Sajadah Muslim - Nabi
Luth adalah anak dari saudara Nabi Ibrahim. Nabi Luth ikut pindah ke Palestina bersama-sama dengan Nabi Ibrahim
dan pengikutnya. Sesudah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Luth ditugaskan untuk berdakwah di Negeri Sadum (Sodom).
Penduduk negeri Sadum ini sangat durhaka dan sangat bejad moralnya. Bangsa Sadum tidak menyetujui adanya
perkawinan. Mereka menyukai laki-laki sama lelakinya, dan yang perempuan
menyukai sesama perempuan. Inilah kebiasaan bejad yang disebut Homo Seks dan
Lesbian. Jadi janganlah mengira homoseksual dan lesbian itu perilaku manusia
modern. Ini sudah ada sejak dahulu kala dan sangat kuno, bejad, mesum dan sesat
lebih hina dari pada binatang, karena binatang saja hanya mau menggauli lawan
jenisnya.
Di samping itu mereka suka merampok dan menyamun, mencegat orang di tengah jalan untuk diambil hartanya dan menculik para pemuda untuk diperkosa. Nabi Luth memberikan nasehat yang baik tapi mereka tidak mau menerimanya, malah mengejek dan memaki-maki. Jika mereka diingatkan akan adanya hari pembalasan dan adzab Allah yang sangat pedih, mereka malah menantang Nabi Luth dengan berkata : “Hai Luth, datangkanlah siksaan Allah itu, hai Luth sekiranya kau orang yang benar.” Pada suatu hari ada tiga lelaki dating ke rumah Nabi Luth. Tiga lelaki itu wajahnya tampan dan kulitnya lembut. Adalah kebiasaan kaum Sadum untuk merampas dan merebut lelaki tampan dan perkasa untuk diperkosa. Nabi Luth pun kuatir jika ketiga tamunya akan mengalami nasib tragis seperti itu.
Tidak berapa lama kemudian datanglah berbondong-bondong penduduk Sadum
ke rumah Nabi Luth. Mereka berdiri di
depan rumah Nabi Luth yang tertutup
rapat. Mereka berteriak-teriak agar Nabi
Luth menyerahkan ketiga tamunya itu. Nabi
Luth heran, sebab tidak seorang pun tahu tentang adanya tamu yang hadir
dirumahnya. Tentu ada yang jadi pengkhianat di dalam keluarganya. Berkata Nabi Luth : “Hai kaumku, janganlah
tamuku ini kau minta biarkanlah anak-anak perempuanku yang kuberika !” Jawab
kaum Sadum : “Hai Luth ! Engkau sudah tahu maksud kami, kami tidak menyukai
perempuan, kami hanya menghendaki laki-laki !”
Dengan sabar Nabi Luth mencoba
menyadarkan kaumnya bahwa tindakannya itu tercela, namun kaumnya tidak mau
peduli. Mereka tetap menuntut agar Nabi
Luth menyerahkan tamunya. Di saat yang genting itu ketiga pemuda tampan
tadi berkata kepada Nabi Luth : “Hai
Luth kami ini sebenarnya para Malaikat yang diutus Tuhan. Tenangkanlah hatimu,
mereka tidak akan membahayakan kamu, jika hari sudah malam keluarlah dari
negeri ini bersama keluargamu, ingat janganlah kalian melihat ke belakang.”
Maka keluarlah Nabi Luth
dengan keluarganya melalui pintu belakang, hari menjelang pagi. Penduduk Sadum
yang menunggu di depan rumah tak sabar lagi. Mereka mendobrak pintu rumah Nabi Luth. Mereka bersorak begitu
melihat tiga pemuda tampan di dalam rumah rumah Nabi Luth. Tetapi maksud mereka untuk membawa tiga pemuda itu tak
kesampaian. Tiba-tiba sepasang mata mereka tak ada dapat melihat lagi, mereka
diadzab hingga menjadi buta.
Dan pagi-pagi sekali datanglah adzab Allah itu, negeri Sadum ditimpa
gempa bumi yang sangat dahsyat dan kaum durhaka itu dihujani batu yang sangat
besar dan banyak sekali, sehingga tidak ada seseorang pun yang hidup. Nabi Luth, bersama istri dan kedua
anaknya mendengar gemuruh hancurnya Negeri Sadum mereka terus berjalan tanpa
benari menoleh ke belakang. Namun istri Nabi
Luth tergerak hatinya untuk menoleh. Maka Istri Nabi Luth mendadak berubah menjadi batu dan musnah bersama penduduk
Sadum yang durhaka. Sesungguhnya wanita itulah yang mengkhianati keluarganya
memberitahukan perihal kedatangan tamu Nabi
Luth kepada kaumnya.
Baca juga Kisah Nabi Shalih AS
Labels:
Kisah Kisah
Thanks for reading Kisah Nabi Luth AS. Please share...!
1 Comment for "Kisah Nabi Luth AS"
Sungguh mencengangkan dan mendebarkan hati, saat mengetahui fakta penelitian memperkuat ayat-ayat Allah di dalam Al-Quran, yang mengisahkan tentang Nabi Luth beserta Koumnya.
Maha Besar Allah, Maha Kuasa Allah, Maha Benar Allah atas segala firmanNYA.
Semoga Kisah dan Fakta penelitian ini dapat menambah dan menguatkan iman kita kepada Allah SWT, Amin.. selamat membaca.
KISAH NABI LUTH DAN FAKTA PENELITIAN