Sajadah Muslim ~ Apakah kewajiban orang Islam terhadap jenazah orang Islam ? "Kewajiban orang Islam terhadap jenazah orang Islam ada 4 :
- Memandikan
- Mengafani
- Menyalatkan
- Menguburkan
Kewajiban orang Islam terhadap jenazah orang Islam lainnya adalah fardhu kifayah, yakni apanila sebagian orang Islam sudah melaksanakan, maka gugurlah kewajiban orang Islam lainnya.
Memandikan Mayit
Bagaimanakah cara memandikan mayit? "Cara memandikan mayit yaitu, bersihkan semua najis yang ada badannya terlebih dahulu, kemudian meratakan air ke seluruh badannya sekali, atau lebih baiknya tiga kali yaitu dengan air sabun, air yang bersih, dan air yang bercampur dengan kapur barus.
Mengafani Mayit
Bagaimanakah cara mengafani mayiit? "Cara mengafani mayit, yaitu sekurang-kurangnya selapis kain yang menutupi aurat mayit dan lebih utama bagi mayit laki-laki 3 lapis kain putih dan 1 serban. Dan bagi perempuan 2 lapis kain putih, 1 sarung, 1 kebaya dan 1 kerudung.
Menyalatkan Mayit
Bagaimanakah cara shalat mayit? Adapun cara shalat mayit yaitu:
1. Berdiri bagi yang kuasa.
2. Niat, yaitu bagi mayit laki-laki:
Ushallii 'alaa haadzal-mayyiti arba'a takbiiraatin (fardhal-kifaayati lillaahi Ta'aalaa.
Artinya : "Saya shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.
Dan bagi mayit perempuan:
Ushallii 'alaa haadzihil-mayyitati arba'a takbiiraatin fardhal-kifaayati lillaahi Ta'ala.
Artinya : "Saya shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.
3. Bertakbir (Allaahu Akbar) serta mengangkat kedua tangan.
4. Membaca Fatihah hingga akhir, setelah selesai bertakbir lagi mengucapkan "Allaahu Akbar".
5. Membaca shalawat, sekurang-kurangnya :
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad.
dan sebaiknya dibaca sempurna sebagaimana shalawat pada tasyahud akhir dalam shalat umumnya, setelah itu bertakbir lagi dan mengucapkan "Allaahu Akbar".
6. Membaca doa (mendoakan mayit) yaitu seperti :
Allaahummaghfir lahuu warhamhuu wa 'aafihii wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahuu wa wassi' madkhalahuu waghsilhu bilmaa'i wats-tsalji wal-baradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats-tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii. Wa ahlan khairan min ahlihii wa zaujan khairan min zaujihii wa adkhilhul-jannata wa a'idz-hu min 'adzaabil-qabri wa fitnatihii wa min 'adzaabinnaar.
Artinya : "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, muliakanlah kedatangannya dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah dia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah dia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantilah baginya rumah yang lebih baik dari pada rumahnya, gantilah baginya keluarga yang lebih baik dari pada keluarganya dahulu dan gantikanlah baginya istri/suami yang lebih baik dari pada istri/suaminya dahulu, masukkanlah dia dalam surga dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.
Setelah itu bertakbir mengucapkan "Allaahu Akbar".
Ushallii 'alaa haadzal-mayyiti arba'a takbiiraatin (fardhal-kifaayati lillaahi Ta'aalaa.
Artinya : "Saya shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.
Dan bagi mayit perempuan:
Ushallii 'alaa haadzihil-mayyitati arba'a takbiiraatin fardhal-kifaayati lillaahi Ta'ala.
Artinya : "Saya shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala.
3. Bertakbir (Allaahu Akbar) serta mengangkat kedua tangan.
4. Membaca Fatihah hingga akhir, setelah selesai bertakbir lagi mengucapkan "Allaahu Akbar".
5. Membaca shalawat, sekurang-kurangnya :
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad.
dan sebaiknya dibaca sempurna sebagaimana shalawat pada tasyahud akhir dalam shalat umumnya, setelah itu bertakbir lagi dan mengucapkan "Allaahu Akbar".
