Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Kultum: Tawakkal Kepada Allah

Sahadah Muslim ~ Hadharatal muhtaramin, para alim ulama, para ustadz dan ustadzah, para bapak, ibu, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.


Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah menganugrahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat bertatap muka dalam majelis yang mulia ini, tanpa ada halangan apapun. Shalawat dan salam, semoga senantiasan dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mengeluarkan kita dari gelap gulita kebodohan dan kekafiran menuju cahaya kebenaran dan keselamatan, melalui agama yang dibawanya, yaitu agama Islam.

Saudara, bapak dan ibu sekalian yang saya muliakan

Kita memang diperintahkan untuk berusaha dan berikhtiar dengan baik dan sungguh-sungguh, tetapi sebagai orang yang beriman kita harus menjalani segala aktivitas kita dengan penuh penyerahan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Dialah yang menentukan segala sesuatu menurut kehendak-Nya, tanpa ada kekuatan manapun yang campur tangan dalam penetapan-Nya.

Allah SWT berfirman:

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkal kepada Allah, Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal kepadanya-Nya.” (QS. Ali Imran: 159)

Dari ayat tersebut jelaslah bagi kita bahwa orang yang bertawakkal kepada Allah akan dicinta-Nya. Betapa agungnya sebuah kedudukan yang ditandai dengan kecintaan Allah SWT, dan orang yang melaksanakan akan ditanggung oleh Allah dengan kecukupan. Allah memberikan anugrah dengan mencukupi, menjamin, mencintai, dan menjaganya. Maka dia sungguh telah mendapatkan keberuntungan yang besar.

Nabi muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang berserah diri secara penuh kepada Allah Azza wa Jalla, tentu Allah SWT mencukupi segala kebutuhannya dan memberinya rezeki dari yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang menghadapkan diri hanya untuk dunia, maka Allah akan menyerahkannya kepada dunia itu.”

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ketika Jibril berkata kepada Nabi Ibrahim as pada saat dia hendak dilempar oleh orang-orang kafir ke dalam api: “Adakah kamu membutuhkan sesuatu?” Ibrahim menjawab: “Adapun kepada engkau tidak.” Ibrahim berkata: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” Do’a ini, diucapkan Ibrahim ketika ia ditangkap dan hendak dilemparkan ke dalam api. Lalu Allah menurunkan firman-Nya: “Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan jannji.” (QS. An-Najm: 37). Oleh sebab itu Ibrahim menjadi tak terbakar di dalam kobaran api.

Sebagian ulama berkata: “Selama kamu ridha kepada Allah, dan bertawakkal kepada-Nya, tentu kamu akan menemukan jalan menuju pada setiap kebaikan.” Sementara Ibrahim bin Adham pernah bertanya jawab: “Aku tidak memilki pengertian tentang ini, tetapi tanyakanlah kepada Tuhanku, dari manakah Dia memberi makan aku.”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang merasa senang menjadi manusia terkaya, maka hendaklah dia lebih percaya dengan apa yang ada di sisi Allah dari pada apa yang ada di tangannya.”

Saudara, bapak dan ibu sekalian yang saya muliakan

Demikianlah, kultum yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, marilah kita bertawakkal kepada Allah dengan yang sebenar-benarnya, sehingga kita mendapatkan kecukupan dan di cintai-Nya. Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq, tsummas salamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Oleh Ustadz Abdullah Farouk & Ustadz MS. Ibnu Hasan

Labels: Kumpulan Ceramah Kultum

Thanks for reading Kultum: Tawakkal Kepada Allah. Please share...!

0 Comment for "Kultum: Tawakkal Kepada Allah"

Back To Top