Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Khutbah Jumat: Makna Hari Asyura

MUKKADIMAH

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia

Segala puji kita persembahkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kemuliaan kepada orang-orang yang beriman.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW serta kepada sekalian sahabat dan keluarganya.

Selanjutnya mari kita memperbaiki takwa kita kepada Allah SWT semoga menjadi Muslim yang hakiki.


Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia

Pada saat ini kita berada pada awal bulan Muharram, dan beberapa hari yang akan datang kita akan tiba pada suatu hari yang penting bagi seluruh Nabi-Nabi bahkan juga penting bagi kita kaum Muslimin. Hari itu adalah hari yang kesepuluh dari bulan muharram yang oleh Nabi kita Muhammad SAW, disebut atau dinamakan hari Asyura. Dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abi Syaiba, beliau bersabda:

“Hendaklah kamu berpuasa pada hari As Syura. Ia adalah hari yang dipuasakan oleh para Nabi maka berpuasalah pada hari As Syura”.

Kata Syura adalah jamak dari Asyura yang berarti sepuluh. Dalam kitab “Taubihul Gafilin” disebutkan bahwa ada tiga sebab mengapa disebut Asyura:

1. Karena Asyura adalah hari kesepuluh dari bulan Muharram.
2. Karena pada hari Asyura Allah SWT memberikan kemuliaan kepada sepuluh orang Nabi dengan sepuluh kemulian:
  • Bahwa Allah menerima taubat Nabi Adam as menurut riwayat dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Nabi Adam as memakan buah khuldi pada waktu ashar dan taubatnya diterima pada waktu maghrib. Inilah yang menjadii latar belakang historis, sehingga tidak ada shalat sunnah sesudah ashar.
  • Allah SWT mengangkat Nabi Idris as ke tempat yang tinggi pada hari Asyura. Salah satu rahasia sehingga mendapatkan kemuliaan yang luar biasa karena beliau memiliki hablun minallah yang baik dengan berpuasa sepanjang masa. Beliau juga memiliki hablun minanas yang baik karena beliau sebagai tukang menjahit tidak pernah memungut biaya dari langganannya.
  • Pada hari Asyura Nabi Nuh as mendapat perahunya bersama pengikutnya di Judy. Nabi Nuh as amat tegas menghadapi orang-orang kafir. Beliau terkenal dengan doanya, “Ya Allah jangan biarkan ada orang kafir yang mendiami bumi, karena kerjanya hanya menyesatkan hamba-Mu dan keturunannya akan tetap kafir”
  • Pada hari Asyura beliau Nabi Ibrahim as selamat dari kobaran api yang dibuat oleh raja Namrud. Ayahnya adalah pematung berhala, raja dan masyarakatnya juga penyembah berhala. Tetapi dengan penelitiannya dengan benda-benda angkasa seperti bintang, bulan dan matahari, beliau yakin kepada keberadaan Allah Yang Maha Kuasa sebagai pencipta dari benda-benda angkasa tersebut.
  • Pada hari Asyura Allah SWT menerima taubat Nabi Daud as beliau dituduh ingin mengambil istri panglima perangnya, yang ternyata tidak benar, sehingga permohonan taubatnya makbul oleh Allah SWT.
  • Pada hari Asyura Nabi Isa as lepas dari penyaliban oleh orang Yahudi dan muridnya yang berkhianat. Al-Qur’an dngan tegas menyatakan bahwa Nabi Isa tidak mati karena disalib, tetapi beliau diangkat ke langit oleh Allah SWT.
  • Pada hari Asyura Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa as di laut merah dan sekaligus menenggelamkan Fir’aun dan tentaranya. Mummi dari Fir’aun yang mengejar Nabi Musa as masih tersimpan dengan rapih di museum Mesir. Sebenarnya peristiwa selamatnya Nabi Musa as dan tenggelamnya Fir’aun, inilah yang disebut Asyura.
  • Pada hari Asyura Nabi Yunus as lepas dari perut ikan dan mendarat dengan selamat. Pada mulanya beliau meninggalkan kaumnya karena bandel, lalu beliau menumpang perahu, lalu tenggelam. Dalam perut ikan besar beliau berdoa, “Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau dan saya termasuk orang yang dzalim” ini membuktikan dalam situasi apapun bila kita bersama Allah, kita pasti selamat.
  • Dan pada hari Asyura pula kerajaan Nabi Sulaiman as dikendalikan oleh Allah SWT setelah pernah hilang, akibat beliau terlalu senang kuda dan lupa kepada Allah SWT tentang hal ini dapat kita lihat dalam surat Sad ayat 34.
  • Dan pada hari Asyura, Nabi Ayyub as disembuhkan oleh Allah SWT dari penyakit kulit yang dideritanya.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia

3. Dan pendapat yang ketiga tentang hari Asyura ini adalah sepuluh hari atau waktu yang amat mulia bagi umat Islam yang diberikan oleh Allah kepada umat Islam, yaitu:
  • Bulan Rajab, bulan dih dan di Mir’ajkannya Nabi Muhammad SAW.
  • Bulan Syahban yaitu bulan pendahuluan Ramadhan.
  • Bulan Ramadhan, dimana semua umat Islam berpuasa sebulan penuh.
  • Lailatul Qadr yaitu malam diturunkannya kitab suci Al-Qur’an.
  • Hari Idul Fitri sebagai hari pembalasan dan sekaligus hari kegembiraan bagi kaum Muslimin.
  • Sepuluh hari yang terakhir dari bulan suci Ramadhan untuk berzikir kepada Allah SWT.
  • Hari Arafah yaitu hari kesembilan Zulhijjah. Arafah adalah puncak pelaksanaan haji.
  • Hari Raya Idul Adha, hari pengorbanan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  • Hari Jum’at, sebagai penghulu dari sekalian hari.
  • Hari Asyura, yaitu hari kemenangan Nabi-Nabi Allah SWT.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia

Amalan-amalan yang hendaknya kita lakukan adalah sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

Rujukan kita yang terpenting adalah surat Al-Ashr, bahwa setiap saat kapan dan di mana pun kita wajib mengamalkannya, yaitu:

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menepati kesabaran”.

Berpuasa pada hari Asyura sebagaimana hadis Rasulullah SAW riwayat Muslim:

“Nabi SAW pernah ditanya tentang pahala puasa Asyura dan beliau menjawab bahwa dosa kita pada tahun yang lalu diampuni oleh Allah SWT”.

Menyantuni Yatim Piatu seperti sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas:

“Barangsiapa menyapu tangannya pada kepala anak yatim pada hari Asyura maka ia mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT, setiap bulu rambut satu kemuliaan”.

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Yang Berbahagia

Dalam memperingati hari Asyura tahun ini marilah kita meningkatkan keimanan kita, memperbanyak amal shaleh baik ibadah maupun bakti sosial yang ikhlas karena Allah SWT mudah-mudahan masyarakat kita senantiasa mendapat karunia dan ridho dari Allah SWT.

PENUTUP

Oleh Drs. KH. Marwan Aidid

Labels: Kumpulan Khutbah Jumat

Thanks for reading Khutbah Jumat: Makna Hari Asyura. Please share...!

0 Comment for "Khutbah Jumat: Makna Hari Asyura"

Back To Top