NIAT DALAM HATI
Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat dalam hati untuk mengerjakan sholat. Adapun niatnya sholat menurut sholat yang akan dikerjakannya. Contohnya Niat sholat Shubuh : “Ushollii fardlolsh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa”. Artinya : "Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum)".
MEMBACA TAKBIR
Sambil mengangkat kedua belah tangan setinggi kedua telinga. Inilah Lafadz Takbir : “Allaahu Akbar” Artinya : “Allah Maha Besar”.
MEMBACA DOA IFTITAH
Setelah usai takbiirotul ihrom, supaya kedua tangannya di sendakapkan pada dada. Selanjutnya membaca doa Iftitaf di bawah ini : “ALLAAHU AKBARU KABIIRON WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRON WA SUBHAANALLAAHIBUKOTAN WA ASHIILAN. INNII WAJJAHTU WAJHIYA LIL LADZII FATHOROS SAMAAWAATI WAL ARDLO HANIIFAN MUSLIMAN WA MAA ANAA MINAL MUSYRIKIINA. INNA SHOLAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI ROBBIL’AALAMIINA. LAA SYARIIKA LAHUU WA BI DZAALIKA UMIRTU WAANAA MINAL MUSLIMIINA.
Artinya : “Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya saya menghadapkan wajah dan hatiku kepada Dzat Yang Menciptakan langit dan bumi dengan setulus (hati) dan menyerahkan diri dan saya bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah semata-mata untuk Allah Tuhan Semesta Alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian saya diperintahkan untuk tidak menyekutukan pada-Nya. Dan saya (adalah) dari golongan orang Muslim”.
“BISMILLAAHIR ROHMAAMR ROHIIMI. ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘AALAMIINA. AR ROHMAANIR ROHIIMI. MAALIKI YAUMID DIINI. IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’ITNU. IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIMA. SHIROOTHOL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHOIRIL MAGHDLUUBI ‘ALAIHIM WA LAADL DLOOLLIINA. AAMIINA.
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Yang Menguasai hari Kemudian (qiamat). Kepada-Mu menyembah dan kepada-Mulah saya mohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus. (Yaitu) jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan jalannya orang-orang yang sesat”.
“BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIMI. WAL’ASHRI INNAL INSAANALAFII KHUSRIN ILLAALLADZIINA AAMANUU WA ‘AMILUUSH SHOOLIHATI WA TAWAASHOU BIL HAQQI WA TAWASHOU BISH SHOBRI”.
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Demi masa, sesungguhnya manusia itu sungguh-sungguh berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh dan saling berwasiat supaya mentaati kebenaran dan berwasiat supaya menetapi kesabaran”.
“AT TAHIYYAATUL MUBAAROKATUTH SHOLAWAATUTH THOYYIBAATU LILLAAHI. AS SALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYII WA ROHMATULLAHI WA BAROKAATUH. ASSALAAMU’ ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADILLAAHISHSHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLAALLAAHU WA ASYHADUANNA MUHAMMADAN RASUULULLAAHI. ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN. WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN.
Artinya : “Sesungguhnya kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Semoga salam, rahmat dan berkah-Nya tetap diberikan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Semoga keselamatan tetap diberikan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang sholeh-sholeh. Saya bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah. Dan saya bersaksi, bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Wahai Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Dan semoga Engkau limpahkan atas keluarga Nabi Muhammad”.
“KAMAA SHOLLATTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA. WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN. KAMAA BAAROKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA. FIIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN”.
Artinya : “Sebagaimana Engkau telah memberi rohmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engka adalah Dzat yang terpuji dan Maha Mulia”.
Cara duduk dalam tahiyyat akhir hendaklah pantatnya langsung ke tanah dan kaki kanan berdiri tegak sedangkan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan serta jari-jari kaki kanan menekan ke tanah/lantai yang juga disebut dengan duduk “Tawarruk”.
“ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAAHI WA BAROKAATUHU”. Artinya : “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap diberikan kepada kamu sekalian”.
Ketika mengucapkan salam yang pertama, supaya menoleh (menghadapkan wajah ke arah kanan), sedangkan ketika mengucapkan salam yang kedua, supaya menoleh (menghadapkan wajah ke arah kiri). Dengan demikian selesailah shalat yang kita kerjakan, jadi kesimpulannya sholat itu ialah pekerjaan yang diawali dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam.
Artinya : “Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya saya menghadapkan wajah dan hatiku kepada Dzat Yang Menciptakan langit dan bumi dengan setulus (hati) dan menyerahkan diri dan saya bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah semata-mata untuk Allah Tuhan Semesta Alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian saya diperintahkan untuk tidak menyekutukan pada-Nya. Dan saya (adalah) dari golongan orang Muslim”.
MEMBACA SURAT AL-FATIHAH
Sesudah selesai membaca doa iftitah, kemudian membaca surat Al-Fatihah :“BISMILLAAHIR ROHMAAMR ROHIIMI. ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘AALAMIINA. AR ROHMAANIR ROHIIMI. MAALIKI YAUMID DIINI. IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’ITNU. IHDINASH SHIROOTHOL MUSTAQIIMA. SHIROOTHOL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHOIRIL MAGHDLUUBI ‘ALAIHIM WA LAADL DLOOLLIINA. AAMIINA.
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Yang Menguasai hari Kemudian (qiamat). Kepada-Mu menyembah dan kepada-Mulah saya mohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus. (Yaitu) jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan jalannya orang-orang yang sesat”.
