Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

HUKUM-HUKUM MENGENAI SHALAT

Sajadah Muslim ~ Sunnah Qabliyah dikerjakan sebelum shalat fardhu dan sunnah ba’diyah dikerjakan sesudahnya.

Pelan-pelanlah dalam mengerjakan shalat dan arahkan pandangan ke tempat sujud dan jangan menoleh kesana kemari.

Diamlah apabila mendengar bacaan imam dan bacalah ayat- ayat Al- Qur”an apabila tidak mendengar bacaan imam.

Shalat fardhu Jum’at dua raka’at dan tidak boleh dikerjakan kecuali di masjid setelah mendengar khutbah.
Shalat fardhu Maghrib tiga raka’at. Caranya shalatlah dua raka’at dulu seperti shalat subuh. Setelah selesai membaca tahiyat seluruhnya jangan salam terlebih dahulu, tetapi berdiri untuk melakukan raka’at ketiga sambil mengangkat kedua tangan sampai batas pundak. Kemudian bacalah surat Al Fatihah saja, kemudian selesaikanlah shalat seperti pada shalat subuh tersebut diatas.


Shalat Dzuhur dan Ashar masing-masing empat raka’at, lakukanlah seperti pada shalat Maghrib dan berdirilah untuk raka’at ketiga dan keempat. Bacalah surat Al Fatihah kemudian selesaikan shalat seperti yang sudah anda ketahui.

Shalat witir tiga raka’at, lakukanlah dua raka’at dulu, kemudian salam. Setelah itu shalat lagi satu raka’at  kemudian salam.

Apabila anda menjadi makmum, berdirilah dan bacalah takbir meskipun imam sudah ruku, Dalam hal ini anda tetap memperoleh satu raka’at, tetapi kalau imam sudah bangkit dari ruku, anda tidak mendapat satu raka’at.

Apabila anda tertinggal satu raka’at atau lebih, maka ikutilah shalat imam. Setelah imam salam anda tidak ikut salam, tetapi berdiri lagi untuk menambah  raka’at yang tertinggal.

Jangan shalat dengan tergesa-gesa karena hal itu dapat membatalkan shalat. Rasulullah pernah melihat seseorang yang mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa, maka beliau bersabda kepadanya : “Ulangilah shalatmu, karena kamu belum shalat”. Lalu, ketiga kalinya, berkatalah orang itu. “Ajarlah aku shalat wahai rasulullah!”, beliau bersabda : “Ruku”lah sehingga kamu dalam keadaan tenang, kemudian bangkit sehingga kamu dalam keadaan tegak lurus, lalu sujudlah sehingga kamu dalam keadaan tenang. Kemudian bangkit duduk sehingga dalam keadaan tenang dan seterusnya ( Muttafaq alaih ).

Apabila anda terlupa salah satu kewajiban shalat seperti lupa tidak duduk atau tahiyat awal atau ragu tentang jumlah raka’at yang telah dikerjakan, maka ambillah jumlah yang sedikit lalu sujudlah dua kali pada akhir shalat, kemudian salam. Sujud ini disebut Sujud sahwi.”

Jangan banyak bergerak dalam shalat, karena hal itu menghilangkan kekhusyu’an bahkan bisa membatalkan shalat apabila dilakukan berulang kali (banyak) dan bukan karena terpaksa.

Sumber : Bimbingan Islam
Labels: Pendidikan Islam, Shalat

Thanks for reading HUKUM-HUKUM MENGENAI SHALAT. Please share...!

0 Comment for "HUKUM-HUKUM MENGENAI SHALAT"

Back To Top