Sajadah Muslim ~ Alhamdulillah wa syukrulillah wa sholatu wa sallamu‘ala rasulillah sayyidina wamaulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa mawwalah, amma ba’dah.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Puji dan syukur pertama-tama kita persembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang senantiasa mengabulkan doa hambanya yang amat kritis.
Shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW serta kepada sekalian sahabat dan keluarganya dan semua umatnya yang mengikutinya dengan baik sampai dipadang mahsyar.
Kemudian dari pada itu marilah kita meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT demi keselamatan dan kebahagiaan kita di dunia dan akhirat.
Kaum Muslimin Sidang Jum 'at Yang Berbahagia
Doa adalah permohonan, permintaan dan harapan hamba yang ditujukan kepada Allah SWT yang maha pemurah. Doa adalah amat penting karena doa itu hakekatnya adalah pengakuan bahwa diri kita lemah dan juga dalam doa itu kita mengakui bahwa Allah itu maha kuat maha pemurah dan semua sifat-sifat kesempurnaan. Itulah sebabnya Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist diriwayatkan oleh Musannif bin Abisyaebah bersabda :
“Doa itu adalah intinya ibadah”.
Bila hadist ini diterjemahkan secara harfiah adalah doa itu otaknya ibadah. Bahkan shalat sebagai tiang agama Islam atau ibadah yang terpenting dalam agama Islam, artinya adalah doa. Doa itu diperintahkan oleh Allah SWT kepada kita sekalian dan Allah menjamin bahwa doa dan permintaan kita akan dikabulkan. Dalam surat Ghafir ayat 60 Allah SWT berfirman:
“Berdoalah kepadaku niscaya saya akan kabulkan kepada kamu sekalian”.
Para ulama berkata bahwa semua doa yang disampaikan kepada Allah pasti diterima, hanya ada yang segera, ada yang jangka menengah dan ada juga yang nanti diberikan oleh Allah kepada hambanya dihari kemudian seperti kita memohon surga maka memang nanti dihari kemudiaan baru diberikan.
Pada hakekatnya doa itu membuat jiwa kita menjadi kuat, optimis dan tidak akan frustasi. Doa juga adalah energi, sugesti dan kekuatan rohani yang dibutuhkan dalam hidup kita.
Di dalam sebuah Hadits Rasullah SAW bersabda:
“Doa itu adalah senjata orang mukmin dan liang agama serta cahaya langit dan bumi”.
Kaum Muslimin sidang Jum'at Yang berbahagia
Manusia adalah makhluk yang menghadapi banyak problem, urusan dan kesulitan, karena itu doa amat kita butuhkan dalam mengatasi kesulitan dan mencapai cita-cita kita.
Sebagai senjata orang mukmin kita dapat mempergunakannya kapan dan dimana saja, sebagai tiang agama tidak boleh ditinggalkan. Doa juga adalah cahaya langit dan bumi karena memperhubungkan kita dengan Allah SWT, itulah sebabnya dalam berdoa hendaknya kita memakai doa-doa yang mu’tabar, dan lebih afdhal lagi doa itu terpilih dari ayat-ayat suci Al Quran. Dalam Al Quran banyak ditemukan doa dari Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul Allah SWT. Seperti doa Nabi Muhammad SAW doa yang paling banyak beliau pakai adalah yang terdapat pada surat Al Baqarah ayat 201 :
“Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami semua kebahagiaan di dunia dan semua kebaikan di akhirat dan jauhkanlah kami dari api neraka”.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbabagia
Bila ada seorang hamba yang tidak berdoa atau malas berdoa ia akan dimurkai oleh Allah SWT dalam sebuah Hadits diriwayatkan oleh Tarmizi Rasullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang tidak pernah berdoa kepada Allah SWT, Allah murka kepadanya”.
