Berdzikir Kepada Allah Ta'ala
Berdasarkan hadits Muhajir bin Qunfudz bahwa ia mengucapkan salam kepada Nabi saw yang sedang berwudhu. Beliau tidak menjawab salamnya hingga menyelesaikan wudhunya. Beliau lalu menjawabnya dan berkata: "Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku untuk menjawab salammu. Hanya saja aku tidak menyukai menyebut Nama Allah kecuali dalam keadaan suci." (HR. Abu Dawud no. 17, an-Nasai I/37, dan Ibnu Majah no. 350)
Namun hal itu bukan suatu keharusan, berdasarkan hadits Aisyah ra: "Adalah Nabi saw selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan."
Memperbaharui Wudhu Setiap Kali Hendak Shalat
Berdasarkan hadits Buraidah ra, ia mengatakan: "Rasulullah saw berwudhu setiap kali hendak shalat. Akan tetapi pada saat hari Fat-hu Makkah (penaklukan kota Mekkah), beliau berwudhu dan mengusap kedua sepatunya, serta mengerjakan beberapa shalat dengan sekali wudhu saja." Umar berkata kepada beliau: "Wahai Rasulullah! Engkau melakukan sesuatu yang tidak pernah engkau lakukan." Beliau menjawab: "Aku sengaja melakukannya, wahai Umar."
Berwudhu Setiap Kali Batal Wudhunya
Berdasarkan hadits Bilal bin Rabah ra bahwa Nabi saw mendengar suara terompah Bilal di hadapan beliau di dalam Surga, beliau lalu bertanya: "Dengan amalan apakah engkau mendahuluiku kepadanya?" Bilal menjawab: "Wahai Rasulullah! Tidaklah aku mengumandangkan adzan, melainkan aku shalat dua rakaat setelahnya. Dan tidaklah aku terkena hadats, melainkan aku berwudhu setelahnya." Mendengar hal itu beliau mengatakan: "Karena itu (engkau masuk surga)." (HR. At-Tirmidzi no. 3689)
Ketika Hendak Tidur
Berdasarkan hadits al-Bara' bin Azin ra bahwa Nabi saw bersabda: "Jika engkau mendatangi tempat tidurmu maka berwudhulah sebagaimana wudhumu untuk shalat. kemudian berbaringlah pada bagian tubuhmu sebelah kanan kemudian ucapkanlah: "Ya Allah, kuserahkan diriku kepada-Mu, kuhadapkan wajahku kepada-Mu, kupasrahkan seluruh urusanku kepada-Mu, dan kusandarkan punggungku kepada-Mu dengan harap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat bersandar dan berlindung dari siksa-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah! Aku beriman kepada kitab-kitan yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus."
Jika engkau meninggal pada malam itu, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa tu sebagai akhir perkataanmu."
Jika engkau meninggal pada malam itu, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa tu sebagai akhir perkataanmu."
Sebelum Mandi, Baik Mandi Wajib Maupun Sunnah
Dari Aisyah ra, ia berkata " Apabila Rasulullah mandi janabat, beliau dengan mencuci kedua tanganNya, kemudaian menuangkan air dengan tangan kananNya pada tangan kirinya, kemudian mencuci kemaluannya, kemudian berwudhu seperti wudhu untuk shalat."
Berwudhu Setelah Memakan Makanan Yang Dimasak (Dipanggang) Dengan Api
Dari Abu Hurairah ra ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Berwudhulah kalian karena memakan makanan yang tersentuh api."
Perintah ini bermakna sunnah, berdasarkan hadits Amr bin Umayyah adh-Dhamri ra dari ayahnya, ia berkata: "Aku melihat Nabi saw menyayat daging dari pundak kambing lalu memakannya. Kemudian beliau dipanggil untuk shalat, maka beliau bangkit dan meletakkan pisau, lantas beliau shalat dan tidak berwudhu."
Muntah
Berdasarkan hadits Ma'dan bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Abu Darda' ra, bahwa Nabi saw muntah lalu berwudhu. Maka aku (Ma'dan bin Abi Thalhah) bertemu Tsauban ra di masjid Damaskus, lalu aku menyebutkan hadits itu kepadanya, maka ia berkata: "Dia (Abu Darda') benar, dan akulah yang menuangkan air wudhunya untuk beliau."
Membawa Mayit
Berdasarkan hadits Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa memandikan jenazah hendaklah ia mandi, dan barangsiapa mengusung jenazah hendaklah ia berwudhu."
Baca Juga :
Oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Labels:
Wudhu
Thanks for reading Hal-Hal Yang Disunnahkan Untuk Berwudhu. Please share...!
0 Comment for "Hal-Hal Yang Disunnahkan Untuk Berwudhu"