaan di atas) dan bahwa hal itu salah satu penyebab keselamatan dari segala kejahatan. Bacaan dzikir dan ta’awwudz ini merupakan sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir dan kejahatan lainnya, bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepada-Nya dengan lapang dada dan hati yang khusyu’.

Dengan bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca dengan hati yang khusyu’, tunduk dan merendahkan diri seraya memohon kepada Allah agar dihilangkan bahaya dan malapetaka yang dihadapi. Doa-doa berdasarkan riwayat yang kuat dari Rasulullah saw untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain sebagainya seperti berikut :
  • Rasulullah saw menjampi sahabat-sahabatnya dengan bacaan : “Ya Allah, Rabban-Naas…! Hilangkan sakit dan sembuhkanlah, Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dari-Mu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit” (HR. Bukhari)
  • Doa yang dibaca Jibril as ketika menjampi Rasulullah saw : “Dengan nama Allah, aku menjampimu dari segala yang menyakitkanmu, dan dari sejahatan setiap diri atau dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku menjampimu”.
  • Pengobatan sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjimak dengan isterinya karena terkena sihir, yakni : Ambillah tujuh lembar daun bidara yang masih hijau, ditumbuk atau diulek dengan batu atau alat tumbuk lainnya, sesudah itu dimasukkan ke dalam sebuah bejana atau wadah, tuangkan air ke dalam wadah itu secukupnya untuk mandi, bacakan ayat Kursi pada wadah tersebut, bacalah pula surat Al Kafirun, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat Al A’raaf ayat 117-119, surat Yunus ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69. Setelah selesai membaca ayat-ayat tersebut, hendaklah diminum sedikit airnya dan sisanya dipakai untuk mandi. Dengan cara ini mudah-mudahan Allah SWT dapat menghilangkan penyakit yang sedang diderita dan seandainya masih diperlukan pengobatan seperti ini beberapa kali, boleh saja dilakukan kembali dua kali atau lebih sampai benar-benar hilang penyakitnya.
  • Cara pengobatan lainnya, sebagai cara yang paling bermanfaat ialah berupaya mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui dimana tempat sihir terjadi, diatas gunung atau ditempat manapun ia berada dan bila sudah diketahui tempatnya, diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.
Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha pengobatan atau cara penyembuhannya dan hanya kepada Allah kita mohon pertolongan. Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir yaitu dengan mendekatkan diri kepada jin disertai penyembelihan hewan atau cara-cara pendekatan diri lainnya, maka semua itu tidak dibenarkan, karena termasuk perbuatan syaitan, bahkan termasuk perbuatan syirik yang paling besar yang wajib dihindari.

Sumber : Menjaga Tauhid
Labels: Seputar-Islam, Tauhid

Thanks for reading Tata Cara Menangkal Dan Menanggulangi Sihir. Please share...!

0 Comment for "Tata Cara Menangkal Dan Menanggulangi Sihir"

Back To Top