Sajadah Muslim ~ Sesungguhnya sekedar mengalihkan segenap hati dan perasaan kepada makhluk dengan cinta dan tazhim (penghormatan) yang tidak pantas diberikan kepada selain Allah, sudah dianggap suatu bentuk ibadah kepadanya. Oleh sebab itu, orang-orang yang mengklaim mencintai wali-wali dan orang-orang shaleh yang sudah meninggal, tetapi mereka mengagungkan dan mengkultuskan mereka melebihi batasan syariah, sebenarnya mereka itu telah menyembah kepada wali-wali dan orang shaleh itu.
Karena disebabkan kecintaan yang berlebihan mereka berpaling sepenuhnya kepada wali-wali dan orang shaleh tersebut. Lalu mereka merayakan kelahiran (maulid) mereka, menyerahkan nadzar, melakukan thawaf di kuburan mereka persis seperti thawaf di keliling ka’bah, meminta bantuan (istighatsah) dan meminta keselamatan serta pertolongan. Kalau bukan karena mengkultuskan dan berlebih-lebihan tidak mungkin mereka melakukan semua ini demi orang-orang yang sudah meninggal itu.
Dan diantara bentuk ghuluw (berlebihan) mereka kepada wali-wali dan orang-orang shaleh itu, kebiasaan dan kesungguhan mereka untuk jujur ketika bersumpah atas nama wali-wali dan orang-orang shaleh tersebut. Sebaliknya, mereka tidak ragu untuk berbohong atau bermain-main bila mereka bersumpah dengan nama Allah. Sebagian mereka, apabila mendengar Allah dicaci maki, ia bersikap biasa saja dan tidak marah. Dan sebaliknya bila ada yang mencoba mencaci maki syekh (kiyai/tuan guru)nya, dia akan tersinggung dan marah sekali. Bukankah yang demikian itu pertanda sikap berlebihan dalam mengagungkan wali-wali dan kiyai-kiyai, lebih dari mereka membesarkan Allah, dan mencintai mereka labih dari mencintai Allah ? Allah Ta’ala berfirman : “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah : 165).
Dan syirik seperti ini disebut syirik mahabbah (dalam cinta).
Baca juga : Hakikat Cinta Kepada Allah SWT
Labels:
Tauhid
Thanks for reading Syirik Dalam Mencintai (Syirik Mahabbah). Please share...!
0 Comment for "Syirik Dalam Mencintai (Syirik Mahabbah)"