Tentu kita ingin mengetahui mengapa di murkai oleh Allah SWT? alasannya adalah karena orang yang tidak berdoa ia menganggap dirinya kuat, mampu, kaya dan ia mengangggap bahwa Allah itu lemah, kikir, tidak berkuasa. Dalam membahas doa ini juga kita mengetahui bahwa dalam berdoa itu ada waktu-waktu yang amat makbul bila kita berdoa didalamnya. Adapun waktu-waktu yang makbul adalah malam Lailatul Qadri pada Bulan Ramadhan, hari Arafah, malam Jum'at dan hari Jum'at, dua pertiga malam, fajar sebelum subuh sesudah shalat lima waktu dan waktu-waktu lain yang ditentukan oleh Rasulullah SAW.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Dalam berdoa ini ada juga yang disebut tempat yang makbul. Walaupun ada Hadits Nabi Muhammad SAW bahwa seluruh muka bumi adalah masjid atau tempat shalat bagi beliau, yang berarti semua tempat makbul untuk berdoa. Akan tetapi berdasarkan Hadits-Hadits beliau maka tempat-tempat yang makbul, atau amat makbul yaitu di Makkatul Mukarromah seperti Multazam, di bawah pancuran, dalam Masjidil haram, di Zam-Zam, Shofa dan Marwah, Arafah. Menurut para ulama, disekitar Ka'bah ada 15 tempat yang makbul. Sedang di Madinah adalah di dalam Masjid Nabawi dan lebih khusus lagi di Raudhah yaitu antara Mimbar dan Makam Nabi Muhammad SAW. Juga di dalam membahas doa ini ada juga yang disebut keadaan yang makbul. Adapun situasi atau keadaan dimana doa amat makbul adalah pada saat sujud terakhir, sesudah khatam Al Qur'an, dan pada saat minum air zam-zam, pada saat kita hadir di Ka'bah, pada saat berkumpulnya umat Islam, di majelis dzikir, dan keadaan lain yang ada Haditsnya dari Rasulullah SAW.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Dalam masalah doa ada yang disebut orang yang makbul doanya. Adapun orang yang makbul doanya adalah orang yang tidak ada lagi yang menolongnya, orang yang madhlum atau orang yang teraniaya, pemimpin yang adil, orang yang shaleh, anak shaleh, orang orang yang musafir.
Begitu juga dalam uraian tentang doa ini ada nama-nama Allah yang disebut ISMUL AZAM atau nama Allah yang agung. Menurut para ulama semua Asmaul Husnah yang jumlahnya 99 itu amat baik dipakai berdoa. Tetapi nama Allah yang paling utama adalah Allah, Rahman, Rahiim, AI Hayyul Qayyum, Lathiif dan Dzul Jalali wal Ikraam.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Yang Berbahagia
Adab-adab berdoa ini juga amat penting oleh karena bila tidak dipenuhi, doa kita tidak akan diterima oleh Allah SWT, antara lain: makanan dan minuman kita hendaknya yang halal, pakaian dan badan kita dalam keadaan suci atau thaharah, dalam berdoa didahului oleh shalat, puji-pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi, doa kita lebih makbul bila kita dalam keadaan berwudhu, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, khusyu dan sebagainya.
Pada bagian akhir khutbah ini masih ada beberapa hal yang penting untuk kita ketahui berdasarkan Hadits-Hadits Nabi SAW. Dalam sebuah Hadits beliau bersabda:
"Tidak ada yang dapat menolak takdir melainkan doa dan tidak ada yang menambah umur melainkan amal shaleh".
Umur seseorang itu adalah takdir Allah. Akan tetapi melalui doa umur seseorang bisa diperpanjang, dan kalau ini terjadi, maka berarti bahwa yang menyebar takdir adalah Allah sendiri. Dalam sebuah doa Nabi yang disebut doa Nurun Nubuwwah beliau sendiri pemah meminta agar usianya di tambah, diberi kesehatan dan agar hajatnya diberikan oleh Allah. Tetapi mohon perpanjangan umur hendaklah dengan niat untuk taat, beribadah doa berdzikir kepada Allah SWT.
Dalam Hadits tadi juga disebutkan bahwa tidak ada yang dapat menambah umur melainkan amal kebaikan. Maksudnya dengan banyak berbuat amal kebaikan beramal shaleh, maka umur kita menjadi berkah dan bermakna. Tetapi juga memang masuk akal bahwa bila kita banyak berbuat amal shaleh, maka orang yang kita tolong akan mendoakan kita Insya Allah akan diterima oleh Allah yang maha pemurah. Apatah lagi bila yang kita tolong adalah orang-orang fakir miskin, dan teraniaya. Begitu juga silaturrahmi adalah amal yang amat di senangi oleh Allah SWT.
Marilah kita sekalian rajin beribadah, rajin berdoa disertai kerja keras Insya Allah doa kita akan terkabul. Amin ya Rabbal 'Alamin.
Penutup
Oleh Drs. KH. Marwan Aidid
Labels:
Kumpulan Khutbah Jumat
Thanks for reading Khutbah Jumat: Keutamaan Berdoa. Please share...!
0 Comment for "Khutbah Jumat: Keutamaan Berdoa"