6. Membaca doa (mendoakan mayit) yaitu seperti :
Allaahummaghfir lahuu warhamhuu wa 'aafihii wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahuu wa wassi' madkhalahuu waghsilhu bilmaa'i wats-tsalji wal-baradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats-tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii. Wa ahlan khairan min ahlihii wa zaujan khairan min zaujihii wa adkhilhul-jannata wa a'idz-hu min 'adzaabil-qabri wa fitnatihii wa min 'adzaabinnaar.
Artinya : "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, muliakanlah kedatangannya dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah dia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah dia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantilah baginya rumah yang lebih baik dari pada rumahnya, gantilah baginya keluarga yang lebih baik dari pada keluarganya dahulu dan gantikanlah baginya istri/suami yang lebih baik dari pada istri/suaminya dahulu, masukkanlah dia dalam surga dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.
Setelah itu bertakbir mengucapkan "Allaahu Akbar".
Baca juga :
- Cara Menghibur dan Mendoakan Orang Sakit
- Bila Perempuan Muslimah Shalat Jumat
- Panduan Lengkap Shalat Jenazah
- Keluarnya Ruh Dari Jasad Manusia
- Keadaan Mayit Setelah Bangkit Dari Kubur
7. Membaca doa lagi, yaitu:
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu wa laa taftinnaa ba'dahuu waghfirlanaa wa lahuu wa li'ikhwaaninal-ladziina sabaquunaa bil-iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillan lil-ladziina aamanuu Rabbanaa innaka ra'uufur rahiim.
Artinya : "Ya Allah, janganlah Engkau menghalang-halangi kami akan pahala mayit ini dan jangan sampai ada fitnah kepada kami sepeninggalnya, semoga Engkau berkenan memberikan ampunan kepada kami dan kepadanya dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.
8. Kemudian salam mengucapkan :
As-salaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, dua kali berpaling ke kanan dan ke kiri.
Keterangan :
Adapun doa bagi mayit perempuan yang berbunyi (hu) hendaklah diganti dengan (ha) seperti (lahuu) menjadi (lahaa) begitulah seterusnya. Dan shalat jenazah itu tidak memakai ruku', sujud dan tahiyyat, hanya berdiri tegak bagi yang kuasa. Dan pada setiap takbir hendaklah mengangkat kedua tangan. Dan hendaklah shalat jenazah itu sekurang-kurangnya 6 orang.
Menguburkan Mayit
Bagaimanakah cara menguburkan mayit Islam? Adapun cara menguburkan mayit Islam yaitu, masukkanlah ke dalam lubang yang telah digali dan dibaringkan menghadap kiblat. Adapun lubang itu harus dapat mencegah bau mayit, dan sebaik-baiknya lubang itu dalamnya setinggi orang berdiri, lebarnya 75 cm, serta dibuatkan liang lahad.
Mayit Keguguran
Bagaimanakah cara mengurus mayit keguguran? Cara mengurus mayit keguguran (bayi yang baru dilahirkan) yaitu, apabila ketika lahir dapat bersuara atau menangis lalu mati, maka hukumnya seperti mayit orang tua. Akan tetapi kalau ketika dilahirkan dalam keadaan mati dan sempurna kejadiannya, maka wajiblah dikerjakan atas hanya tiga perkara yaitu:
- Di mandikan
- Di kafankan
- Di kuburkan
Tidak usah di shalatkan. Dan jika kejadiannya tidak sempurna, tidak wajib apa-apa atasnya, hanya dikuburkan saja.
Peringatan :
Adapun orang-orang yang mati syahid, yaitu orang-orang yang gugur karena membela agama Allah Ta'ala, tidak wajib dimandikan dan dikafankan, hanya wajib baginya dishalatkan dan dikuburkan saja.
Peringatan :
Adapun orang-orang yang mati syahid, yaitu orang-orang yang gugur karena membela agama Allah Ta'ala, tidak wajib dimandikan dan dikafankan, hanya wajib baginya dishalatkan dan dikuburkan saja.
Labels:
Pendidikan Islam,
Shalat
Thanks for reading Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah. Please share...!
0 Comment for "Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah"