Sajadah Muslim - Sedekah memiliki sejumlah keutamaan dan
keistimewaan. Dalam surah at-Taubah ayat
103 yang berbunyi : “Ambillah Zakat dari
sebagain harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka
dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman
jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Sedekah bertujuan untuk menyucikan harta dan diri muzaki agar menjadi
penenteram batin mereka. Dalam sejumlah hadis, Rasulullah SAW menyatakan,
sedekah itu merupakan bukti keimanan seseorang dan mereka yang bersedekah akan memperoleh pahala yang
besar di sisi Allah SWT (HR al-Baihaqi).
Di antara keutamaan sedekah, antara lain, pertama, orang bersedekah berhak mendapat rahmat Allah seperti dalam surat al-A’raf ayat 56 yang berbunyi : “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaiki-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. Sedekah akan menjadi naungan di akhirat saat tidak ada naungan, kecuali naungan Allah. “Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari kiamat nanti dengan sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
Kedua, sedekah memadamkan murka Ilahi. “Sedekah
rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu
Asakir). Ketiga, sedekah menolak mati
dalam keadaan suul khatimah (akhir yang buruk). “Akhlak buruk adalah kejelekan, kuat ingatan adalah mengembangkan, dan
sedekah menolak mati suul khatimah.” (HR al- Baihaqi).
Keempat, sedekah menjadi sebab disembuhkannya penyakit. “Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, bentengilah hartamu dengan
zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit.”
(HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar).
Kelima, sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan
rezeki, “Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi keberkahan
darinya.” Dalam hadis lain disebutkan, “Tidaklah
sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah
kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia
akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim).
Ramadhan adalah bulan termulia dan
utama. Karena itu, bersedekah di bulan itu akan makin berlipat pahala dan keutamaannya. “Sedekah paling utama adalah sedekah di
bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).
Di antara keutamaan sedekah pada Ramadhan, antara lain,
pertama, Allah SWT menebar rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Barang
siapa yang dermawan pada fakir miskin maka Allah akan membalasnya dengan
kedermawanan-Nya.
Kedua, berkumpulnya puasa dan
sedekah akan memperoleh balasan surga. “Sesungguhnya,
di surga terdapat ruangan-ruangan yang di dalamnya bisa dilihat dari luar dan
luarnya bisa dilihat dari dalam. Ditanyakan kepada beliau, untuk siapakah
ruangan-ruangan itu? Rasulullah menjawab, ‘Ruangan itu diperuntukkan bagi orang
yang bicaranya baik, memberi makanan, selalu berpuasa, dan shalat malam saat
orang-orang tertidur.” (HR Ibnu Khuzaimah).
Ketiga, puasa dan sedekah adalah
ibadah yang paling hebat dalam menghapuskan dosa dan menjauhkan kita dari
neraka. “Sedekah itu menghapuskan dosa
seperti air memadamkan api.” (HR At-Tirmidzi). Sedangkan, puasa membersihkan dosa dan membakarnya.
Keempat, sedekah menambah solidaritas
sosial antara anggota masyarakat.
Baca juga Zakat dalam Al Qur'an dan Hadits
Labels:
Puasa Zakat
Thanks for reading Keutamaan Infaq, Shadaqah Jariah (Sedekah), Dan Zakat. Please share...!
1 Comment for "Keutamaan Infaq, Shadaqah Jariah (Sedekah), Dan Zakat"
Partisipasi dan amal jariyah dalam perluasan dan pembangunan masjidil
haram dan masjid Nabawi
1. Niat Ibadah ( dari Allah,Karena Allah dan untuk Allah)
2. Membawa beberapa batu kerikil kecil yang Haq dari tanah air
3. Point no 2 dapat dibawa sendiri/ dititipkan kepada Jamaah yang akan
berangkat Umroh dan Haji
4. Batu kerikil diletakkan diarea yg sedang dibangun/di Cor semen
5. Atau dititipkan kepada pekerja pembangunan agar diletakkan ditempat
tersebut
6. Mudah-mudahan Allah Ridho dengan apa yang kita kerjakan
* Umumnya waqaf qur'an
* Tidak ada kotak amal di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
* Mungkin Batu kerikil tidak berarti untuk sebagian orang,akan tetapi
jika diletakkan di kedua Masjid tersebut,paling tidak batu kerikil ini
akan menjadi bagian terkecil dari bangunan tersebut.
* Moment Perluasan dan Pembangunan Masjidil haram dan Masjid Nabawi