MEMBACA SURAT YANG MUDAH DI HAFAL
Dalam roka’at yang pertama sesudah membaca surat Al-Fatihah disunnatkan membaca surat yang mudah di hafal, demikian juga pada roka’at yang kedua, baik sholat sendirian maupun bagi imam dalam sholat berjama’ah. Inilah contoh surat yang dibaca :“BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIMI. WAL’ASHRI INNAL INSAANALAFII KHUSRIN ILLAALLADZIINA AAMANUU WA ‘AMILUUSH SHOOLIHATI WA TAWAASHOU BIL HAQQI WA TAWASHOU BISH SHOBRI”.
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Demi masa, sesungguhnya manusia itu sungguh-sungguh berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh dan saling berwasiat supaya mentaati kebenaran dan berwasiat supaya menetapi kesabaran”.
LAKUKAN RUKU’
Sesudah selesai membaca surat, kemudian mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca takbir : “Allahu Akbar” lalu membungkuk dengan meluruskan punggung dengan kepala, kedua tangannya memegang lutut. Dan bacalah : “SUBHAANA ROBBIYAL ‘ADHIIMI WA BIHAMDIHI 3 X. Artinya : “Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung serta saya memuji kepada-Nya”.LAKUKAN I’TIDAL
Sesudah selesai membaca tasbih tiga kali, kemudian bangkit dengan tegak sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga, lantas bacalah tasmi’ : “SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAHU” “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”. Ketika berdiri tegak, dilanjutkan membaca : “ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWAATI WA MIL’UL ARDLI WA MIL’U MAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU”. Artinya : “Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu”.LAKUKAN SUJUD
Sesudah selesai membaca bacaan dalam I’tidal, kemudian sujud dengan meletakkan wajah ke tempat sujud (lantai/bumi) sewaktu turun supaya membaca takbir : “Allaahu Akbar”, dalam sujud supaya membaca tasbih : “SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA WA BIHAMDIHI” x 3. Artinya : “Maha Suci Tuhan, Dzat Yang Maha Tinggi dan saya memuji kepada-Nya”.DUDUK ANTARA DUA SUJUD
Sesudah selesai membaca tasbih dalam sujud, kemudian bangkit dari sujud sambil membaca takbir : “Allaahu Akbar”. Dalam duduk antara dua sujud supaya membaca : “ROBBIGHFIR LII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA ‘AAFINII WA’FU ‘ANNII”. Artinya : “Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, belaskasihanilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rizqi padaku, berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan untukku serta berilah kemaafan padaku”.SUJUD YANG KEDUA
Sesudah bacaan dalam duduk antara kedua sujud selesai, maka kerjakan sujud yang kedua. Adapun cara mengerjakan sujud yang kedua, ketiga dan keempat serta kedelapan bagi sholat yang empat roka’at, maupun bacaannya adalah sama seperti sujud yang pertama juga bacaan takbirnya.DUDUK DALAM TAHIYYAT AWWAL
Dalam roka’at yang kedua, apabila sholat yang dikerjakan itu tiga atau empat roka’at, maka dalam roka’at kedua ini hendaklah duduk tahiyyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki, kemudian membaca bacaan tahiyyad/Tasyahhud Awal :“AT TAHIYYAATUL MUBAAROKATUTH SHOLAWAATUTH THOYYIBAATU LILLAAHI. AS SALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYII WA ROHMATULLAHI WA BAROKAATUH. ASSALAAMU’ ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADILLAAHISHSHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLAALLAAHU WA ASYHADUANNA MUHAMMADAN RASUULULLAAHI. ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN. WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN.
Artinya : “Sesungguhnya kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Semoga salam, rahmat dan berkah-Nya tetap diberikan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Semoga keselamatan tetap diberikan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang sholeh-sholeh. Saya bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah. Dan saya bersaksi, bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Wahai Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Dan semoga Engkau limpahkan atas keluarga Nabi Muhammad”.
DUDUK DALAM TAHIYYAT AKHIR
Adapun bacaan Tahiyyat Akhir adalah sebagaimana tahiyyat awal dan ditambah dengan sholawat atas keluarga Nabi Muhammad. Inilah lafadznya :“KAMAA SHOLLATTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA. WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN. KAMAA BAAROKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBROOHIIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBROOHIIMA. FIIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN”.
Artinya : “Sebagaimana Engkau telah memberi rohmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engka adalah Dzat yang terpuji dan Maha Mulia”.
Cara duduk dalam tahiyyat akhir hendaklah pantatnya langsung ke tanah dan kaki kanan berdiri tegak sedangkan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan serta jari-jari kaki kanan menekan ke tanah/lantai yang juga disebut dengan duduk “Tawarruk”.
SALAM
Apabila bacaan dalam tahiyyat akhir telah selesai, maka hendaklah mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Inilah lafadz salam yang harus dibaca dan diucapkan.“ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAAHI WA BAROKAATUHU”. Artinya : “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap diberikan kepada kamu sekalian”.
Ketika mengucapkan salam yang pertama, supaya menoleh (menghadapkan wajah ke arah kanan), sedangkan ketika mengucapkan salam yang kedua, supaya menoleh (menghadapkan wajah ke arah kiri). Dengan demikian selesailah shalat yang kita kerjakan, jadi kesimpulannya sholat itu ialah pekerjaan yang diawali dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam.
Labels:
Shalat
Thanks for reading TATA CARA SHOLAT BESERTA GERAKANNYA. Please share...!
0 Comment for "TATA CARA SHOLAT BESERTA GERAKANNYA"