Sajadah Muslim ~ Tidur merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan tubuh manusia, sehinga tidur sejenak di siang hari baik dipertengahan hari atau sebelum Dzuhur atau sebelum Ashar, disunnahkan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah saw, hal itu dimaksudkan disamping untuk membantu seseorang mengembalikan staminanya, juga memberikan semangat dalam menghadapi kehidupan, yang sifatnya akan membantu meringankan dalam melaksanakan qiyamullail (shalat malam).
Apakah anda sibuk di siang hari karena bekerja ? Boleh-boleh saja, bahkan bagus agar perusahaan tempat anda bekerja tidak merugi, tetapi sempatkanlah sedikit waktu siang anda untuk istirahat dalam arti tidur sejenak, meski hanya 20-30 menit atau 60 menit, ini sangat baik, demi kesehatan anda, juga vitalitas anda dalam bekerja di waktu berikutnya.
Tidur sejenak di siang hari sangat dianjurkan, bukan saja oleh pakar kesehatan tapi Nabi sudah menyuruh umatnya agar meluangkan waktunya sebentar di siang hari untuk tidur. Hal ini dilakukannya agar pada malam harinya kita bisa bangun untuk menunaikan ibadah shalat malam (shalat tahajud). Baca juga : Tata Cara Shalat Tahajjud
Dari Anas ra bahwa Nabi Muhammad saw, bersabda, “Tidur sejenaklah kamu sekalian di siang hari, karena sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak”. (HR. Abu Nu’aim) dalam kitab Ath-Thib, Thabrani dalam Al-Ausath, menurut Ibnu Hajar hadits ini dhaif, sedangakn menurut al-Albani dalam kitabnya As-Silsilah Ash-Shahihah hadits ininhasan).
Hadits di atas menunjukkan kepada kita bahwa tidur siang hari begitu dianjurkan oleh Nabi saw, sebab pada siang hari setan tidak tidur meskipun itu hanya sebentar. Ketika itulah, setan selalu menggoda kita, karena itu agar kita sedikit terhindar dari godaan setan, maka tidur di siang hari adalah sangat baik.
Waktu tidur siang yang baik antara jam 13.00-15.00 (antara waktu Dzuhur dan Ashar), biasanya cuaca diantara waktu-waktu ini sangat panas. Orang juga malas untuk keluar, takut kulitnya terpanggang sinar matahari. Pada waktu ini juga orang biasanya sedang dalam kondisi suntuk dan malas bekerja karena capek setelah pagi harinya bekerja, sehingga kita dianjurkan beristirahat di siang hari dengan tidur sejenak.
Sebuah penelitian terbaru para ahli dari Universitas Harvard, AS, menunjukkan bahwa tidur sejenak pada siang hari bisa meningkatkan daya ingat dan kemampuan untuk memahami masalah, tapi menurut para peneliti manfaat itu bisa diperoleh hanya jika tidur siang itu benar-benar berkualitas.dalam penelitian ini para ahli membandingkan kemampuan memahami masalah dan daya ingat dua kelompok orang selama satu hari dan dilanjutkan lagi pada pagi keesokan harinya.
Salah satu dari dua kelompok itu diminta untuk tidak tidur sepanjang hari, dengan begitu kinerja mereka diperkirakan akan turun pada sore dan malam hari, sementara kelompok yang lain diperbolehkan untuk tidur selama 1 jam bahkan ada yang 90 menit.
Di saat mereka tidur para peneliti memeriksa gelombang otak mereka untuk mengetahui kualitas tidur mereka, dalam hal ini ada 2 fase tidur yang mungkin dilalui, yaitu tidur gelombang lambat, dan tidur yang lebih cepat, dimana terlihat gerakan mata yang cepat, dengan tidur yang cepat seseorang biasanya sedang bermimpi.
Ternyata mereka yang ketika tidur melewati dua fase itu terlihat, memiliki kinerja yang lebih dan lebih mampu memahami masalah dibanding mereka yang tidak tidur.
Harian The Guardian dio Inggris jug apernah mempub;ikasikan sebuah penelitian tentang tidur sejenak di siang hari , dalam penelitian itu sejumlah ilmuwan bewrkesimpulan bahwa hanya 10 persen dari 1000 karyawan yang disurvei mengaku mendapatkan ide-ide cemerlangnya di meja kerjanya. Sementa 30, persen lainnya mendapatkan pemikiran luar biasa justru ketika leyeh-leyeh ditempat tidur.
Para Nabi, sahabat atau ulama/kyai biasanya mentradisikan tidur sejenak disiang hari agar malamnya bisa bangun untuk melaksanakan shalat tahajjud, karena itu Hasan al-Bashri, seorang sufi besar ketika berjalan melewati sekumpulan orang di pasar pada pertengahan hari dan melihat hiruk-hiruk pasar, dia berkata, ”Apakah mereka tidur siang?” Orang-orang menjawab, ”Tidak !” Lalu dia berkata “sesungguhnya aku melihat malam mereka sebagai malam yang buruk.” Maksudnya karena mereka tidak tidur siang, maka dipastikan mereka meninggalkan qiyamul lail dimalam harinya.”
Karena itu agar kesehatan kita tetap terjaga, vitalitas bekerja di perusahaan juga tinggi dan malamnya bisa mengerjakan shalat tahajjud, maka tidur siang sejenak sangat dianjurkan dan bermanfaat demi untuk menjaga stamina tubuh. Baca juga : Bagaimana Cara Nabi Berpakaian ?
Sumber : Rahasia Sunnah-Sunnah Nabi
Labels:
Sunnah Nabi
Thanks for reading Cara Tidur Siang Nabi Muhammad. Please share...!
1 Comment for "Cara Tidur Siang Nabi Muhammad"
Terimakasih infonya sangat bermanfaat
salam Aqidah Jogja